Tampilkan postingan dengan label Foto Bercerita dan Video Rekomendasi. Tampilkan semua postingan

Liburanku: Mau Kemana di Cuti Hari Raya?

Hai..hai... sudah lama tidak ngeblog. Tepatnya... sejak pekan balik kampung dimulai menjelang hari Raya Idul Fitri kemarin.
Kalian semua pada kembali ke kampung halamankah? Seru dong ya.
Hmm.... aku, karena lahir dan besar lalu berkeluarga dan menetap di Jakarta, maka bisa dibilang tidak punya kampung halaman. Karena, kampung halamanku ya kota Jakarta ini.

Itu sebabnya setiap kali liburan alias cuti bersama dalam rangka hari raya Idul Fitri, aku sekeluarga cuma bisa tersenyum saja melihat kesibukan teman-teman yang bersiap-siap akan berangkat Balik Kampung alias mudik. Sejak orang tuaku meninggal, praktis bisa dikatakan kebiasaan untuk mengunjungi sanak saudara di hari raya pun berakhir.

Di tahun pertama ayah meninggal dunia, yaitu tahun 2010, aku dan saudara-saudaraku masih berupaya meneruskan tradisi berkumpul bersama keluarga besar di hari pertama sesaat setelah Shalat Idul Fitri dan ziarah ke makam orang tuaku selesai dilakukan. Saling bersalaman, maaf memaafkan, lalu makan ketupat dan opor-rendang-sambal goreng hati dan kuih muih khas hari raya.

Tapi ketika jarum jam semakin mendekati pukul 11 siang, kakak dan adikku mulai gelisah. Mereka masih lengkap mertuanya jadi mereka juga ingin berkunjung ke rumah mertua masing-masing. Jadi, terpaksa sebelum pukul 11 siang, kami sudah harus berpencar. Yang masih punya mertua segera beterbanngan ke rumah mertuanya masing-masing.

Dan aku?
Nah... itu dia.
Aku sudah tidak punya mertua lagi. Suamiku sudah yatim piatu bahkan sejak beliau masih kecil (ibunya meninggal dunia ketika suamiku berusia 1,5 tahun, sedangkan ayahnya meninggal dunia ketika suamiku duduk di tahun pertama perkuliahan). Suamiku diasuh oleh kakak-kakaknya sejak kecil dan ketika dia sudah berkeluarga, kakak-kakaknya sudah sepakat untuk mengadakan halal bihalal keluarga besar di hari kedua lebaran. Jadi... hari pertama memang diperuntukkan untuk mengunjungi keluarga atau mertua yang masih lengkap.

Jadi aku sendiri?
hehehe... tidak ada siapa-siapa lagi yang harus dikunjungi. Pun tidak punya siapapun untuk dikunjungi. Tetanggaku juga banyak yang balik kampung.

Akhirnya.... tahun pertama setelah kematian ayah, pukul dua belas siang aku sudah jalan-jalan di Mall.

Tahun kedua setelah ayah meninggal, kakak semakin "rempong" ingin berangkat ke rumah mertuanya karena merasa tahun sebelumnya dia termasuk keluarga yang paling telat datang di rumah mertuanya. Begitu juga adikku yang punya mertua. Akibatnya, pukul 10 siang, kami sudah diminta untuk meninggalkan rumah kakak karena kakak ingin pergi ke rumah mertuanya dan kami pun kembali pulang ke rumah.

Bengong.

Dan.... "ayo kita jalan-jalan ke Mall."

hahahhaha.... nggak enak banget deh lebaran jalan ke Mall itu. Bukan apa-apa. Tapi, Mall-nya sih katanya buka jam 12 siang, tapi, kadang suka mulur pintunya dibuka. Jadi, aku sekeluarga seringnya sih duduk-duduk dulu di depan bangku tunggu yang ada di Mall.
(sebenarnya selain Mall ada juga tempat hiburan lain yang bisa dikunjungi seperti Taman Mini Indonesia Indah, Ragunan atau Ancol. Tapi, muacettttt-nya puaruaaahhh. Malesi banget.

Kenapa gak jalan-jalan ke tempat lain?
Jawab: Emang ada yang buka lebaran-lebaran ini? Sudah taksinya luamua buanget nunggu ya, berebut pula, dan di tempat-tempat makan pinggir jalan itu, yang rasanya ayep dan gak enak itu, harganya dipasang tinggi-tinggi sekali. Ugh. Bikin sebal.

Kenapa gak di rumah aja nonton tivi?
Hellloooowww.... malas ah. Bikin sedih ajah deh lebaran cuma di rumah aja dan nonton acara-acara siaran ulangan.

Akhirnya, tahun ketiga setelah ayah meninggal dunia, yaitu sejak tahun 2011... suamiku mulai berinisiatif yang berbeda.

"Ayo, kita liburan ke luar negeri saja yuk cuti lebaran ini?"

Wah. Ide yang manis.

Mengapa memilih ke luar negeri?

1. Ternyata eh ternyata, setelah dipersandingkan dengan tiket tujuan kota-kota yang ada di seluruh Indonesia, tiket ke luar negeri itu lebih murah sodara-sodara. Tiket tujuan kota-kota yang ada di Indonesia menjelang hari raya naiknya seperti roket. Berlipat-lipat ganda dan ehem... berebutan untuk mendapatkannya.
Jadi... mending beli tiket ke luar negeri.

2. Ternyata lagi nih. Di luar negeri, meski hari raya sedang berlangsung, harga-harga makanan, oleh-oleh, penginapan dan alat transportasi tidak mengalami perubahan. Jadi, yang namanya Curry Puff (ini sebutan untuk pastel di negara Malaysia) tetap saja 1 ringgit; tidak berubah jadi 2 ringgit meski sedang hari raya.

3. Karena suasananya suasana liburan, maka tentu saja kegembiraannya bisa didapat. Berbeda dengan suasana lebaran tapi tidak bisa merayakan lebaran di negeri sendiri seperti yang aku alami setelah dua tahun kematian ayahku.
Sedih.
Sepi.
Kangen.
Tapi tidak ada yang bisa ditemui dan disapa karena masing-masing sibuk dengan keluarga masing-masing (resiko sudah berkeluarga semua ya sodara-sodara).

Dan trata taraaaaa....
di tahun ketiga setelah ayah meninggal dunia, yaitu tahun 2011, aku mulai menjalankan sebuah tradisi baru: berlibur. Kami memulainya ke Malaysia.
di tahun 2012, ke Singapura.
tahun 2013, ke Malaysia lagi.
Dan tahun ini, alhamdulillah ke Sydney, Australia.

Nah... tulisanku berikutnya adalah oleh-olehku selama liburan terakhirku ini.


Ini foto dari celengan keramik kakek-nenek yang sedang duduk bahagia di atas kursi goyang. Celengan ini adalah hadiahku untuk suamiku menjelang kami ingin menikah dulu.



Trailler novel Yang Tersimpan di Sudut Hati

Aku bikin trailler ini dulu buat iseng. Tujuannya, biar penulisan novel LUKISAN HATI bisa lancar karena aku jadi berasa diingatkan lagi jalan ceritanya. Maklum, menulis novel Dwilogi itu seninya spesial. Dan ini caraku untuk menulis novel dwilogi tersebut.



welcome to my world

Semalam, ketika aku menulis tentang cara mengetahui hape samsung galaxy S4 yang palsu dan yang asli bagaimana di blogku yang ocehan ade anita, dari meja tempat aku mengetik di atas notebook, yaitu meja makan di depan ruang tv, aku samar-samar mendengar suamiku sedang memainkan gitarnya sambil bersenandung lagu-lagu yang easy listening. Ah. Senang mendengarnya, suaranya lembut dan terdengar amat indah di telingaku (hehehe, mungkin karena aku istrinya yang amat mencintainya. Jadi semuanya selalu menjadi yang terindah). Nah, siang ini pas aku lagi browsing tiba2 aku mendengar lagu Welcome to my world yang dahulu dinyanyiin sama Anita Kerr (asliya lagu ini dinyanyiin sama Jim Reeves). Lalu... aku jadi suka aja denger lagunya. Jadi, aku langsung cari versi gitarnya. hehehe... dah bisa ditebak sih. Aku pingin denger suamiku kapan2 nyanyi lagu ini dengan gitarnya ah. 

Video Novel: Yang Tersimpan Di Sudut Hati

Sejak aku bisa menggunakan YOU TUBE sehubungan dengan keterlibatanku di promo diri di ajang Srikandi Blogger 2014, aku jadi melihat kegunaan YOU TUBE untuk hal yang lain nih. Yaitu untuk kegiatan promo novel perdanaku; "Yang Tersimpan DI Sudut Hati".
Jadi, seharian ini, aku gambar dan bikin tulisan dan ini hasilnya.

Ekspresi Sayang Anak pada Ibunya

Rasa sayang seorang anak itu sering bagi seorang ibu seperti aku, sering terasa begitu manis dan mampu menggelontorkan segala macam rasa kesal dan lelah.
Mungkin, itu sebabnya meski kehadiran mereka membuatku tidak pernah memiliki waktu untuk diri sendiri, tapi aku tetap merasa amat menikmatinya.
Semua kepolosan mereka dalam mengungkapkan rasa sayang itu benar-benar menjadi air sejuk yang membasuh hatiku
hingga selalu tampil segar dan penuh semangat setiap harinya

Terima kasih ya Allah
Telah Engkau hadirkan anak-anak yang menjadi penyejuk hati
dan penyenang mata


ini gambar Hawna tentang ibu yang sedang menggendong dia. Dia tertawa lebar.  Waktu itu usia Hawna baru 5 tahun

ini gambar Hawna yang sedang didorong ibu ketika naik ayunan. Hawna senang sekali, liat ekspresi muka anak kecil yang merupakan dirinya sendiri. "Ibu dorong ayunan aku di taman." (ini gambar Hawna waktu duduk di TK dan ayunannya ayunan di TK Anak Bangsa)
ini gambar Hawna yang melukiskan tentang ibu yang lagi bisik-bisik ke dia. Liat ekspresi Hawna yang menyimak dengan seksama ibu yang lagi bisik2 di telinganya. 

Menjemput Impiannya KLA yang bikin klepek2

Lagi ada pembukaan untuk proyek e-book cerpen atau flash fiction dengan tema cerita yang terilhami dari lagu-lagunya KLA Project ceritanya. Wah... aku suka dengan semua lagunya KLA Project. Kata-kata di lirik lagu mereka tuh dalam-dalam semua. Pilihan katanya puitis dan lembut. Seleraku banget sebenarnya, tapi, karena tidak semua orang di rumah suka lagu-lagunya KLA, jadi, aku cuma bisa pengagum diam-diam saja group vokal yang satu ini. hehehe.

Nah... salah satu di antara lagunya KLA yang aku suka adalah lagu ini. Hmm.. sekarang tinggal mikirin adegan demi adegan apa ya yang enak dirajut yang dijiwai oleh lagu berikut ini. Oke.. cari ide dulu deh.

*Menjemput Impian*

Indah larik pelangi
Seusai hujan membuka hari
Samar dirajut mega
Garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh ... perjalanan
Bawa sebentuk cinta
Menjemput impian
Desau rindu meresap
Kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih, aku pulang
Menjemput impian
Kau dan aku ... jadi satu arungi laut biru
Tak kan ada yang kuasa mengusik haluannya
Kau dan aku ... jadi satu
Sambut datangku
Sekian lama waktu telah mengurai makna
Cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti dari tulusnya janji
Walau apa terjadi tetap tegak berdiri
Kau dan aku jadi satu
Bersama kita jemput... impian




Cahaya Cinta yang Selalu Bersinar

Dear Arna putriku tersayang.
Ibu jadi teringat sewaktu Arna dilahirkan dahulu. Kamu tahu tidak Na, tubuhmu besar sekali; berat badanmu mencapai 4,78 kg dan tinggimu mencapai 58 cm. Bongsor sekali nak untuk ukuran bayi Indonesia. Entah mengapa kamu bisa lahir dengan tubuh besar seperti itu. Pasti bukan karena kamu dilahirkan di Sydney deh. Pasti karena gaya makan ibu yang aduhai selama mengandungmu. Ibu sedang tergila-gila dengan aneka macam tampilan ice cream yang dijual di Sydney kala itu, juga sajian coklat yang amat bervariasi disana. Duh. Setiap hari ibu selalu menyisihkan uang untuk membeli dua cemilan ini. Rupanya, gaya makan ibu inilah yang membuatmu cepat besar selama di dalam kandungan.

arna ketika baru belajar merangkak

Kamu tahu tidak Nak. Sebelum kamu lahir, nenekmu menitipkan beberapa pakaian bayi pada teman-teman ibu yang akan datang ke Sydney dari Jakarta. Rasa cinta Enin (*panggilan untuk nenek perempuan) terhadap cucu yang belum dia lihat sepertinya sudah tumbuh sejak kamu belum dilahirkan. Sayangnya, semua pakaian itu tidak dapat dipakai karena tubuh besarmu ketika lahir. Begitu juga dengan nappies yang sudah ibu dan ayah beli. Kamu sama sekali tidak bisa memakai nappies ukuran new born. Tapi langsung ukuran S dan dua bulan kemudian sudah harus memakai ukuran M. Padahal, saat itu ibu dan ayah bukan sedang bersenang-senang di Sydney itu. Ayahmu sedang tugas belajar dan biaya belajarnya diperoleh dari beasiswa. Sebagian tabungan sudah dibelikan juga mesin jahit canggih untuk ibu sebagai hadiah ayah untuk ibu karena sudah menghadirkan dirimu dengan selamat ke dunia. Akhirnya, terpaksa untuk memperbanyak koleksi pakaianmu yang tidak banyak itu, ibu terpaksa memotong kain gendongan yang dibawakan Enin dari Jakarta dan menyulapnya menjadi beberapa potong pakaian untukmu. Kamu lucu sekali dengan pakaian buatan ibu itu. Sampai detik ini, ibu selalu gemas melihat foto-foto ketika kamu kecil dahulu. Gemuk, mimik wajah serius dan mahal sekali senyumnya (hahahaha).
arna dan baju buatan ibu dari kain gendongannya


Nak, ingat tidak waktu kita menghadapi cobaan yang berkenaandengan kekakuan peraturan sekolahmu ketika masih SD dahulu. Waktu itu, sekolah mencoret keberadaanmu dari regu pemain suling untuk Group Paskibra dalam kejuaraan sekolah hanya karena kamu menolak untuk melepas jilbabmu. Kita sudah berusaha maksimal ya nak untuk melenturkan kekakuan peraturan sekolah itu. Ibu sudah menghadap sekolah dan membuka mata mereka agar melihat pada kemampuanmu dalam menguasai musik saja, bukan melihat pada jilbab yang kamu kenakan. Ibu bangga pada kemampuanmu membaca not balok yang amat baik; juga pada kemampuanmu bermain piano yang lumayan. Sayangnya peraturan tetap peraturan. Dia kaku dan tidak bisa dipatahkan. Tapi ibu tetap bangga karena kamu bisa ikhlas menerima peraturan tersebut dan tetap mempertahankan jilbabmu.

Nak, ibu selalu bangga pada dirimu. Pada prinsipmu untuk menerapkan akidah Islam yang kita yakini ini. Ibu harap, kamu selalu memegang prinsip itu erat-erat ya sayang (*kecup basah Arna). Tapi sayang ...  sebenarnya, ibu sedih melihat dirimu jadi 'kehilangan semangat' untuk bermain musik lagi. Ibu sebenarnya sedih kamu menolak untuk bermain piano lagi setelah kejadian itu. Padahal, sebenarnya kamu menyukai musik kan? Ibu bisa melihatnya dari kesukaanmu menyimak musik-musik korea dengan walkman dan headset di telingamu itu. Hmm... apa kita mau ganti alat musik aja ya sayang? Kita belajar main gitar bersama yuk? (hehehe, kamu tahu sendiri kan ibu pingin banget bisa main gitar. Asyik deh kayaknya kalau suatu hari nanti kita main gitar berdua; atau berlima main gitar sambil bernyanyi mengelilingi meja makan seperti yang kita sering lakukan selama ini sekeluarga... ayah dan kakakmu bermain gitar, adikmu memukul panci dan kita berdua menyanyi bersama.. seru ya, nak). Main musik lagi yuk, sayang. Musik itu bermanfaat untuk mengendurkan ritme otak kita yang terlalu tegang loh. Kelak kamu membutuhkan aktifitas positif untuk mengendurkan ketegangan otakmu setelah kamu dewasa sekarang. Jadi, tetaplah berlatih sedari kecil, nak. Agar kelak ketika kamu dewasa kamu punya sebuah keterampilan positif untuk tempatmu mencari penyegaran jiwa. 
kegiatan refreshing di rumah: karaoke unplug!


Nak, ibu harap kamu selalu memegang teguh apa perintah agama kita ya Sayang. Sama seperti ketika kamu menutup matamu ketika kita nonton drama Korea yang tiba-tiba menghadirkan adegan Kissingnya, atau ketika tiba-tiba film hollywood yang kita tonton bersama tiba-tiba menghadirkan adegan orang dewasa; semoga ketika ibu tidak ada di sampingmu, kamu juga melakukan apa yang selalu kamu lakukan ini juga ya sayang. Jaga pandanganmu agar tidak terkotori oleh tayangan yang bisa merusak akhlak muliamu ya sayang.  Ibu percaya kok sama Arna. Ibu tahu Arna anak yang bisa dipercaya. Semoga Allah selalu menjaga kemulian dirimu dan keindahan akhlakmu ya, sayang. Karena di luar sana, orang-orang semakin permisif terhadappelanggaran dan pelarangan. Semakin banyak orang jahat yang tidak lagi hanya digambarkan memiliki wajah jahat seperti di film-film anak yang kita tonton bersama waktu kamu masih kecil dahulu. Sekarang, orang jahat juga bisa berpura-pura baik dengan menampilkan wajah baik-baik. Ibu khawatir sekali melepasmu sendirian di dunia ini. Semoga, meski kelak ibu 'sudah tiada' kamu senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dimana saja dan kapan pun. Aamiin Allahumma Aamiin.

Arna, terima kasih ya karena kebaikan hatimu selama ini. Kamu tahu tidak sayang. Semua hadiah-hadiah kecilmu pada ibu itu sungguh membuat ibu terharu dan menyuburkan rasa sayang ibu padamu. Terima kasih untuk semua origami yang kamu kirimkan untuk ibu, terima kasih untuk goretan lukisan tanganmu, juga pada bantuanmu kamu selama ini. Bantuan ketika ibu sakit, ketika ibu sedang kerepotan, ketika ibu kedatangan tamu atau ketika ibu sedang sedang ingin bermalas-malasan (hehehe). Maaf ya sayang jika semakin hari semakin banyak ibu meminta bantuanmu. Ibu semakin lama semakin tua, semakin berkurang kemampuan untuk memegang dan menyelesaikan banyak pekerjaan. Juga semakin banyak penyakitnya,  jadi bantuan darimu sungguh amat ibu harapkan. Ibu sih selalu berharap bisa mendampingi dirimu hingga kamu menikah kelak, dan menghadirkan cucu-cucu yang lucu-lucu untuk ibu dan ayah. Pinginnya sih ibu masih bisa merawat dan ikut mengasuh cucu-cucu ibu kelak. Tapi, kita tidak pernah tahu sampai usia berapa jatah umur ibu di dunia ini. Jika ternyata ibu tidak mencapai usia panjang, tolong jaga adikmu ya sayang. Jangan galak-galak sama adikmu. Sayangi dia, kasihi dia. Bimbing dia seperti ibu membimbing dirimu yang tidak pernah  dengan kekerasan. Dan kamu harus ingat, bahwa perbedaan usiamu dengan adikmu itu 6 tahun sayang... jadi, perlakukan dia sesuai dengan usianya saat itu, jangan perlakukan dia seakan-akan dia seusia dengan dirimu. Cobalah untuk mengerti posisi adikmu, sayang. Ibu selalu berbunga-bunga jika melihat kalian berdua akur dan akrab serta saling membantu satu sama lain. Nggak usah sebal dan menjuliki adikmu sebagai "miss copycat". Adikmu itu nge-fans berat dengan dirimu karena di mata adikmu kamu adalah gadis yang keren, mirip artis Korea atau Jepang (hehehe tahu sendiri kan adikmu itu suka banget sama gadis Korea dan Jepang gara-gara kebanyakan nonton drama Korea dan animasi Jepang), pintar bikin macam-macam kerajinan, menguasai bahasa Korea secara otodidak, dan punya segala hal. Sebagai seorang Idol di depan mata adikmu itu, mengertilah kekaguman adikmu itu. Jangan malah dimarahi (meski memang sering seorang penggemar itu kehadirannya malah sering mengganggu privacy kita sih... xixixi... biarin deh, namanya juga penggemar. Nanti ada masanya adikmu itu akan menemukan sendiri, sebenarnya dia mau jadi seperti apa. Tapi jujur, ibu senang jika saat ini adikmu itu meng-idolakan dirimu karena kamu memang anak yang hebat kok. Daripada dia meng-idolakan orang lain yang kita tidak tahu seperti apa karakter aslinya).

arna ketika menyuapi ibu yang sedang sakit


Nak, ibu berharap hubungan kita bisa berlangsung dengan dua cara ya. Ibu sebagai ibumu dan ibu sebagai sahabatmu. Ibu senang dan lega kok jika kamu datang untuk curhat atau berkeluh kesah. Dan ibu juga senang ketika kamu menggandeng tangan ibu untuk melakukan banyak hal seakan-akan ibu temanmu (termasuk mengobrak-abrik benda-benda kecil imut-imut yang jadi dagangan orang di mall-mall itu. Hahaha. Beruntung ya, sayang, kita berdua tidak pernah laper mata melihat benda imut-imut dan menggemaskan tersebut. Ibu senang kita berdua bisa saling mengingatkan untuk tidak perlu membeli benda-benda yang bikin emosi-jiwa dan godaan besar untuk dibeli itu. Jika tidak saling mengingatkan, pasti di rumah kita berdua akan terpekur sendiri karena baru menyadari  sebuah penyesalan "ih, buat apaan ya ini sebenarnya? Cuma menang di imut doang.")




selisih usia arna dan adiknya yang 6 tahun


gambar buatan arna waktu usia 11 tahun dengan paint brush di komputer ibu


arna yang diidolakan oleh adiknya sehingga gaya arna sering ditiru oleh sang adik
arna dan kegemarannya pada kegiatan kerajinan tangan
Nak, surat terbuka ini sepertinya akan ibu sudahi. Kamu tahu sendiri kan, saat ini uwakmu, kakak kandung ibu sedang terkena serangan Stroke kedua di rumah sakit. Ada gumpalan darah sebesar 30 CC di otak sebelah kanan uwakmu itu sehingga menyebabkan tubuh sebelah kiri uwakmu, mulai dari kepala, tangan hingga kaki lumpuh dan mati rasa semua. Ibu mengetik ini di rumah sakit. Setiap pagi ibu harus menjaga uwakmu itu hingga menjelang sore. Lelah tapi ibu ikhlas. Kasihan uwakmu karena anaknya kan juga harus sekolah dan suaminya juga harus bekerja. Ibu amat berharap kamu bisa belajar banyak hal dari kejadian serangan Stroke yang menimpa uwakmu ini. Yaitu, bahwa keluarga adalah berisi orang-orang yang saling menyayangi satu sama lain dan siap membantu dengan penuh keikhlasan satu sama lain. Kita memang tidak bisa mengandalkan orang lain selain keluarga; bahkan termasuk tetangga kita sekalipun. Karena  ketika merawat orang sakit itu, kita harus menutupi aurat dia yang tanpa sadar tersingkap agar orang lain (dokter yang datang untuk kontrol, Cleaning Service yang datang membersihkan ruangan, para pembesuk) tidak melihat aurat si pasien. Kitalah yang menjadi keluarganya membantu dia menutupi aurat tersebut karena pasien memang lemah sekali badannya. Dan kita sebagai keluarga juga harus memompa semangat pada pasien agar punya keinginan untuk sembuh.


Pelajaran lain dari kejadian sakitnya Uwakmu yang harus kamu pelajari juga adalah, berhati-hatilah dalam mengkonsumsi macam-macam makanan atau cemilan. Karena dalam aliran darahmu mengalir kombinasi penyakit yang diturunkan. Jangan sampai kamu salah makan dan memicu gen penyakit itu untuk muncul dan menyerangmu. Naudzubillah min dzaliik. Tetap sehat dan jaga kesehatan ya sayang. Sakit itu mahal pengobatannya dan merepotkan banyak orang. Menjaga kesehatan jauh lebih murah dan mudah. Jangan lupa olah raga. Tidak usah diet-dietan, apalagi sampai diet gila-gilaan. Kamu cantik kok, sayang. Tapi memang menjaga tubuh agar tidak gemuk (seperti ibu) itu jauh lebih baik sih (ini pengalaman ibu sebagai perempuan gemuk: jadi gemuk itu susah nyari pakaian yang lucu-lucu; para pembuat pakaian sering diskriminatif memang, mereka rajin banget bikin model pakaian yang lucu-lucu Cuma untuk orang kurus dan langsing saja. Begh!). Tapi, percaya diri sajalah sebagai dirimu apa adanya. Dan yang pasti sih, tetap tersenyum dan berwajah ramah ya sayang. Wajah yang memancarkan senyuman dan keramahan itu jauh lebih enak dilihat dan menyenangkan hati semua orang ketimbang wajah yang cemberut dan merajuk. Jangan lelah melawan gejolak pubertasmu yang bikin emosimu gampang mengajak dirimu untuk menampilan wajah cemberut dan merajuk.

Sudah ya nak. Semoga Arna tetap menjadi anak ibu yang sholehah, rajin dan menyenangkan hati siapa saja. Seperti arti namamu, yang berarti Inti dari Emas, yang senantiasa menjadi cahaya cinta bagi ayah dan ibu: Swarnasari Nurandita I. Ibu sayang banget sama kamu.
kartu yang amat aku sukai buatan arna di hari ultahku tahun 2012 lalu



 ----------------
Tulisan ini dalam rangka proyek #DearDaughter di KEB yang diprakarsai oleh makpuh Indah Juli. Saya terima tongkat estafetnya dari mak Matris MUGNIAR MARAKARMA dan kini saya serahkan kepada MAK WINDI TEGUH yang baru punya baby dan MAK LINA SASMITA yang punya putri yang cantik.

Mahkota Princess yang Kembali

Apa arti mahkota bagi seorang Princess? Banyak sekali. Karena ternyata tanpa sebuah mahkota seorang Princess bisa terlihat tidak seperti seorang Princess. Dia bisa dipandang orang sebagai seorang gadis biasa. Rakyat biasa. Dengan demikian, arti mahkota itu penting banget. 

Keluarga Pengemis yang Aku temui Di Mikrolet

Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan keluarga pengemis. Mereka berebutan naik mikrolet dan di mikrolet juga nyemil dan bercanda-canda. Terlihat seperti keluarga bahagia hanya saja pakaiannya dekil-dekil dan compang camping. 

Rumah Masa Kecil #5: Jangan Melakukan sesuatu yang merugikan dirimu sendiri

Apa yang paling aku sukai sejak kecil? Memandang langit yang luas terhampar. Nggak tahu kenapa sejak kecil aku senang sekali memandang langit. Begitu suka sehingga aku sering memanjat pohon yang tinggi sekali di rumah masa kecilku.

Pertemanan

♥ As We Grow Older ♥
♥ We Don't Lose F R I E N D S ♥
♥ We Just Learn Who The Real 0nes Are ♥

Pantun dalam Budaya Orang Betawi

Sudah pernah mendengar lagu-lagu yang berasa dari Betawi seperti lagu Jali-Jali, atau Ondel-Ondel? Jika diperhatikan, ternyata nyaris 90 % syair lagu0lagu tersebut berisi pantun. Nah, saya akan menulis tentang budaya pantun dalam seni pantun orang Betawi. Dan  Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua dengan tema: Rasa Lokal (budaya lokal) tempat saya tinggal, yaitu Jakarta.

Carl and Elly Love Story

Banyak yang bertanya: "Suka film UP ya? Kok bannernya cuplikan film UP?"
Dengan ini aku kasih jawaban: "Sebenarnya aku ke film UP itu biasa-biasa aja, bukan biasa-biasa banget. Tapi, aku suka banget, bukan suka aja, sama film pendek yang dibuat di luar film UP. FIlm Pendek dengan judul "Carl And Elly Love Story". Ini cerita cinta si kakek Carl yang ada di film panjang UP ketika muda dahulu. Kisah cinta yang membuat kakek Carl berencana untuk keliling dunia dengan rumah balonnya. Nah... kalu mau tahu filmnya gimana, ini nih, nonton aja ya."


Kala Sang Surya Tenggelam


Senja sealu memesona. Sayangnya senja datang hanya sekejap.
Aku seorang penyuka pemandangan langit. Biru, dengan hiasan awan yang terkadang berwarna warni dan sapuan cahaya matahari yang berpendar hingga membiaskan aneka warna: jingga, ungu, merah, lembayung, dan sebagainya. Dan berikut ini adalaha hasil suasana senja yang aku rekam lewat kamera yang ada di handphoneku saat ini (Sony Experia Pro 2).
Di sela-sela perjalanan nebus obat Hawna di rumah sakit (28 maret 2013) kemarin, , aku kembali memotret matahari. tapi Kali ini matahari senja. 

Ini matahari senja pukul 17.20 Di tempat sama aku motret matahari terbit Di pagi hari. Langitnya mulai buram tapi bukan karena muram, mataharinya dimana?


Good Morning Sunshine


Memotret matahari terbit Di sela-sela ketergesaan mengantar anak-anakku sekolah. Perlengkapanku setiap kali mengantar sekolah anak-anakku adalah: dompet, handphone dan kunci rumah. Jika diniatkan untuk pergi aerobik, atau ke pasar, atau ke tempat lain, maka ketiga barang tersebut akan aku tambah lagi dengan keberadaan barang yang lain. Tapi jika hanya mengantar saja, maka ketiganya saja sudah cukup. Nah, karena handphoneku dilengkapi dengan kamera 8 megapixel maka sayang jika tidak digunakan untuk mengabadikan banyak tempat atau situasi yang memorable. Salah satunya adalah pemandangan matahari terbit berikut ini.

Semua foto-foto ini aku ambil dengan menggunakan kamera Handphoneku Sony Erickson Experia PRo 2. Tidak ada edit dalam gambar-gambar ini, semua adalah hasil foto langsung, tidak direkayasa.

Gambar Di bawah adalah pagi, pukul 06.22

Cinta... cinta...cinta


Di atas ini adalah gambarku waktu baru belajar gambar pake paint brush di komputer. hahahaha.. norak ya gambarnya.

UCapan Selamat Ulang Tahun yang Terkesan Untukku di Tahun 2011

Ini adalah potongan kenangan di tahun 2011, dimana potongan kenangan ini amat terkesan untukku. Begitu terkesan sehingga aku ingin mencatatkannya di sini.

Dimulai dengan ucapan selamat ulang tahun di pagi hari yang diberikan oleh suamiku. Dia orang pertama yang memberiku ucapan selamat ulang tahun. Bahkan dia mendaratkan kecupan sayangnya padahal mulutku belum gosok gigi dan mungkin masih ada kotoran yang menggantung di sudut mataku. Uggh... that's so sweet.

baca seterusnya ...

Crash and crash... better left you then. Sorryyyy

Gak ngerti sebenernya, ada apa dengan google chrome. Selalu saja pas lagi asyik-asyiknya selancar tiba-tiba muncul wajah (icon) sedih dan sakit lalu muncul window peringatan bahwa:

"maaf, chrome anda menerima memory yang terlalu berat, kami terpaksa harus menutupnya" lalu dalam hitungan detik layar notebookku langsung menghitam.

BLEP.

Dan lalu semua browserku tertutup dan selanjutnya , notebook me-restart diri sendiri.
waaaaa.... doi crash!
gambar diambil dari sini

baca selengkapnya


Love U Like U - L & Kim Yerim (Eng/Kor/Rom) [D/L link]

Zee Avi - "Kantoi" Sing-Along