[Lifestyle] Ada satu hal yang sepertinya pelajaran banget buat aku di bulan Ramadhan tahun ini. Kemarin, aku menulisnya di grup OTM (otang tua murid) kelas Hawna di tengah kegalauan dan keresahan kami menghadapi PPDB online yang sebentar lagi harus kami hadapi seiring dengan berakhirnya pendidikan sekolah anak.
Tampilkan postingan dengan label #BPN30daysramadanchallenge2020. Tampilkan semua postingan
Hal-Hal Yang Disyukuri Saat Berpuasa di Tengah Pandemi
Sabtu, 09 Mei 2020
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike20,
lifestyle
Ide Kegiatan Saat Puasa
[Lifestyle] Di bulan ramadhan, umat Islam selain diwajibkan berpuasa juga dijanjikan akan diberi pahala atas amal ibadahnya secara berlipat lebih banyak daripada di bulan-bulan yang lain. Itu sebabnya kami sekeluarga fokus untuk beribadah. Tidak ada ide untuk melakukan hal lain selain ibadah. Lagipula, ini masih berlaku ketentuan protokol PSBB dimana seluruh warga masyarakat di DKI Jakarta diminta untuk diam di rumah saja.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike18,
lifestyle
Menu Buka Puasa Praktis
Selasa, 05 Mei 2020
[Lifestyle] Menu buka puasa kalian apa? Aku sepertinya jika untuk berbuka tidak pernah yang ribet sih. Karena, sepanjang siang hingga sore biasanya dipakai selain untuk membersihkan rumah, juga dengan tadarus Quran. Ada target yang dikejar, jadi, mempersiapkan menu berbuka nomor 2. Daripada habis waktu berkreasi di dapur, sayang juga sih. Ramadhan datang hanya setahun sekali.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike16,
lifestyle
Puasa di Masa Covid-19
Senin, 04 Mei 2020
[Lifestyle] Alhamdulillah, bulan Ramadhan tahun 2020 ini bertepatan dengan masa Pandemi COVID 19. Kemarin, aku ikut survey yang menanyakan tentang hal ini. Survey dilakukan melalui kuesioner yang disebar melalui pesan whatsapp karena memang selama pandemi COVID 19 ini diberlakukan PSBB di DKI Jakarta sejak tanggal 10 April 2020. PSBB itu artinya diberlakukan social dan physical distancing alias jaga jarak dengan orang.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike15,
lifetyle
Tempat Yang Ingin DIkunjungi Setelah Pandemi COVID 19 Berakhir
Minggu, 03 Mei 2020
[Lifestyle] Di tulisan sebelumnya, aku menyebutkan bahwa selama himbauan agar #dirumahsaja diberlakukan selama lebih dari 45 hari hingga hari ini, membuatku sadar bahwa aku bukanlah manusia tipe introvert.
Baca: TIPS Betah Di Rumah A LA Ade Anita dimana di dalamnya juga terdapat pengertian introvert dan ekstrovert.
Jadi, selama berada di rumah saja, jujur saja, aku rindu bertemu dengan teman dan keluarga besarku. Kangen berkumpul dengan saudara-saudara kandungku.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike14,
lifestyle
Belajar Masak dari Para Cheff Youtuber
Sabtu, 02 Mei 2020
[Lifestyle] Nyaris 45 hari nih aku sebagai penduduk DKI Jakarta mematuhi aturan untuk berdiam di rumah dan melakukan berbagai macam kegiatan dari rumah saja. Aku dan keluargaku. Mulai dari berkegiatan dari rumah untuk pekerjaan kantor, kuliah atau sekolah. Termasuk juga kegiatan pengajuan, arisan dan rapat untuk koordinator kelas anakku. Bahkan termasuk belajar mengaji pun dilakukan secara online. Dan selama 45 hari itu, aku menyadari satu hal : "Ternyata meski sudah berumah tangga selama 26 tahun lebih, kemampuan memasakku tidak banyak bertambah. " hahahaha. Payah banget.
Lalu, aku pun merenung mengapa hal ini bisa terjadi. Dan jadi semangat untuk belajar memasak. Dan pilihannya adalah belajar memasak lewat Youtube.
Lalu, aku pun merenung mengapa hal ini bisa terjadi. Dan jadi semangat untuk belajar memasak. Dan pilihannya adalah belajar memasak lewat Youtube.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike13,
lifestyle
10 Barang-barang Yang Dibutuhkan Saat Berkegiatan Dari Rumah
Jumat, 01 Mei 2020
[Lifestyle] Sudah berapa hari nih kita berada di rumah? Gimana situasi isi dompet? Masih aman terkendalikah? Sesungguhnya, isi dompetku semakin terlihat langsing nih. Hahaha.
Nah, untuk kesejahteraan isi dompet dan kebahagiaan semua orang yang ada dalam kondisi #dirumahsaja saat ini karena pemberlakukan PSBB selama pandemi COVID 19 belum berakhir, aku menginventarisis 10 barang yang dibutuhkan saat berkegiatan dari rumah. Apa saja?
Ini dia.
Nah, untuk kesejahteraan isi dompet dan kebahagiaan semua orang yang ada dalam kondisi #dirumahsaja saat ini karena pemberlakukan PSBB selama pandemi COVID 19 belum berakhir, aku menginventarisis 10 barang yang dibutuhkan saat berkegiatan dari rumah. Apa saja?
Ini dia.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike12,
lifestyle
Menjahit Celana Pendek Sendiri
Kamis, 30 April 2020
[Pernikahan] Selama masa PSBB akibat pandemi COVID 19 ini, aku sekeluarga nyaris jadi tidak pernah pergi ke pasar lagi. Paling aku dan suami pergi ke supermarket untuk membeli aneka bahan makanan untuk dimasak selama satu pekan ke depan. Jadi, bisa dibilang hanya pergi sepekan sekali saja.
Masalahnya ternyata di saat seperti ini, suami dan anakku baru menyadari satu hal, bahwa ternyata pakaian rumah mereka tidak cukup banyak untuk dipakai setiap hari. hahaha. Selama ini kan, mereka banyak menggunakan pakaian formal dari pagi hingga sore, setiba di rumah baru ganti baju rumah. Karena baru dipakai sebentar (yaitu setelah pulang dari bepergian hingga pagi menjelang keesokan harinya, baju rumah itu bisa dipakai selama 2 atau 3 kali lagi. Toh kamarnya ber-AC sehingga tidak terlalu berkeringat. Nah, ketika masa pandemi COVID 19 ini, pakaian rumah dipakai dari pagi hingga malam. Tentu saja besoknya harus dicuci dan ganti yang baru lagi karena AC juga ada waktu jeda untuk diistirahatkan agar tidak panas. Jadi, tubuh pun berkeringat. Lagipula, keringat itu sehat juga sih. Jadi, memang dicari banget agar tubuh bisa berkeringat selama pandemi COVID 19 ini. Disinilah terasa, betapa koleksi pakaian rumah di lemari mereka ternyata kurang. Banget! Terutama celana pendek sih.
Masalahnya ternyata di saat seperti ini, suami dan anakku baru menyadari satu hal, bahwa ternyata pakaian rumah mereka tidak cukup banyak untuk dipakai setiap hari. hahaha. Selama ini kan, mereka banyak menggunakan pakaian formal dari pagi hingga sore, setiba di rumah baru ganti baju rumah. Karena baru dipakai sebentar (yaitu setelah pulang dari bepergian hingga pagi menjelang keesokan harinya, baju rumah itu bisa dipakai selama 2 atau 3 kali lagi. Toh kamarnya ber-AC sehingga tidak terlalu berkeringat. Nah, ketika masa pandemi COVID 19 ini, pakaian rumah dipakai dari pagi hingga malam. Tentu saja besoknya harus dicuci dan ganti yang baru lagi karena AC juga ada waktu jeda untuk diistirahatkan agar tidak panas. Jadi, tubuh pun berkeringat. Lagipula, keringat itu sehat juga sih. Jadi, memang dicari banget agar tubuh bisa berkeringat selama pandemi COVID 19 ini. Disinilah terasa, betapa koleksi pakaian rumah di lemari mereka ternyata kurang. Banget! Terutama celana pendek sih.
Aplikasi Bermanfaat Saat Work From Home di Rumah
[Lifestyle] Ibu rumah tangga seperti aku, mungkin tidak terlihat sibuk selama work from home dalam pandangan masyarakat umum. Padahal, selama masa work from home ini, profesi tersibuk di Indonesia adalah profesi ibu rumah tangga. Karena, otomatis semua pekerjaan rumah tangga dia kerjakan sendiri dan itu masih ditambah dengan mengerjakan pekerjaan yang biasa dikerjakan guru di sekolah anaknya, plus mengambil alih beberapa pekerjaan asisten suaminya di kantor. Sekaligus, menjadi satpam yang menjaga keamanan dan ketertiban agar semua orang yang bekerja dari rumah bisa bekerja dengan baik. Hehehe.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike10,
lifetyle
Kegiatan Seru Bersama Keluarga
Rabu, 29 April 2020
[Keluarga] Kegiatan seru yang dilakukan bersama keluarga di rumah apa saja enaknya? Di rumahku, lumayan banyak sih yang bisa dilakukan. Mungkin karena di rumahku sudah pada dewasa semua orang-orangnya. Yang paling bungsu saat ini sudah duduk di bangku terakhir tingkat SMP nya. Sebentar lagi insya Allah dia akan memasuki tingkat SMA.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike9,
keluarga
Tips Betah di Rumah a la Ade Anita
Senin, 27 April 2020
[Lifestyle] Jika kalian seorang yang memang pada dasarnya introvert, terus saat pandemi COVID 19 ini mewabah dan Pemerintah menerapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimana salah satunya adalah menghimbau agar semua orang berdiam di rumah saja, maka aturan untuk #diamdirumahsaja ini pasti bukan sesuatu yang istimewa ya. Karena memang pada dasarnya kalian adalah "orang rumahan". Kalian malah menikmati berdiam diri di rumah karena memang tidak menyukai pergi keluar rumah.
Nah. Kebetulan, aku bukan seorang introvert. Aku seorang ekstrovert. Dan aku akan membagi tips gimana caranya agar betah di rumah saja.
Nah. Kebetulan, aku bukan seorang introvert. Aku seorang ekstrovert. Dan aku akan membagi tips gimana caranya agar betah di rumah saja.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike8,
lifestyle
5 Makanan Yang Ingin Kumakan Jika Pandemi COVID 19 sudah Berakhir
Minggu, 26 April 2020
[Lifestyle] Selama pandemi COVID 19 ini nih, mau jajan tuh serba parno ya. Disamping itu, diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh Pemerintah juga membuat kehidupan tidak lagi normal. Pemerintah daerah yang telah mendapat persetujuan untuk memberlakukan PSBB di wilayahnya, telah melarang masyarakat di wilayahnya untuk tidak lagi melakukan aktifitas yang menyebabkan mereka berkumpul atau berkerumun dengan orang lain.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike7,
lifestyle
Cara Membuat Masker Model Kotak
Sabtu, 25 April 2020
[Lifestyle] Beberapa hari yang lalu aku menulis tentang cara membuat masker yang mudah.
Kalian bisa membacanya di tulisanku yang ini: TIPS Jahit Masker Sendiri . Masalahnya, ternyata aku punya keistimewaan yang spesial ternyata dibanding orang normal. Hahaha... Yaitu hidungku mungil dan tidak mancung. Serta mataku sipit. Jadi, ketika memakai model masker yang aku jahit ini, aku sepanjang bepergian sibuk harus menurunkan masker tersebut agar tidak menutupi kedua mataku karena si masker melorot ke arah mata dan menutupi mataku. 😂😂😂😂
Jadi, akhirnya aku pun mulai googling mencari masker model lain di You tube. Aku pikir, karena fisik wajahku mirip orang Jepang, maka lebih baik aku mencari masker buatan orang Jepang saja deh. Siapa tahu mereka membuat masker yang disesuaikan dengan bentuk fisik mereka.
Nah, aku bertemu dengan video pembuatan masker model kotak seperti yang biasa dipakai oleh orang-orang Jepang sana.
Tahu sendiri kan, Jepang tuh generasi mudanya banyak banget yang hobi pakai masker jauh sebelum pandemi corona terjadi. Entah mengapa orang Jepang sering banget kulihat memakai masker jika sedang berada di jalan. Padahal, rasanya udara Jepang tidak sepolusi udara di Jakarta bahkan. Hehehe.
Ini nih, videonya:
Aku sih lebih cocok dengan pola masker di video orang jepang ini ketimbang pola masker yang dibuat oleh orang Indonesia. Si masker model ini tuh, tidak melorot di hidung dan menyerbut mata kita, juga tidak terasa terlalu pengap ketika dipakai. Jadi, kita masih bisa bernafas dengan lega.
Ukurannya tuh sebagai berikut:
2. Ukuran tiap pojoknya dikurangi 5 cm, lalu gunting.
4. Setelah itu, barulah kita tekuk bagian untuk disisipkan talinya.
5. Setelah itu barulah dijahit model kotaknya.
Jadi deh. Alhamdulillah. Lihat videonya ya jika kalian ingin menjahit model masker yang aku kenakan ini.
Kalian bisa membacanya di tulisanku yang ini: TIPS Jahit Masker Sendiri . Masalahnya, ternyata aku punya keistimewaan yang spesial ternyata dibanding orang normal. Hahaha... Yaitu hidungku mungil dan tidak mancung. Serta mataku sipit. Jadi, ketika memakai model masker yang aku jahit ini, aku sepanjang bepergian sibuk harus menurunkan masker tersebut agar tidak menutupi kedua mataku karena si masker melorot ke arah mata dan menutupi mataku. 😂😂😂😂
Jadi, akhirnya aku pun mulai googling mencari masker model lain di You tube. Aku pikir, karena fisik wajahku mirip orang Jepang, maka lebih baik aku mencari masker buatan orang Jepang saja deh. Siapa tahu mereka membuat masker yang disesuaikan dengan bentuk fisik mereka.
Nah, aku bertemu dengan video pembuatan masker model kotak seperti yang biasa dipakai oleh orang-orang Jepang sana.
Tahu sendiri kan, Jepang tuh generasi mudanya banyak banget yang hobi pakai masker jauh sebelum pandemi corona terjadi. Entah mengapa orang Jepang sering banget kulihat memakai masker jika sedang berada di jalan. Padahal, rasanya udara Jepang tidak sepolusi udara di Jakarta bahkan. Hehehe.
Ini nih, videonya:
Aku sih lebih cocok dengan pola masker di video orang jepang ini ketimbang pola masker yang dibuat oleh orang Indonesia. Si masker model ini tuh, tidak melorot di hidung dan menyerbut mata kita, juga tidak terasa terlalu pengap ketika dipakai. Jadi, kita masih bisa bernafas dengan lega.
Ukurannya tuh sebagai berikut:
Cara membuat masker Model Kotak
1. Siapkan kertas ukurang 27 cm x 18 cm2. Ukuran tiap pojoknya dikurangi 5 cm, lalu gunting.
4. Setelah itu, barulah kita tekuk bagian untuk disisipkan talinya.
![]() |
| diberi pentul dulu agar lebih mudah |
Jadi deh. Alhamdulillah. Lihat videonya ya jika kalian ingin menjahit model masker yang aku kenakan ini.
"Physical distancing atau jaga jarak adalah cara paling ampuh dan terbukti mampu mencegah tersebarnya penularan virus COVID 19. Jika tidak terlalu penting, lebih baik diam di rumah; kenakan masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan, dan jaga kesehatan dengan memakan makanan bergizi agar terbentuk imunitas dalam tubuh kita; adalah cara kita membantu Indonesia agar segera terbebas dari penyebaran dan penularan virus COVID 19"
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike6,
lifestyle
Ada Social Distancing di antara Kita
Jumat, 24 April 2020
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike5,
lifestyle
Tindakan Preventif Agar Terhindar dari Virus COVID 19
Kamis, 23 April 2020
[Lifestyle] DUh, jangan sampai deh kita semua terkena virus COVID 19. Kenapa? Karena kalau kita simak aneka tulisan atau video tentang dampak virus COVID 19 ke tubuh kita, kok ya seram-seram ya. Hingga saat ini sebagian besar infeksi Covid-19 bersifat ringan hingga sedang. Namun di satu sisi, angka kematian akibat penyakit ini pun terus meningkat. Kematian tersebut banyak yang dipicu oleh komplikasi corona. Jadi sebenarnya, ada nggak sih tindakan preventif yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus COVID 19? Jawabannya tentu saja ada. Berikut aku tulis ya apa saja tindakan preventif agar terhindar dari virus COVID 19 ini.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike4,
lifestyle
Cara Membantu Sesama Saat Pandemi COVID 19
Rabu, 22 April 2020
[Lifestyle] Jika kalian mampir ke laman facebookku, insya Allah aku memastikan bahwa kalian tidak akan menemukan share berita yang membuat rasa takut dan aura mencekam. Mengapa? Karena aku memang memilih untuk hanya mengisi lama facebookku dengan sesuatu yang bersifat positif saja disana. Bahkan, jika aku terpaksa harus melontarkan kritik pedas pun, aku berusaha untuk memilih rangkaian kalimat yang halus dan tidak terlalu sarkas.
Entahlah. Aku hanya merasa, bahwa apa yang aku tulis di laman media sosialku bisa mempengaruhi psikologis dan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Itu sebabnya, aku amat berhati-hati ketika menulis sesuatu di laman media sosialku. Karena aku pikir, itulah caraku untuk membantu orang lain sekaligus membantu diriku sendiri.
Entahlah. Aku hanya merasa, bahwa apa yang aku tulis di laman media sosialku bisa mempengaruhi psikologis dan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Itu sebabnya, aku amat berhati-hati ketika menulis sesuatu di laman media sosialku. Karena aku pikir, itulah caraku untuk membantu orang lain sekaligus membantu diriku sendiri.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike3,
lifestyle
Covid 19 Yang Mengubah Cara Belajar Siswa
Selasa, 21 April 2020
[Lifestyle] Hari ini. sudah 37 hari anak-anak dan suami mengerjakan segala sesuatunya dari rumah karena pandemi covid 19 yang merebak di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
Saat ini saja, tanggal 21 april 2020, sudah jatuh korban sebanyak 7135 kasus covid 19 yang terkonfirmasi diidap oleh seseorang di Indonesia.
Saat ini saja, tanggal 21 april 2020, sudah jatuh korban sebanyak 7135 kasus covid 19 yang terkonfirmasi diidap oleh seseorang di Indonesia.
| credit foto: copas dari wikipedia tanggal 21 april 2020, pukul 18:47 |
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike2,
lifestyle
Apa itu Covid 19
Senin, 20 April 2020
[Lifestyle] Hari ini, ternyata sudah 77 hari anak-anak tidak pergi ke sekolah. Mereka berdiam di rumah dalam rangka pandemi COVID 19.
Semoga, belum terlambat buatku untuk menulis perihal COVID 19 ya. Karena, biar bagaimanapun, sebuah pengetahuan tidak mengenal kata "basi". Adanya, istilah "diperbaharui".
Yap. Sebuah pengetahuan di tengah masyarakat, memang bisa terjadi amat cair. Artinya, dia akan berubah sesuai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Itu sebabnya sebuah pengetahuan selalu mengalami pembaharuan terhadap konten yang dikandungnya. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk mengetahui atau menjelaskan sesuatu sejak awal sekali.
Semoga, belum terlambat buatku untuk menulis perihal COVID 19 ya. Karena, biar bagaimanapun, sebuah pengetahuan tidak mengenal kata "basi". Adanya, istilah "diperbaharui".
Yap. Sebuah pengetahuan di tengah masyarakat, memang bisa terjadi amat cair. Artinya, dia akan berubah sesuai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Itu sebabnya sebuah pengetahuan selalu mengalami pembaharuan terhadap konten yang dikandungnya. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk mengetahui atau menjelaskan sesuatu sejak awal sekali.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike1,
lifestyle
Langganan:
Komentar (Atom)






























