Tampilkan postingan dengan label 2021. Tampilkan semua postingan

Mari Mengenal Apa itu LIterasi

 [Catatan Akhir Tahun] Beberapa tahun lalu, ketika semangat ber-literasi masuk ke dalam kurikulum pendidikan nasional sehingga semua sekolah wajib untuk menerapkan sebuah sistem budaya baru bernama Literasi Sekolah, aku sempat melakukan protes kepada koordinator kelas tempat anakku bersekolah.

Mengapa aku protes? Apakah karena aku enggan berpartisipasi dengan anjuran unuk mensosialisasikan semangat ber-literasi di kalangan siswa? Tidak. Yang satu ini aku dukung sepenuhnya. Yang aku protes itu adalah kebijakan sekolah yang menterjemahkan anjuran pemerintah untuk menggerakkan semangat berliterasi di sekolah dengan cara yang lebih seperti memboroskan uang para orang tua murid. Yaitu dengan mengadakan lomba antar kelas untuk membuat dan menghias pojok literasi di kelas masing-masing. Jadi, di pojok kelas bagian belakang yang memang tidak terpakai karena bangku para siswa dimajukan ke depan; dihias agar bisa jadi tempat yang nyaman untuk membaca. Dicat, diberi karpet empuk, diberi bangku dan meja mungil. Pokoknya, benar-benar ajang untuk menghabiskan uang para orang tua murid deh. Hasilnya, ya lebih mirip lomba interior ruangan pojok doang sih menurutku. Tidak ada buku yang dipajang disana. PADAHAL INI KAN UNTUK MENGHIDUPKAN LITERASI SEKOLAH? Tuh. Sebel nggak sih? 

Selesai lomba, pojok ruangan itu ya dibiarkan saja begitu. Tidak ada anak yang mau duduk membaca disana karena takut nanti ruangannya berantakan, lalu ditegur oleh guru atau kepala sekolahnya. Waduh. Salah banget kan terjemahan versi menghidupkan literasi sekolah seperti ini. Itu sebabnya aku datang ke sekolah dan protes. 

Ya. Protesku dicuekin sih akhirnya. wkwkwkwk.... tapi aku sih merasa sudah cukup lah meninggalkna riak di kolam yang tenang. Yang penting sudah menyampaikan. Jadi, sebenarnya literasi yang digaungkan pemerintah untuk dihidupkan di sekolah, rumah dan dimana saja itu sebenarnya apa sih?

Mungkin, kita awali saja tulisan ini dengan mengetahui, apa yang dimaksud dengan Literasi.


FOX Family alias Keluarga Rubah

 [Catatan Akhir Tahun] Selama Pandemi Covid 19, aku mengisi waktu luang berkegiatan di rumah saja dengan mengikuti beberapa kelas online, salah satunya adalah Kelas Belajar Motret Dengan Handphone. Lama tiap level itu biasanya adalah 7 hari. Dan karena waktuku ada banyak (namanya juga di rumah saja) maka begitu selesai satu level, aku segera mendaftar ke level berikutnya. Hingga akhirnya, sebagian besar level cara memotret yang baik sudah aku ikuti. Lalu, tiba-tiba @KelasMotret membuka kelas belajar menggambar dengan menggunakan handphone. Wah. Ini baru buatku, jadi aku ikuti kelas ini. Ini terjadi di awal tahun 2021 lalu.

Buat bisa gambar sesuatu itu, ternyata selain dari teori dan tutorial cara menggerakkan kuas atau pena agar membentuk sebuah siluet atau sketsa tertentu, hal terpenting adalah punya imajinasi dan latihan menuangkan imajinasi agar tertuang di atas canvas. Hal ini yang sedikit sulit untuk dilakukan.