Hari Dimana Rasa Takut dan Berani Terjadi Dalam Satu Waktu Karena Bertemu Dengan Seorang Eksibisionis itu terjadi di salah satu hari kerja, di suatu siang. Siang itu amat terik. Banyak orang yang akhirnya memilih
untuk tinggal di dalam rumah yang teduh. Bahkan ayam dan bebek yang biasanya
berkeliaran di selokan yang ada air dinginnya, juga memilih untuk berteduh di
dalam kandang mereka yang teduh. Dan pohon-pohon rindang yang satu dua masih
tersisa di pinggir jalan adalah tempat
berteduh pavorit para pedagang dan pembeli. Sayangnya, di seputar radius 20
meter sekitar rumahku, tidak ada pohon yang rindang tersebut. Itu sebabnya suasana lengang dan sepi
menjadi begitu dominan.
Tampilkan postingan dengan label #8MingguNgeblog. Tampilkan semua postingan
Wajah Seorang Penipu
Selasa, 14 Mei 2013
Wajah seorang penipu itu seperti apa? Ada yang
bisa mendeskripsikannyakah di antara kalian seperti apa wajah seorang penipu
itu? Jika tidak, mungkin ceritaku berikut ini tentang seraut wajah yang
menipuku karena punya dua sisi yang penampilang yang berbeda insya Allah bisa
memudahkan kalian jika ternyata bertemu dengan seorang penipu. Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.
Cerita ini kejadiannya sudah lama, yaitu di tahun 2009,
ketika suatu siang anakku memanggilku.
Kucing
Kucing, mungkin merupakan binatang pertama yang saya akan
tulis dalam daftar binatang yang tidak saya sukai. Tapi, tulisan saya ini bukan
tulisan yang berisi daftar binatang yang
tidak saya sukai kok. Tapi tentang dua sisi dari hewan kucing itu bagi kehidupan
saya. Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.
First love never die
Rabu, 08 Mei 2013
Aku aslinya masih memikirkan ide mau nulis apa ketika
mendapatkan tema pekan ini. Susah-susah gampang. Ada banyak hal yang harus
dipertimbangkan hingga tiba-tiba sahabatku datang dan kami terlibat obrolan
seru tentang kehidupannya (kami sudah lama terpisah dan baru bertemu sekarang).
Dan inilah tulisanku untuk pekan ini.Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat.
Kalian percaya bahwa cinta pertama itu tidak pernah mati
atau bahasa kerennya first love never die? Secara kebetulan, saya punya cerita
tentang hal ini. Ini cerita tentang teman saya, selanjutnya kita sebut saja
namanya merah. Dia memang cantik luar biasa layaknya bunga mawar merah yang
merekah. Kemanapun dia pergi dan berada, dia selalu menarik perhatian banyak
kumbang. Bahkan bukan cuma kumbang tapi juga kekaguman orang-orang yang tanpa
sengaja melihat kehadiran rekahan kelopak merahnya.
Mirip Dendeng Baladokah Bajuku?
Jumat, 03 Mei 2013
Jika diingat-ingat, warna apa saja yang paling meninggalkan jejak rekam ingatan, sepertinya saya harus menulis tentang paduan warna merah dan hitam. Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat.
Ini ceritanya terjadi waktu saya baru saja masuk di perguruan tinggi dahulu. Tepatnya kenang-kenangan waktu ikut masa orientasi mahasiswa yang disingkat jadi Mapram di Universitas Indonesia.
Ini ceritanya terjadi waktu saya baru saja masuk di perguruan tinggi dahulu. Tepatnya kenang-kenangan waktu ikut masa orientasi mahasiswa yang disingkat jadi Mapram di Universitas Indonesia.
Merah Yang Bagus untuk Menambah Darah
Selasa, 30 April 2013
[Keluarga] Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat, tema: warna
Saya seorang penderita tekanan darah rendah sekaligus juga
mengalami kondisi kekurangan zat besi. Itu sebabnya tekanan darah saya selalu
turun alias drop dan itu bisa bikin kepala saya pusing, mata berkunang-kurang
dan berdiri pun tidak seimbang serta rambut rontok.
Faradina Izdhihary: perempuan yang tidak kenal kata menyerah
Jumat, 26 April 2013
Saat ini, detik ini, jika ada yang bertanya apa yang paling aku inginkan terjadi pada diriku, jawabanku adalah:
1. menjadi langsing tapi tetap sehat;
2. menjadi penulis-memiliki buku-dan mengelola penerbitan sendiri dimana bisa menerbitkan buku sesuai jenis dan genre yang kusukai;
3. sayang dan sekaligus disayang oleh keluarga;
4. melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan mencintai kegiatan tersebut.
Sayangnya, semua itu belum bisa aku dapatkan. Itu sebabnya aku amat mengagumi temanku ini: Faradina Izdhihary (perempuan yang memiliki nama asli Istiqamah). Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga dengan tema: perempuan inspiratifku.
Pantun dalam Budaya Orang Betawi
Jumat, 19 April 2013
Sudah pernah mendengar lagu-lagu yang berasa dari Betawi seperti lagu Jali-Jali, atau Ondel-Ondel? Jika diperhatikan, ternyata nyaris 90 % syair lagu0lagu tersebut berisi pantun. Nah, saya akan menulis tentang budaya pantun dalam seni pantun orang Betawi. Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua dengan tema: Rasa Lokal (budaya lokal) tempat saya tinggal, yaitu Jakarta.
30 jenis aneka makanan dan minuman khas Betawi
Setiap tanggal 22 Juni, kota tempatku tinggal, yaitu Jakarta
merayakan ulang tahunnya. Usianya kota Jakarta sudah cukup tua, sudah ratusan
tahun. Nah, ketika kota Jakarta sedang merayakan ulang tahunnya tersebutlah
kami warga kota Jakarta bisa dengan mudah menemukan aneka makanan dan minuman
yang menjadi khas kota Jakarta dan diakui sebagai bagian dari budaya kota
Jakarta, yaitu budaya kuliner. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua dengan tema: Rasa Lokal.
Berbicara tentang rasa lokal maka itu artinya berbicara tentang budaya setempat. Salah satu budaya yang menjadi ciri khas suatu wilayah adalah makanannya. Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang menjadi
budaya kuliner khas kota Jakarta yang saya suka (hehe, makanan dan minuman khas
kota Jakarta itu banyak tapi yang saya sukai itu terbatas jumlahnya. Jadi, yang
saya tulis disini hanya yang saya sukai saja).
1. Kerak Telor.
Bisnis Tempat Kost Dekat Rumahku
Jumat, 12 April 2013
Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama dengan tema Sekitar Rumahku.
Rumahku ini sudah aku tempati sejak tahun... 2000. Berarti sekarang sudah genap 13 tahun aku tinggal disini. Lokasi rumahku bukan di dalam kompleks, tapi di tengah perkampungan. Dulu, banyak rumah orang betawi aslinya sebenarnya. Tapi, karena rumahku bisa dikatakan berada di dalam kota yang dekat dengan perhentian bus, halte busway, pintu masuk dan keluar jalan tol, pasar, perkantoran, sekolah dan pusat bisnis dan ekonomi lainnya, termasuk juga beberapa kantor milik pemerintah dan stasiun kereta api, maka harga tanah di wilayah rumahku melonjak tinggi dengan amat cepat. Harga tanah di sekitar rumahku jika dijual bisa sepuluh kali lipat dari nilai yang tertera di NJOP. Cukup menggiurkan kan untuk penduduk betawi asli yang umumnya punya tanah lebar-lebar. Akhirnya, satu persatu tanah milik penduduk asli betawi pun dijual. Tetangga lamaku yang orang Betawi asli itu kini banyak yang pindah tinggal di pinggir kota Jakarta seperti ke wilayah CIlebut, Bojong, Citayem. Sebagai gantinya, mulailah berdiri rumah-rumah megah dan menjamur juga tempat-tempat kost-kostan.
Dekat Tapi Naik Taksi
Hari ini,
berhubung anak bungsku yang masih SD masih libur (karena kakak kelasnya yang di
kelas 6, UAS) maka pagi ini aku hanya mengantar anakku yang SMP saja ke
sekolah. Pagi-pagi kami berangkat dari rumah agar tidak terlambat karena sekolah
masuk pukul 06.30. Nah, aku akan bercerita tentang apa yang aku temui di hari ini di sekitar rumahku. Tulisan
ini diikutkan pada 8 Minggu
Ngeblog bersama Anging
Mammiri, minggu pertama.
Hmm, jangan mengira bahwa
karena masuk sekolah pukul 06.30 WIB maka aku dan anakku berangkat sekolah
setengah jam sebelumnya. Jarak sekolah antara rumahku dan sekolah anakku
jaraknya sedang-sedang saja sebenarnya. Tidak terlalu jauh, tapi juga tidak
bisa dibilang dekat. Tapi, kendalanya adalah, jika kami memilih naik mikrolet,
sudah bisa dipastikan akan terlambat meski berangkat dari rumah pukul enam
kurang.
Langganan:
Komentar (Atom)








