Lebih Asyik Dengan Ibu atau Ayah?

[Parenting] Jika ditanya lebih asyik dengan ibu atau ayah ditujukan padaku, maka jawabanku sudah jelas sih, AYAH. hehehe. Aku kan anak ayah. Meski ada beberapa catatan tersendiri sih buat ayahku. Dan aku sendiri berusaha keras untuk berlaku adil menyayangi kedua orang tuaku. Tapi tetap sih, aku punya kecenderungan untuk lebih sayang pada ayahku.

baca tulisanku tentang aku dan ayah ini deh: Aku dan Ayah 
Atau tulisanku ketika sedang merindukan almarhum ayahku yang ini nih: Rindu Ayah
Sepertinya memang ada banyak sekali ya tulisanku di blog ini tentang ayahku.

Style Anak Kuliah

[Keluarga] Alhamdulillah, akhirnya, satu persatu anakku sudah tidak lagi mengenakan seragam sekolah. Sekarang, hanya tersisa anak bungsu saja yang masih mengenakan seragam sekolah. Yang kuliah, sudah mengenakan pakaian bebas jika pergi ke kampusnya.

Yup. Anakku sudah ada yang kuliah, juga sudah ada yang bekerja (dan menikah muda). Jadi, drama awal tahun ajaran baru sudah tidak lagi aku alami insya Allah. Dimana harus berdesak-desakan di pasar untuk mencari seragam baru, berdiri lama untuk antri agar bisa bordir nama di seragam dan pasang badge, atau mengajukan permintaan untuk membeli baju batik sekolah.

Hmm. Itu yang aku pikirkan. Bahwa aku bakalan terbebas dari drama membeli seragam sekolah setelah anakku kuliah. Kenyatannya, ternyata drama membeli seragam sekolah digantikan oleh membeli pakaian untuk kuliah. hahahaha.

Mari Lakukan SALURI (PERIKSA LUPUS SENDIRI)

[Lifestyle] Penyakit tidak menular akhir-akhir ini menjadi masalah kesehatan dengan kejadian angka kejadian penyakitnya yang mengalami peningkatan.  Baik angka kematian dan dan angka kesakitannya. Sebagai gambaran yang dimaksud dengan penyakit tidak menular itu seperti penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, penyakit kronis (meliputi penyakit paru obstruktif kronis, asma). Dan penyakit autoimun Lupus Eritomatosis Sistemik (LES). Kecenderungan peningkatan ini karena makin meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia dan makin tingginya pajanan faktor risiko, yaitu hal-hal yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular pada seseorang atau kelompok tertentu.

Tulisan ini, akan fokus pada penyakit LUPUS Eritomatosis Sistemik (LES).  Kebetulan, aku hadir di acara Hari Lupus Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Mei kemarin. Pada hari itu, Kementerian Kesehatan RI mencanangkan sebuah program yang dikenal dengan SALURI, yaitu Periksa Lupus Sendiri.
para blogger yang datang di acara SALURI Kementerian Kesehatan RI

Mesin Cuci Terbaik Cocok Untuk Keluarga

[Lifestyle]  Tahu nggak, waktu baru menikah dulu, aku membuat perjanjian dengan suamiku tentang pembagian tugas dalam rumah tangga. Suamiku kebagian tugas mencuci baju, dan aku menyeterikanya. Ini terkait karena aku sering mengalami kondisi alergi terhadap cairan kimia yang ada di sabun cuci baju. Jadi, untuk kebahagiaan bersama, aku menyeterika pakaian dan suami mencuci baju. Baru menikah, pembagian tugas ini seru sih. Baju masih seuprit. Begitu punya anak 1, lalu lahir adiknya, lalu semakin besar anak semakin padat juga pekerjaan suami di kantornya. Mulailah pekerjaan mencuci baju jadi "PR" tersendiri. Awalnya, dia masih mengerjakannya sepulang dari kantor. Malam-malam sebelum tidur suami masih mencuci pakaian lalu menjemurnya. Lalu 3 hari sekali, lalu seminggu sekali, lalu tidak sempat. Cucian menggunung di pojokan. Dan akhirnya menyerah dan mulai menyerahkan tugas ini pada mesin cuci. 

Adanya mesin cuci tentu sangat membantu bagi keluarga. Mencuci secara konvensional selain melelahkan dan tidak praktis, juga menguras waktu sehingga waktu bersama keluarga pun menjadi berkurang. Untuk itu, menggunakan mesin cuci adalah pilihan yang paling tepat bagi keluarga yang memiliki kesibukan yang padat. Mesin cuci terbaik  seperti apakah yang cocok untuk pemakaian keluarga? Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, mulai dari budget hingga kapasitas mesin cuci. 

10 Resep Yummy Pakai Skippy Peanut Butter

[Lifesatyle] Siapa yang tidak kenal dengan Skippy Peanut Butter? Rasanya sedikit sekali ya mungkin. Karena saat ini, memang Skippy Peanut Butter sudah begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Aku sendiri, pertama kali mengenal Skippy Peanut Butter sepertinya sih setelah aku menikah dan ikut suamiku bermukim di Sydney, Australia.

Awalnya, karena Skippy Peanut Butter termasuk brand selai kacang dan Selai Coklat yang sudah dinyatakan halal oleh Muslim Consumer Group, Australia. Islam memang agama yang minoritas di Australia, tapi Masyarakat Islam di Australia memiliki Halal Online yang berada di bawah Muslim Consumer Group. Halal online ini mengawasi berbagai macam makanan yang beredar di pasaran, termasuk yang berada di atas angkutan massal (pesawat terbang misalnya). Semua keluarga muslim, pasti punya sebuah bundel kertas yang berisi daftar makanan yang halal. Termasuk keluargaku. Nah, Skippy Peanut Butter termasuk yang sudah dinyatakan halal (silahkan cek disini : http://www.muslimconsumergroup.com/category_search_result.php?t=P&p=25).

Ramadan Ekstra : Tips Belanja Online Hemat Selama Bulan Ramadan di Tokopedia

[Lifestyle]  Paling berdebar itu jika dapat kiriman foto dari grup whats app tentang bulan ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.


Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu. Ada banyak kebaikan pahala yang berlimpah sepanjang bulan Ramadhan. Bahkan, jika berbuat baik dinilai 1 di bulan biasa, maka jika dilakukan di bulan Ramadhan akan berlipat menjadi lebih banyak nilai pahalanya. Itu sebabnya keluargaku, menyambut gembira kedatangan bulan Ramadhan. Eh... bukan cuma keluargaku sih. Tapi rasanya seluruh keluarga dari ummat Islam sedunia.

Remaja dan Bad Hair Day Mereka

[Parenting]
Jujur saja, sebelum menikah dulu, aku selalu menyukai anak kecil yang memiliki rambut keriting keriwil dan melingkar di kepalanya. Apalagi jika pipinya tembam, kulitnya putih bersih, matanya bundar. Duh. tergemas deh pokoknya. Itu sebabnya, aku selalu ingin memiliki anak yang mendekati gambaran tersebut. Bisa jadi, ini mungkin karena aku dibesarkan dengan tontonan tentang kelucuan Shirley Temple di televisi dengan aneka macam film-filmnya.

nih, buat anak jaman now yang mungkin tidak tahu siapa itu shirley temple. Ini dia Shirley Temple yang wajahnya rajin muncul di televisi era 1980an dulu. Lihat deh rambut kriwilnya yang lucu banget
Saking sukanya lihat gadis kecil berambut keriting kriwil, waktu SMA kelas 1, rambut lurusku akhirnya diperkenalkan dengan rambut keriting. Dan akunya happy banget.... merasa mirip sebelas dua belas dengan Shirley Temple. hahaha.

Tanda Pernikahan Mulai Terasa Bosan dan Solusinya

[Pernikahan] Pernah membaca ucapan rasa syukur di status Facebook mereka akan hari ulang tahun pernikahannya yang sudah berbilang tahun? Jika kalian merasa bosan membaca ucapan rasa syukur seperti ini, atau merasa bosan melihatnya, maka saranku adalah: jangan! Tapi beri doa kebaikan lah pada status seperti ini. Benar. Itulah apresiasi tertinggi bagi upaya kerja keras yang telah dibangun oleh pasangan menikah ini agar status pernikahan ini bisa melewati setahun yang luar biasa kembali. Dan beri doa agar bisa terus melewati tahun-tahun luar biasa lagi di tahun-tahun mendatang.

Mengapa? Karena pernikahan itu, tidak selalu manis.
Tidak selalu romantis. Dan tidak selalu lucu menggemaskan. Cobaan terbesar dalam pernikahan itu adalah, ketika rasa bosan mulai datang. Tentu saja, setiap pasangan yang saling mencintai, jika mau jujur sejujur-jujurnya, pasti tahu kapan tanda pernikahan mulai terasa bosan. Hanya saja, mereka tetap berusaha keras untuk mempertahankannya. Nah... usaha kerja keras inilah yang kita apresiasi dan kita hadiahi doa-doa kebaikan.