Perempuan dan Internet

Saya adalah seorang pengguna aktif internet sejak anak saya baru 1 orang. Perkenalan pertama saya dengan internet terjadi di tahun 1998; yaitu ketika saya mengikuti suami yang mendapat tugas belajar di Sydney. Kebetulan, anak sulung saya senang sekali membaca dan ketika saya kehabisan bahan bacaan maka, saya ajak dia ke perpustakaan daerah.  Di perpustakaan itu selain menyediakan buku-buku juga menyediakan layanan internet gratis. Di sinilah untuk kali pertama saya membuat email dan mulai rajin mengikuti kegiatan di sebuah milis.

Perlu Weker atau Bisa Bangun Sendiri?

Pagi ini, ada sapaan yang cukup menggoda dari Twitternya Delta FM di acara Morning Show Bersama Farhan dan Asri Welas. Pulang antar sekolah anak-anak, aku jadi mengikuti timeline twitternya Delta FM deh. hahaha.
Pertanyaan yang dilemparkan oleh dua penyiar ini adalah: Kalau pagi, perlu weker atau bisa bangun sendiri?

Road to Srikandi Blogger 2014 (part 2): It's Me

Ada nasehat seorang teman yang amat berkesan di hatiku. Nasehat itu berbunyi:
"Ada dua hal di dunia ini yang tidak boleh dilakukan setengah-setengah:
1. Narsis.
2. Mengkhayal.
hehehe... tentu saja ini bukan nasehat serius ya. Tapi, entah mengapa kali ini aku menganggap serius point pertamanya (hahahahaha).

Road To Srikandi Blogger 2014 (part 1)

[Lifestyle] Ini adalah tulisan saya dalam rangka promosi diri sebagai salah satu finalis calon Srikandi Blogger 2014 di komunitas Kumpulan Emak2 Blogger
ini dia banner waktu tahun lalu saya terpilih jadi 50 finalis srikandi blogger 2013
Jujur saja mak, ini tahun kedua saya ikut ajang Srikandi Blogger. Tahun lalu (2013) saya juga mendaftar ajang pemilihan Srikandi Blogger 2013 dan juga masuk dalam finalis 50 besar Srikandi Blogger 2013. Tapi ya itu deh, hanya nyangkut di 50 besar saja. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan langkah saya untuk ikut mendaftar lagi tahun ini dan Alhamdulillah kembali ke posisi semula (*berharap ada peningkatan status kali ini... hehehe. Jika ternyata masih sama dengan tahun lalu, jangan bosan ya Mak jika tahun depan saya ikutan lagi. Saya memang tidak jera untuk berusaha mencoba meski tahu kapasitas saya tidak sehebat finalis yang lain).

behind the story cerita 25 Januari

behind the story cerita 25 Januari di blog Fiksinya  Ade Anita

Ayahku tercinta meninggal dunia tanggal 28 Februari 2009. Aku amat dekat dengan ayahku. Dekat sekali. Sehingga aku mengklaim diriku sebagai anak ayah. Aku begitu kehilangan ayahku. Dan meski bertahun-tahun rasa kehilangan itu tetap hadir dalam hatiku sehingga nomor telepon handphone ayahku tetap aku simpan di handphoneku. Jika sedang rindu yang teramat sangat, aku sering menelepon nomor itu.

Edward Cullen KW

Pagi ini ada banyak banget notification di twitterku. Ternyata, semalam ketika kepalaku pusing dan perutku kembung dan mual, ada pengumuman bahwa aku masuk ke 50 besar calon srikandi blogger 2014.
Senang? Pasti senang. Alhamdulillah meski senangnya rasanya gimana gitu. hehehe.. ini kali kedua aku masuk jadi finalis. Tahun lalu aku mencoba untuk ikut tapi cuma nyangkut di 50 besar ini saja. Jadilah tahun ini aku ikut daftar lagi, ikut meramaikan tanpa target apa-apa. Alhamdulillah masuk lagi di 50 besar. Ke depannya gimana ya... liat saja nanti.


Obrolan Remaja ABG

Ada dua hal sepertinya yang dimiliki oleh keluarga kecilku sebagai keluarga yang mengaku modern ini (prikitiw..hehehe; klaim ini kami akui karena:
1. Kami tinggal di perkotaan dan berusaha untuk menjadi keluarga yang mandiri. Yaitu tidak memakai jasa pembantu rumah tangga atau ART tapi berusaha untuk mengerjakan segala sesuatunya secara mandiri, berbagi tugas dan berusaha untuk bertanggung jawab atas tugas tersebut.
2. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk sesuatu yang tepat guna.
3. Rajin menabung dan sadar terhadap keinginan di masa depan.
4. Menjalankan pola hubungan yang terbuka satu sama lain dan berusaha untuk demokratis.).

Warning sign on My Kid's notebook

Remaja itu lucu ya. Mereka ketemuuu aja sesuatu yang bikin kita yang melihatnya jadi senyam senyum sendiri atau jadi merenung.
Seperti yang aku lihat di notebook putriku yang remaja kali ini. Kebetulan listrik di rumahku selama musim hujan yang menderas ini padam separuh rumah. Jadilah aku mengungsi tidur di kamar putriku, umpel-umpelan berempat setelah sebelumnya gotong kasurku ke kamarnya.