Tampilkan postingan dengan label 2017. Tampilkan semua postingan

Isbandiono Subadi

[Catatan akhir tahun] Melepas tahun 2017, rasanya tidak lengkap jika aku tidak menulis tentang cerita tentang kakak iparku yang satu ini, Isbandiono Subadi. Kakak ipar yang baik hati, dan kakak ipar pertama yang aku kenal sejak aku mengenal suamiku.

Mas Isbandiono Subadi

10 Peristiwa Tak Terlupakan di tahun 2017

[Catatan Akhir Tahun] Kalian di tahun 2017 mengalami sebuah peristiwa yang luar biasa sehingga kalian merasa begitu terkesan tidak? Jika dibuka kembali album foto, maka bola mata tetap saja berbinar gembira melihatnya. Dan ketika dibicarakan, hati berdebur-debur karena sebuah rasa. Kadang membuat haru atau sedih, tapi kadang membuat senyum dan senang. Nah. Sekarang, aku mau menulis tentang peristiwa sepanjang tahun 2017 yang buatku amat luar biasa sehingga kemungkinan tidak akan terlupakan.



Buah Manis Kesabaran

[Catatan Akhir Tahun] Apa yang akan aku tulis ini sebenarnya kejadian yang terjadi di tahun 2013 silam. Sudah lama banget memang. Sayangnya, waktu itu aku belum aktif sebagai blogger. Jadi, aku menulis segala sesuatunya di status facebook. Dan karena dulu aku aktif sekali menulis status facebook, maka dalam sekejap, status itupun tenggelam.

Hingga akhirnya sejak 2 tahun ini ada fitur baru di facebook yang membantuku untuk menemukan kembali status lama yang telah tenggalam. Fitur itu bernama "On this Day Memory". Jadi, pada tanggal dan hari ini, tapi tahun-tahun yang telah terlewati ada apa saja.
aplikasi On This Today di Facebook

Resolusiku di Tahun 2018

[Catatan Akhir Tahun] Seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun 2017 ini pun aku membuat resolusi. Resolusi itu buatku semacam vitamin untuk menambah semangat dalam berkarya dan melakukan kegiatan. Resolusi juga seumpama batu pijakan berikutnya yang akan aku tuju setelah aku melompat meninggalkan batu pijakan yang sekarang. Mengapa arti resolusi bisa demikian bagiku? Karena aku jadi seperti memiliki sebuah daftar keinginan, apa yang setidaknya ingin aku capai. Bahkan meski hanya berupa mimpi-mimpi sekalipun. Tetap saja mimpi itu aku susun, sehingga aku tahu apa yang akan aku pinta ketika aku bermunajat.

Itu sebabnya nyaris setiap tahun, aku membuat list resolusi yang akan atau ingin aku lakukan di tahun mendatang. Hanya saja, ada resolusi yang aku tulis dengan rapi dalam sebuah catatan yang aku tandai dan ada resolusi yang tidak aku buat catatannya. Itu sebabnya resolusiku di tahun 2018 pun aku susun sebagai catatan akhir tahunku di blog ini.



Jangan Lupa Berbahagia

[Catatan Akhir Tahun] Di sepanjang tahun 2017, aku ikut kajian rutin di sebuah komunitas. Pada salah satu ustad pengisi materi kajian, aku sempat termenung setelah mendengar isi ceramahnya. Ustad .... yang sering berbicara ceplas-ceplos itu, mengatakan: "Hati-hati loh ibu-ibu. Di akherat nanti, dosa dan kekhilafan itu ditanggung oleh individu. Bukan kolektif dan nggak bisa saling bantu. Jadi, jika waktu muda sibuk dengan anak-anak hingga lupa beribadah. Lalu sudah tua sibuk dengan cucu lalu tetap lupa beribadah, yang rugi di akherat nanti itu ibu-ibu sendiri."