Tampilkan postingan dengan label informasi Lomba. Tampilkan semua postingan

Faradina Izdhihary: perempuan yang tidak kenal kata menyerah


Saat ini, detik ini, jika ada yang bertanya apa yang paling aku inginkan terjadi pada diriku, jawabanku adalah:
1. menjadi langsing tapi tetap sehat;
2. menjadi penulis-memiliki buku-dan mengelola penerbitan sendiri dimana bisa menerbitkan buku sesuai jenis dan genre yang kusukai;
3. sayang dan sekaligus disayang oleh keluarga;
4. melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan mencintai kegiatan tersebut.

Sayangnya, semua itu belum bisa aku dapatkan. Itu sebabnya aku amat mengagumi temanku ini: Faradina Izdhihary (perempuan yang memiliki nama asli Istiqamah). Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga dengan tema: perempuan inspiratifku.

Bisnis Tempat Kost Dekat Rumahku


Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama dengan tema Sekitar Rumahku.

Rumahku ini sudah aku tempati sejak tahun... 2000. Berarti sekarang sudah genap 13 tahun aku tinggal disini. Lokasi rumahku bukan di dalam kompleks, tapi di tengah perkampungan. Dulu, banyak rumah orang betawi aslinya sebenarnya. Tapi, karena rumahku bisa dikatakan berada di dalam kota yang dekat dengan perhentian bus, halte busway, pintu masuk dan keluar jalan tol, pasar, perkantoran, sekolah dan pusat bisnis dan ekonomi lainnya, termasuk juga beberapa kantor milik pemerintah dan stasiun kereta api, maka harga tanah di wilayah rumahku melonjak tinggi dengan amat cepat. Harga tanah di sekitar rumahku jika dijual bisa sepuluh kali lipat dari nilai yang tertera di NJOP. Cukup menggiurkan kan untuk penduduk betawi asli yang umumnya punya tanah lebar-lebar. Akhirnya, satu persatu tanah milik penduduk asli betawi pun dijual. Tetangga lamaku yang orang Betawi asli itu kini banyak yang pindah tinggal di pinggir kota Jakarta seperti ke wilayah CIlebut, Bojong, Citayem. Sebagai gantinya, mulailah berdiri rumah-rumah megah dan menjamur juga tempat-tempat kost-kostan.

Dekat Tapi Naik Taksi


Hari ini, berhubung anak bungsku yang masih SD masih libur (karena kakak kelasnya yang di kelas 6, UAS) maka pagi ini aku hanya mengantar anakku yang SMP saja ke sekolah. Pagi-pagi kami berangkat dari rumah agar tidak terlambat karena sekolah masuk pukul 06.30. Nah, aku akan bercerita tentang apa yang aku  temui di hari ini di sekitar rumahku. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama.

Hmm, jangan mengira bahwa karena masuk sekolah pukul 06.30 WIB maka aku dan anakku berangkat sekolah setengah jam sebelumnya. Jarak sekolah antara rumahku dan sekolah anakku jaraknya sedang-sedang saja sebenarnya. Tidak terlalu jauh, tapi juga tidak bisa dibilang dekat. Tapi, kendalanya adalah, jika kami memilih naik mikrolet, sudah bisa dipastikan akan terlambat meski berangkat dari rumah pukul enam kurang. 

Harapanku untuk group Be A Writers


Sejak kecil sebenarnya saya tidak pernah bercita-cita ingin menjadi penulis. Sejak kecil, saya bercita-cita ingin menjadi seorang .... wah. Cita-cita saya ternyata macam-macam.

Saya ingat, waktu kelas lima (5) sekolah dasar, saya bercita-cita ingin menjadi seorang gubernur untuk wilayah DKI Jakarta. Gara-garanya sederhana saja; saya terpilih jadi dokter kecil, lalu dalam sebuah kompetisi dokter kecil tingkat kecamatan, saya terpilih menjadi dokter kecil  teladan hanya gara-gara saya menulis tentang "RENCANA BESAR JIKA SAYA MENJADI SEORANG DOKTER KECIL YANG MENGEPALAI SELURUH DOKTER KECIL YANG ADA DI SEKOLAH." Waktu itu, kebetulan, adik bungsu saya yang waktu itu usianya baru 1,5 tahun atau kurang dari 24 bulan, terantuk kepalanya di pinggiran kepala tempat tidur sehingga pangkal hidungnya robek dan berdarah hebat dan harus menjalani operasi kecil hingga 5 jahitan di bagian pangkal hidungnya tersebut. Saya, yang waktu itu baru berusia 11 tahun, ikut mengantar dan mengamati semua kepanikan, tindakan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan hingga ketika masalah selesai. Adik saya pulang kembali ke rumah dengan jahitan di pangkal hidungnya. Saya menulis pengalaman "ketika mengalami kecelakaan di rumah"  sebagai contoh langkah-langkah P3K pada kecelakaan yang terjadi di rumah. Tidak tanggung-tanggung, saya menulisnya dalam beberapa lembar halaman folio dan DENGAN TULISAN TANGAN KHAS SAYA (sekedar info dan oot sebentar: tulisan tangan saya jelek sekali. Mungkin, ayam saja bakalan protes jika disamakan bahwa cekernya mirip tulisan tangan saya. Dulu, waktu kuliah, tulisan tangan saya yang super duper jelek ini pernah dijadikan hukuman bagi mahasiswa baru yang akan dikerjai. Jadi, jika mereka tidak bisa membaca apa yang saya tulis, maka para mahasiswa baru ini akan menerima hukuman).

pingin ikutan ini ah, detlen 31 mei 2013: buku kumpulan cerita parenting


dari blognya Myra anastasia

Woro-Woro : Buku Kumpulan Cerita Parenting

Berawal dari idenya sang komandan BlogCamp, yaitu Pakdhe tentang proyek membuat buku bagi para warga Warung Blogger di nulisbuku.com dan singkat cerita saya pun bersedia menjadi Desk Officer (DO) untuk kategori Parenting. Padahal awalnya cuma nanya ke Pakdhe, "DO untuk parenting siapa?"  

Karena ini adalah proyek bersama dan untuk bersama, jadi saya minta kesediaan teman-teman untuk ikut berpartisipasi mengirimkan kisah seputar parentingnya ke saya.. Adapun syarat-syaratnya adalah..

"Blogiveaway - Ocehan Ade Anita"



Sudah pernah membaca review yang saya buat di blog ini belum? Jika belum, ini saya ada beberapa review yang mungkin bisa disimak. Tapi, gak usah mengharapkan sebuah review yang super canggih, karena review yang saya buat ini benar-benar review A La Ade Anita. Jadi, review yang saya buat berdasarkan persepsi pribadi saya, berdasarkan "taste" pribadi saya, dan juga berdasarkan pengalaman dan pandangan pribadi saya. Jadi, bisa jadi apa yang paparkan mungkin berbede dengan apa yang ada di benak orang lain. Gak papah (dan gak mamah) ya. Namanya juga pendapat pribadi. Tapi, saya percaya diri untuk mengikut sertakan mereka dalam lomba giveaway yang diadakan oleh Tom-kuu.
hehehe, segala sesuatu itu harus dimulai dengan rasa percaya diri.

Dan ini adalah LInk yang saya ikut sertakan dalam lomba blogiveaway tersebut.

http://adeanita-adi.blogspot.com/2011/12/refleksi-tahun-2011-2-delete-me-not.html

http://adeanita-adi.blogspot.com/2010/02/para-wanita-yang-luar-biasa.html

http://adeanita-adi.blogspot.com/2012/09/window-8-yang-terbaru-dari-microsoft.html

http://adeanita-adi.blogspot.com/2013/03/crash-and-crash-better-left-you-then.html

Alhamdulillah, terpilih untuk menang

Alhamdulillah, tulisanku kembali terpilih untuk menang.
.
Kali ini di event GA Keluarga Qudsy, yaitu tulisanku yang berjudul Ucapan Selamat Ulang Tahun Yang Terkesan Untukku di tahun 2011, aku dapat buku komik untuk remaja. Pengumumannya bisa dibaca disini.

baca selanjutnya...

UCapan Selamat Ulang Tahun yang Terkesan Untukku di Tahun 2011

Ini adalah potongan kenangan di tahun 2011, dimana potongan kenangan ini amat terkesan untukku. Begitu terkesan sehingga aku ingin mencatatkannya di sini.

Dimulai dengan ucapan selamat ulang tahun di pagi hari yang diberikan oleh suamiku. Dia orang pertama yang memberiku ucapan selamat ulang tahun. Bahkan dia mendaratkan kecupan sayangnya padahal mulutku belum gosok gigi dan mungkin masih ada kotoran yang menggantung di sudut mataku. Uggh... that's so sweet.

baca seterusnya ...

lomba nulis tema Pancasila dan Penguatan karakter bangsa (detlen 28 maret 2013)


Sumber Info : http://www.pusakaindonesia.org/

Arus globalisasi di era teknologi informasi dansocial media seperti saat ini, tentu tak terbendung lagi. Berbagai macam budaya dan gaya hidup mewarnai dan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai sebuah bangsa yang punya identitas unik, bagaimanakah posisi kita di tengah arus globalisasi? Bagaimana peran Pancasiladalam menguatkan identitas bangsa kita, di tengah “kepungan” komunitas global dan berbagai macam budaya tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itulah, Yayasan Pusaka Indonesia mempersembahkan: 

Lomba Menulis Blog: Penguatan Identitas Bangsa dalam Komunitas Global dan Multikultural

deadline 31 mei 2013, Menulis kisah True Story: Inspiring of Giving

Syarat-syarat pengiriman artikel untuk kategori True Story:

1.   Blogger
2.   Harus menjadi anggota Warung Blogger
3.   Tak dibatasi usia. Sebab siapa pun pasti pernah/bisa mengalaminya.
4.   Gaya penulisan bebas. No SARA.
5.  Menggunakan bahasa Indonesia (bahasa asing boleh sebagai pelengkap saja) dan  sama sekali tidak diperkenankan bahasa 4L4Y.
6.  Tema "Inspiring of Giving" atau "Kebahagiaan Berbagi yang Menginspirasi"
7.  Postingan bersifat baru dan belum pernah diterbitkan di media manapun. Hasil yang fresh lebih bagus agar semakin mahir dalam menulis.
8.   Boleh kirim lebih dari 1 artikel
10. Panjang tulisan 700-1000 kata

Alamat Pengiriman tulisan ke Media-Media di Indonesia

Saya mendapat tulisan menarik yang dishare oleh seorang teman tentang alamat media massa jika kita ingin mengirimkan tulisan kita. Lengkap dengan honor yang akan kita terima jika tulisan kita diterima.
Sengaja saya simpan disini siapa tahu berguna informasinya.
Yang perlu diingat adalah, jika tulisan yang kita kirimkan ditolak oleh redaksi, itu bukan berarti tulisan kita jelek. Tapi lebih karena alasan kebetulan tulisan kita berbeda dengan selera gaya menulis yang disukai oleh redaksi media tersebut. Karena diterbitkan atau ditolaknya sebuah tulisan, banyak bergantung pada selera gaya menulis yang disukai oleh redaksi dan sesuai dengan visi misi media massa tersebut.


AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN



BLEB!

Listrik padam secara mendadak.

Lalu semua aktifitas yang terlaksana berkat listrik  pun ikut terhenti secara mendadak. Televisi yang sedang memutarkan sebuah acara, radio yang sedang mengalunkan sebuah lagu, mesin cuci yang sedang berputar dengan busa yang membumbungnya, dan bohlam lampu yang tiba-tiba padam. Segala sesuatu yang bekerja berkat tenaga listrik: semua padam.

Meretas Kenangan Manis di Pabrik Gula(Pengembangan potensi wisata sejarah pabrik gula: sebuah imajinasi hasil belajar dari cara negara tetangga mengembangkan wisata sejarah agrobisnis mereka)



Awal tahun 2013 ini, saya sekeluarga melakukan perjalanan wisata ke perkebunan teh terbesar di salah satu wilayah persekutuan negeri Malaysia, yaitu di perkebunan teh: BOH Plantation dan Bharat Plantation.  Keduanya berada di dataran tinggi yang jauh dari pusat kota, yaitu di dataran tinggi Cameron Highland. Butuh waktu 4 jam perjalanan dengan menggunakan bis dari Kuala Lumpur.  Tapi, meski jauh dan membuat tubuh terasa penat, kami sekeluarga luar biasa alhamdulillah merasa puas. Rasanya semua rasa penat dan lelah karena harus duduk di atas bis antar kota  Kuala Lumpur - Cameron Highland terbayarkan oleh paket wisata yang disediakan disana. 

Dengan Permen GoFress, Bau Mulut Go Away

[Lifestyle] Aku, paling suka lihat laki-laki yang memakai kacamata sejak dahulu. Di depan mataku, mereka sering terlihat begitu cerdas dengan kacamatanya. Apalagi jika sambil menjelaskan sesuatu lalu dia membetulkan letak kacamatanya yang melorot di hidungnya dengan ujung telunjuk yang sebenarnya semula sedang bergerak-gerak menjelaskan sesuatu.

Wah. Keren abiss.

Cinta yang Amat Besar dan Tak Ternilai Harganya Oleh Apapun

Sabtu kemarin (8 Desember 2012), sebuah berita duka datang padaku. Seorang anak pamanku meninggal dunia di usianya yang ke 28 tahun.
Innalillahi wainnailaihi rajiun.


Anak pamanku ini menderita keterbelakangan mental sejak usia 6 bulan. Semua bermula ketika aku masih kecil dahulu. Pamanku, yang adalah seorang yang berasal dari keluarga sederhana. Amat sederhana. Dia menikah dengan tanteku yang cantik jelita. Wajah tanteku mirip dengan wajah Nur Afni Oktavia (artis jelita tempo dulu). Gadis dari keluarga kaya non muslim yang  hijrah menjadi seorang muslimah setelah menikah dengan pamanku. Tapi, hijrahnya dia pada Islam ini menyebabkan tanteku diusir dari keluarganya, juga dicoret dari anggota keluarganya. Tapi cinta, tentu saja selalu mengalahkan segalanya. Meski menjadi "no body child", tanteku tetap mencintai pamanku. Dan bahkan dia rela menjalani hidupnya yang kini berubah drastis 180 derajat. Dari yang semula tinggal di rumah yang luas dan lapang, kini tanteku tinggal di rumah kontrakan petak yang amat kecil. Hanya terdiri dari dua sekat ruangan, kamar merangkap ruang tamu, dan dapur yang merangkap ruang makan. Kamar mandinya ramai-ramai dengan tetangga kiri kanan, itu pun harus mau menimba air sumur dulu jika ingin menggunakan kamar mandi dan WC-nya. 


Jangan Kucilkan Kami (sebuah permintaan dari hati, seorang ODHA)

 Sebenarnya, tidak ada yang berubah padanya. Ketika saya bertemu dengannya, dia tetap seorang lelaki dengan wajah rupawan berkulit putih bersih dan memiliki karakter yang pendiam. Anaknya sudah dua orang. Keduanya adalah anak perempuan yang cantik-cantik dan memiliki garis wajah blasteran Indo. Saya tidak menyangka bahwa dia terinfeksi virus HIV Aids. Kita sebut saja namanya Tono, karena dia memang tidak ingin kondisi dirinya yang terinfeksi virus mematikan itu diketahui oleh orang banyak. Yang mengetahui kondisinya hanyalah kami, orang-orang yang dekat saja. 

Rencana Baru Tahun Depan: Sesuatu Yang Baru Lagi

Tahun depan, insya Allah usia saya akan memasuki usia 43 tahun. Belum tua sebenarnya, tapi gak bisa dibilang muda. Tapi satu hal yang mencolok di usia kepala 4 ini adalah, nyaris semua kesempatan untuk berkiprah sudah ditutup. Kalau tidak percaya, coba saja lihat semua iklan lowongan pekerjaan, pasti mencantumkan usia maksimal 35 tahun (ya satu dua ada yang mencantumkan usia maksimal 39 tahun tapi itu bisa dihitung dengan jari, bahkan jari di satu tangan!). Bahkan, satu dua ada yang mencantumkan bahwa kelak mereka memberlakukan usia pensiun 45 tahun. Itu sebabnya, agak janggal jika banyak yang menyebut "life begin at forty." alias hidup baru bermula di usia 40 tahun.

Hmm... Masa sih? Memangnya hidup itu, apa sih? 

Saya mengumpulkan banyak definisi tentang apa itu hidup. Jumlahnya banyak. Tapi, secara garis besar hidup itu adalah memenuhi kebutuhan kita untuk hidup (to live), bertahan (to survive), dan berkembang (to growing up). Sejak kecil, kita belajar dari tidak tahu apa-apa menjadi tahu banyak. Lalu belajar dari tidak bisa apa-apa, menjadi bisa macam-macam. Semua terjadi secara bertahap dan ternyata, tanpa disadari, mencapai puncaknya di usia 39 tahun. Karir, pendidikan, berketurunan, mengembangkan kemampuan sosialisasi, mengembangkan kemampuan diri, dan sebagainya. Kita sudah melalui itu semua dalam tahapan berjenjang setiap tahun. Hingga tanpa disadari, di usia 39 tahun, tiba-tiba saja kita sudah menemukan diri kita sudah menguasai banyak hal. Bahkan ada yang sampai di tahap pakar.  nah, disinilah banyak yang akhirnya mulai menikmati masa-masa kejayaan dari buah kerja keras sebelumnya.


alhamdulillah menang pulsa Rp50.000

Pagi ini, alhamdulillah aku berhasil memenangkan lomba blog pojok pulsa bulan agustus. Tulisanku: Puasa terlama (http://adeanita-adi.blogspot.com/2012/08/puasa-terlama.html), memenangkan pulsa Rp50.000. Alhamdulillah.

ini linknya:
http://pojokpulsa.co.id/pemenang-lomba-blog-pojok-pulsa-agustus-2012/

Horee.. menang vocer

alhamdulillah, tulisanku yang 15 tempat makan paforit itu berhasil memenangkan vocer Rp200.000 belanja di matahari dept. store. Emang nggak menang karena tulisanya keren sepertinya tapi menang undian tapi tetep aja lumayan banget. LUmayan buat belanja lebaran.. hehehe..:P

http://www.streetdirectory.co.id/sdi/