Tampilkan postingan dengan label 2012. Tampilkan semua postingan
Catatan akhir tahun 2012: Sekedip Mata (Tentang Ibu Suwantji Sisworahardjo)
Senin, 31 Desember 2012
[Catatan akhir tahun] Rasanya, satu peristiwa lain yang rasanya juga perlu saya catat sebagai peristiwa penting dalam hidup saya adalah catatan saya untuk sebuah nama, seorang tokoh yang kehadirannya cukup penting bagi saya, juga bagi suami saya. Yaitu: Ibu Suwantji Sisworahardjo.
CATATAN AKHIR TAHUN 2012: Takdir Yang Menakjubkan
Minggu, 30 Desember 2012
[Catatan akhir tahun] 2012: Kisah Bunga Liar
Tanah pekarangan di rumah saya memang tidak luas. Hanya selebar 1,5 x 3 meter persegi saja tanah pekarangan tersebut. Bisa jadi, karena tanah sekecil inilah maka persediaan air tanah saja alhamdulillah terus tersedia.
Tanah pekarangan di rumah saya memang tidak luas. Hanya selebar 1,5 x 3 meter persegi saja tanah pekarangan tersebut. Bisa jadi, karena tanah sekecil inilah maka persediaan air tanah saja alhamdulillah terus tersedia.
Catatan akhir tahun 2012: Hadiah Yang Diinginkan
Selasa, 25 Desember 2012
[Keluarga] Tahun 2012, anak saya Hawna, genap berusia 6 tahun. Dia sudah kelas dua sekolah dasar di tahun ini, terhitung sejak Juli lalu. Sama seperti anak-anak lain seusianya, jika diajak shalat, dia belum bisa konsentrasi sebagaimana anak-anak usia lebih tua darinya. Tubuhnya berdiri tegak, tapi pinggulnya kadang megal-megol menari diam-diam. Sesekali, saya mendengar senandung kecil amat lirih keluar dari mulutnya.
Catatan akhir tahun 2012: Mencoba Meraih Mimpiku Sendiri
Sabtu, 22 Desember 2012
[Keluarga] Setelah menikmati Bebek Panggang Daun Pisang yang yummy, aku menikmati ice cream rasa cookies n cream sambil menikmati oleh band lokal yang penyanyinya (cowok) bisa membawakan aneka lagu, lengkap dengan gaya penyanyi aslinya. Jadi, suaranya bisa berubah sesuai dg perubahan lagu yg dia bawakan.
HAPPY MOTHERS DAY 22 DESEMBER 2012
[Catatan Akhir Tahun] Salah satu acara reality show televisi luar yang saya sukai adalah "The Apprentice", tapi dibandingkan yang dibawakan oleh Donald Trump yg versi USA, saya lebih suka yang dibawakan oleh Sir Alan Sugar, yang versi BBC channel (inggris). Perjuangan para pekerja muda untuk menjadi seorang pekerja sekaligus manajer yang handal itu amat menarik untuk disimak. Mereka harus bersaing dengan sesama pesaing untuk menjdi yang terbaik. Pada akhir kompetisi, yang menariknya adalah, pemenangnya, (yaitu mereka yang akan diberi gelar manajer terbaik) ternyata bukanlah seseorang yang mampu menghasilkan uang terbanyak untuk kemajuan perusahaan. Juga bukan orang yang berhasil menjual product terbanyak hingga menghasilkan laba terbanyak bagi perusahaan.
Langganan:
Komentar (Atom)








