[Lifestyle] Semalam, suami saya membantu saya membersihkan notebook yang sering saya pakai sehari-hari saat ini. Suami saya memang seorang yang apik dan resik untuk urusan perawatan benda-benda elektronika. Bisa jadi karena dia memang seorang penggemar benda-benda tersebut. Termasuk untuk urusan komputer atau notebook atau gadget. Jadi, dia sering secara berkala memeriksa komputer yang ada di rumah saya. Memantaunya jika saja kemasukan virus, atau membersihkan layar, keyboard dan permukaan notebook/komputer tersebut secara keseluruhan (sayangnya istrinya keenakan..xixixi... :p jadi akhirnya malah jarang banget memperhatikan hal-hal tersebut. Sudah.. sstt, ini rahasia kita. Tidak usah memberitahu suami saya :d ).
Nah, ketika sedang asyik membersihkan notebook saya itulah suami saya mendapati sesuatu yang "mencengangkan" dia (catat: dia seorang penggemar gadget, jadi kejadian ini sebenarnya bukan hanya mencengangkan tapi bisa jadi juga sedikit mengecewakan hatinya mungkin). Yaitu, ketika dia menemukan sebuah goresan di pinggir notebook saya.
Cerita ABG Syur Di Video
Minggu, 10 November 2013
[Keluarga] Aku kirim video ke whats app. Lihat ya.
Sms itu aku terima dari seorang teman. Dia memang sering membagi beberapa video atau gambar yang masuk kategori berbahaya stadium 4 alias stadium tertinggi jika di penyakit kanker.
Bahkan, pernah beberapa kali gambar atau video yang dia kirimkan ke hapeku, ternyata malah jadi booming dan pembicaraan ramai di dunia sosia media. Beberapa bahkan diangkat menjadi salah satu berita di layar kaca televisi kita. Jadi, tidak heran jika begitu aku membaca sms dari temanku itu, aku segera meluncur untuk membuka aplikasi whats app-ku. Tampak ada kotak kecil berisi gambar yang meminta untuk didownload jika ingin melihat lebih jelas itu gambar apa.
Masuk Neraka Siapa Takut # Korupsi sama dengan Teroris
Sabtu, 09 November 2013
[Parenting] Kemarin,
anak bungsuku ikut pawai menyambut bulan Muharram. Tanggal 1 Muharram memang
menjadi tanggal dimulainya kalender islam yang baru, sehingga setiap tanggal 1
Muharram dikenal dengan dimulainya tahun baru Islam. Untuk menyambut tahun baru
Islam itulah maka sekolah-sekolah Islam dan juga beberapa kelompok masyarakat
menyambut kedatangan pergantian tahun baru ini dengan sebuah pawai.
Dengan Notebook Slim, Tetap Produktif sambil Main game Bersama Keluarga
Rabu, 06 November 2013
Galau
terbesar dalam hidupku akhirnya terjadi di bulan Oktober lalu. Kenapa galau terbesar? Karena ini menyangkut
image yang selama ini kujaga dengan baik selama ini. Jadi, ketika kegalauan itu aku share di
facebook pribadiku, percayalah, itu sudah melalui sebuah rangkaian
pertimbangan, kebimbangan, kegelisahan dan segala macam prasyarat ciri-ciri
galau pada umumnya (hahahaha, bahasaku. Jitak diri sendiri).
Ketika Hidungku Kembang Kempis
Selasa, 05 November 2013
Setelah bulan lalu bisa dikatakan aku nyaris amat sangat jarang update blogku ini, maka menjelang akhir oktober ini terasa amat luar biasa buatku. Bagaimana tidak? Karena ada banyak sekali kesempatan yang aku dapatkan di bulan oktober ini dan itu langsung serta merta meluruhkan seluruh rasa kecewaku karena tidak bisa meng-update blogku ini. Aku merasa amat tersanjung. Asli.
Hal-hal yang amat aku syukuri dan bikin hidungku kembang kempis karena merasa amat tersanjung itu adalah:
1. Setelah melalui penghitungan yang ketat dan bahkan draw dalam voting di group Be A Writer (aku dan eni martini masing-masing mendapatkan 25 suara, tapi ternyata Yeni Mulati Ahmad, penulis senior di group BAW belum memberikan suaranya dan dia memberikan suaranya padaku hingga genap aku menang satu angka), akhirnya aku terpilih sebagai Writer Of The Month di blog BE A Writers Indonesia. Waw senangnya. Kalian bisa membaca wawancara yang dilakukan oleh Admin untuk rubrik Writer of the month itu di group BAW Indonesia disini.
2. Kelanjutan dari dipajangnya profileku ini, alhamdulillah Pakde Cholik mengajakku untuk menjadi bintang tamu di tebak wajah model yang ada di Blogcamp miliknya. Hari pertama, Pakde memberikan clue untuk menebak wajah modelnya, besoknya jawabannya sudah bisa dilihat di blogcamp. Pemenangnya mendapat hadiah. Seru sekali ide Pakde ini.
3. Terakhir, karena kegiatanku yang rutin mengantar kakakku, maka aku jadi punya ide untuk menuliskan semua pengalamanku mendampingi kakakku itu. Nah, ketika aku menghubungi beberapa pihak terkait untuk rencana penulisan buku tersebut, subhanallah... sambutan mereka luar biasa sekali. Waahh... aku jadi kembali merasa tersanjung. Mereka semua kooperatif dan bersedia memberikan informasi apa saja yang aku butuhkan demi kelancaran rencanaku itu.
Aih senangnya.
Semoga semuanya kelak berjalan dengan manis.
Rupanya, segala sesuatu itu jika kita lakukan dengan penuh keikhlasan maka ganjaran yang kita peroleh terasa amat sangat manis sekali. Alhamdulillah ya Robbi, terima kasih untuk semua karuniamu.
Hal-hal yang amat aku syukuri dan bikin hidungku kembang kempis karena merasa amat tersanjung itu adalah:
1. Setelah melalui penghitungan yang ketat dan bahkan draw dalam voting di group Be A Writer (aku dan eni martini masing-masing mendapatkan 25 suara, tapi ternyata Yeni Mulati Ahmad, penulis senior di group BAW belum memberikan suaranya dan dia memberikan suaranya padaku hingga genap aku menang satu angka), akhirnya aku terpilih sebagai Writer Of The Month di blog BE A Writers Indonesia. Waw senangnya. Kalian bisa membaca wawancara yang dilakukan oleh Admin untuk rubrik Writer of the month itu di group BAW Indonesia disini.
2. Kelanjutan dari dipajangnya profileku ini, alhamdulillah Pakde Cholik mengajakku untuk menjadi bintang tamu di tebak wajah model yang ada di Blogcamp miliknya. Hari pertama, Pakde memberikan clue untuk menebak wajah modelnya, besoknya jawabannya sudah bisa dilihat di blogcamp. Pemenangnya mendapat hadiah. Seru sekali ide Pakde ini.
![]() |
| ini foto yang diambil dari blognya Pakde Cholik, Blogcamp |
Aih senangnya.
Semoga semuanya kelak berjalan dengan manis.
Rupanya, segala sesuatu itu jika kita lakukan dengan penuh keikhlasan maka ganjaran yang kita peroleh terasa amat sangat manis sekali. Alhamdulillah ya Robbi, terima kasih untuk semua karuniamu.
Anakku Yang So Sweet
[Parenting] Ada banyak sekali hal-hal yang mungkin bagi orang lain dianggap sebagai sesuatu yang remeh temeh, tidak berarti dan sepele tapi bagiku merupakan hal yang wuaaahhh... amat mengharukan. Bisa jadi, mungkin karna pada dasarnya aku tuh orangnya melankolis... atau ya.. gampang tersentuh saja sih. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh anak bungsuku.
Penulis dengan penampilan Keren karena Notebook Tipis, it's a must!
Kamis, 31 Oktober 2013
Sejak kecil, aku sudah menyukai Fashion. Dan seiring dengan pertumbuhan tubuhku yang tinggi dan langsing (ehem.. sebenarnya lebih tepat disebut kurus ceking sih.. xixixi :) ), aku mulai bermimpi suatu saat bisa menjadi salah satu gadis model. Ahay. Namanya juga khayalan anak-anak waktu sekolah dasar dahulu. Dalam bayanganku, seorang gadis model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk itu adalah gadis yang super duper keren. Mereka cantik, pakai pakaian apa saja pantas dan enak dilihatnya, dan cara berjalan mereka selalu terlihat cerdas alias smart.
Seiring perubahan waktu, tentu saja ada pergeseran keinginan dan impian. Aku tidak lagi ingin menjadi gadis model. Aku ingin menjadi seorang pematung atau pemahat. Di mataku, seorang perempuan dengan rambut panjang, kaus sederhana, memakai rok panjang, dengan alat pahat di tangannya itu luar biasa keren. Di hadapannya ada gelondongan kayu yang siap diukirnya. Dia duduk di atas kursi bulat dan meneliti semua serat kayu yang ada di hadapannya. Membaca usia kayu dan membayangkan sejarah apa saja yang telah dilalui oleh gelondongan kayu di hadapannya. Konon, setiap garis kayu yang terlihat berputar dan membentuk pusaran di tengah-tengah kayu itu menandakan berapa tahun usia kayu tersebut. Hingga akhirnya seorang teman menegur cita-cita jaman aku SMP ini sebagai cita-cita yang sebaiknya tidak usah diteruskan. Dengan cepat, aku pun beralih pada mimpi yang berikutnya.
Ya. Mimpiku memang banyak dan sepertinya tidak pernah ada habis-habisnya. Aku lalu bermimpi suatu saat nanti aku akan menjelma menjadi seorang penulis terkenal. Dan kalian tahu tidak, jika kau memimpikan sesuatu, maka aku tidak pernah memimpikannya setengah-setengah. Aku akan menyematkan sebuah mimpi dasyat di dalamnya. Dasyat dalam arti, "aku ingin sesuatu dan ketika sesuatu itu terjadi, aku ingin aku memiliki penampilan terbaik untuk memperlihatkannya pada orang banyak."
Jadi, jangan heran jika dalam impianku, aku menyematkan sebuah daftar panjang bagaimana penampilan terbaikku ketika mimpiku itu menjelma nyata. Tentu saja tidak akan aku sebut semua daftar itu disini. Aih, itu mah rahasia dapurku (hehehe). Tapi, salah satu penampilan terbaik seorang penulis dalam benakku adalah: aku duduk di sebuah kursi dengan alas duduk berbentuk bulat. Kaki kursi itu cuma ada satu, tinggi dan menyisakan sebuah pijakan kaki bulat aluminium di sepertiga kaki kursi yang tinggi sehingga yang duduk di atasnya tidak jatuh. Di hadapanku, ada sebuah meja kecil dengan sebuah notebook super tipis yang keren. Dan tidak jauh dari tempatku duduk, ada Andy F. Noya sedang memilin-milin pulpen di tangannya sementara jauh di hadapan kami ada banyak sekali penonton dan kamera-kamera yang bekerja merekam wawancara yang dilakukan Andy F. Noya padaku.
Ya. Ini penampilan keren seorang penulis dalam bayanganku. Di wawancarai dalam sebuah acara bergengsi di televisi nasional yang disaksikan oleh orang banyak di rumah-rumah sehubungan dengan buku best seller yang telah dicetak berulang kali yang telah kuhasilkan... WAAAAA.... mauuuuuu (maunya pake banget).
Memiliki sebuah notebook tipis yang ringan, tidak pakai ribet dengan belitan kabel yang berseliweran, tidak pakai rusuh karena sibuk mencari bangku dengan colokan listrik di dekatnya, adalah impian semua penulis kurasa. Karena dengan notebook yang tipis dan ringan dan tidak pakai ribet itu, seorang penulis insya Allah bisa menulis di mana saja.
Di restoran atau kafe sambil mendengarkan iringan musik group band yang menyanyikan lagu-lagu easy going di hadapannya sambil mengetik di atas meja restoran atau kafe tersebut. Di sebelah notebooknya, ada segelas minuman dingin dengan sedotan yang menekuk kepalanya, dan sebuah payung amat mini yang berdiri tenang bersama seiris jeruk di pinggir gelas minuman tersebut. Aih, itu keren abis kan.
Atau, duduk sambil memangku notebook tipis di atas bangku taman sembari mengawasi anak-anak bermain di taman. Sesekali anak-anaknya datang untuk menceritakan betapa serunya permainan yang mereka mainkan dan aku bisa mendengarkan cerita mereka tanpa perlu mematikan notebookku karena yakin selesai bercerita anak-anak pasti akan kembali ke permainannya. Sepeninggallan mereka, aku bisa kembali menulis.
Semua itu tentu saja bisa aku wujudkan jika saja:
1. Notebook yang aku miliki tipis. Super tipis lebih baik. Kenapa harus tipis? Karena dengan notebook tipis (bahkan yang super tipis lebih baik), aku tidak perlu kepayahan harus membawa tas notebook yang besar dan berat. Notebook itu bisa aku letakkan di tas tangan khusus notebook yang mungil yang bisa ditenteng. Dengan demikian, aku bisa tetap membawa tas tanganku yang cantik (hehehe, aku kan penggemar model tas tangan keren loh).
2. Notebook yang baterenya tahan lama. Repot banget rasanya jika harus membawa sebuah notebook yang Cuma tahan satu atau satu setengah jam-an. Itu kan sama saja artinya dengan kita harus membawa adaptor untuk mengisi ulang batere kemana-mana. Belum lagi harus mencari bangku yang dekat dengan colokan listrik. Aduhh... kebayang repotnya.
3. Notebook yang aku miliki bukan produk China dengan merek yang tidak jelas (hahahaha. Jujur saja, sekarang tuh ada banyak produk notebook tipis dengan harga murah dan merek gak jelas. Penampilan fisik mereka sih mirip dengan notebook dari merek yang kompeten. Tapi soal ketahanan barangnya, aduhhh.... temanku ada yang baru enam bulan pakai notebooknya tiba-tiba mengeluarkan asap karena kepanasan. Brrr... nggak deh).
Semua itu tampaknya kok... bisa didapat di notebook super tipis Acer ya. Loh?
Coba saja perhatikan deh notebook Acer Aspire E1-432.
Acer E1 ini tipis (Dimensi: 30% Lebih Tipis! Dibanding model notebook serupa di kelasnya), ringan (ya otomatisnya ringan karena ketipisannya itu), baterenya tahan lama (tahu nggak, ternyata sudah pernah dilakukan sebuah pengujian terhadap notebook ini dan hasilnya, Baterai dengan kapasitas 2500 mAh ini dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game), dan soal spesifikasinya juga tidak perlu diragukan lagi. Meski tipis, bukan berarti notebook ini membuang bagian-bagian yang dianggap penting seperti DVD-RW. Juga Aspire E1-432 memiliki tiga buah port USB, yang satu diantaranya sudah menggunakan USB 3.0 dengan transfer data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0, dan terdapat juga sebuah card reader yang dapat membaca memori berbasis SD Card dan MMC yang biasa digunakan pada kamera. Dengan begitu, kita bisa menulis sambil mendengarkan lagu yang berasal dari walkman yang dihubungkan dengan USB, dan sekaligus bisa berselancar dengan menggunakan modem yang juga disematkan lewat USB port. Wohooo.. keren banget itu.
Dan yang utama adalah, Merek Acer itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Ini adalah merek terkenal yang sudah dipercaya oleh banyak orang. Jadi, amat jauh berbeda dengan merek abal-abal meski mungkin model notebook tipis seperti Acer E1 Sllim series banyak ditiru oleh merek tidak jelas lainnya.
Gimana? Setuju nggak jika Acer Aspire E1 Series itu keren?
-----------------
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”
Seiring perubahan waktu, tentu saja ada pergeseran keinginan dan impian. Aku tidak lagi ingin menjadi gadis model. Aku ingin menjadi seorang pematung atau pemahat. Di mataku, seorang perempuan dengan rambut panjang, kaus sederhana, memakai rok panjang, dengan alat pahat di tangannya itu luar biasa keren. Di hadapannya ada gelondongan kayu yang siap diukirnya. Dia duduk di atas kursi bulat dan meneliti semua serat kayu yang ada di hadapannya. Membaca usia kayu dan membayangkan sejarah apa saja yang telah dilalui oleh gelondongan kayu di hadapannya. Konon, setiap garis kayu yang terlihat berputar dan membentuk pusaran di tengah-tengah kayu itu menandakan berapa tahun usia kayu tersebut. Hingga akhirnya seorang teman menegur cita-cita jaman aku SMP ini sebagai cita-cita yang sebaiknya tidak usah diteruskan. Dengan cepat, aku pun beralih pada mimpi yang berikutnya.
Ya. Mimpiku memang banyak dan sepertinya tidak pernah ada habis-habisnya. Aku lalu bermimpi suatu saat nanti aku akan menjelma menjadi seorang penulis terkenal. Dan kalian tahu tidak, jika kau memimpikan sesuatu, maka aku tidak pernah memimpikannya setengah-setengah. Aku akan menyematkan sebuah mimpi dasyat di dalamnya. Dasyat dalam arti, "aku ingin sesuatu dan ketika sesuatu itu terjadi, aku ingin aku memiliki penampilan terbaik untuk memperlihatkannya pada orang banyak."
Jadi, jangan heran jika dalam impianku, aku menyematkan sebuah daftar panjang bagaimana penampilan terbaikku ketika mimpiku itu menjelma nyata. Tentu saja tidak akan aku sebut semua daftar itu disini. Aih, itu mah rahasia dapurku (hehehe). Tapi, salah satu penampilan terbaik seorang penulis dalam benakku adalah: aku duduk di sebuah kursi dengan alas duduk berbentuk bulat. Kaki kursi itu cuma ada satu, tinggi dan menyisakan sebuah pijakan kaki bulat aluminium di sepertiga kaki kursi yang tinggi sehingga yang duduk di atasnya tidak jatuh. Di hadapanku, ada sebuah meja kecil dengan sebuah notebook super tipis yang keren. Dan tidak jauh dari tempatku duduk, ada Andy F. Noya sedang memilin-milin pulpen di tangannya sementara jauh di hadapan kami ada banyak sekali penonton dan kamera-kamera yang bekerja merekam wawancara yang dilakukan Andy F. Noya padaku.
Ya. Ini penampilan keren seorang penulis dalam bayanganku. Di wawancarai dalam sebuah acara bergengsi di televisi nasional yang disaksikan oleh orang banyak di rumah-rumah sehubungan dengan buku best seller yang telah dicetak berulang kali yang telah kuhasilkan... WAAAAA.... mauuuuuu (maunya pake banget).
Memiliki sebuah notebook tipis yang ringan, tidak pakai ribet dengan belitan kabel yang berseliweran, tidak pakai rusuh karena sibuk mencari bangku dengan colokan listrik di dekatnya, adalah impian semua penulis kurasa. Karena dengan notebook yang tipis dan ringan dan tidak pakai ribet itu, seorang penulis insya Allah bisa menulis di mana saja.
Di restoran atau kafe sambil mendengarkan iringan musik group band yang menyanyikan lagu-lagu easy going di hadapannya sambil mengetik di atas meja restoran atau kafe tersebut. Di sebelah notebooknya, ada segelas minuman dingin dengan sedotan yang menekuk kepalanya, dan sebuah payung amat mini yang berdiri tenang bersama seiris jeruk di pinggir gelas minuman tersebut. Aih, itu keren abis kan.
Atau, duduk sambil memangku notebook tipis di atas bangku taman sembari mengawasi anak-anak bermain di taman. Sesekali anak-anaknya datang untuk menceritakan betapa serunya permainan yang mereka mainkan dan aku bisa mendengarkan cerita mereka tanpa perlu mematikan notebookku karena yakin selesai bercerita anak-anak pasti akan kembali ke permainannya. Sepeninggallan mereka, aku bisa kembali menulis.
Semua itu tentu saja bisa aku wujudkan jika saja:
1. Notebook yang aku miliki tipis. Super tipis lebih baik. Kenapa harus tipis? Karena dengan notebook tipis (bahkan yang super tipis lebih baik), aku tidak perlu kepayahan harus membawa tas notebook yang besar dan berat. Notebook itu bisa aku letakkan di tas tangan khusus notebook yang mungil yang bisa ditenteng. Dengan demikian, aku bisa tetap membawa tas tanganku yang cantik (hehehe, aku kan penggemar model tas tangan keren loh).
2. Notebook yang baterenya tahan lama. Repot banget rasanya jika harus membawa sebuah notebook yang Cuma tahan satu atau satu setengah jam-an. Itu kan sama saja artinya dengan kita harus membawa adaptor untuk mengisi ulang batere kemana-mana. Belum lagi harus mencari bangku yang dekat dengan colokan listrik. Aduhh... kebayang repotnya.
3. Notebook yang aku miliki bukan produk China dengan merek yang tidak jelas (hahahaha. Jujur saja, sekarang tuh ada banyak produk notebook tipis dengan harga murah dan merek gak jelas. Penampilan fisik mereka sih mirip dengan notebook dari merek yang kompeten. Tapi soal ketahanan barangnya, aduhhh.... temanku ada yang baru enam bulan pakai notebooknya tiba-tiba mengeluarkan asap karena kepanasan. Brrr... nggak deh).
Semua itu tampaknya kok... bisa didapat di notebook super tipis Acer ya. Loh?
Coba saja perhatikan deh notebook Acer Aspire E1-432.
![]() |
| Acer Aspire E1-432 |
Acer E1 ini tipis (Dimensi: 30% Lebih Tipis! Dibanding model notebook serupa di kelasnya), ringan (ya otomatisnya ringan karena ketipisannya itu), baterenya tahan lama (tahu nggak, ternyata sudah pernah dilakukan sebuah pengujian terhadap notebook ini dan hasilnya, Baterai dengan kapasitas 2500 mAh ini dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game), dan soal spesifikasinya juga tidak perlu diragukan lagi. Meski tipis, bukan berarti notebook ini membuang bagian-bagian yang dianggap penting seperti DVD-RW. Juga Aspire E1-432 memiliki tiga buah port USB, yang satu diantaranya sudah menggunakan USB 3.0 dengan transfer data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0, dan terdapat juga sebuah card reader yang dapat membaca memori berbasis SD Card dan MMC yang biasa digunakan pada kamera. Dengan begitu, kita bisa menulis sambil mendengarkan lagu yang berasal dari walkman yang dihubungkan dengan USB, dan sekaligus bisa berselancar dengan menggunakan modem yang juga disematkan lewat USB port. Wohooo.. keren banget itu.
Dan yang utama adalah, Merek Acer itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Ini adalah merek terkenal yang sudah dipercaya oleh banyak orang. Jadi, amat jauh berbeda dengan merek abal-abal meski mungkin model notebook tipis seperti Acer E1 Sllim series banyak ditiru oleh merek tidak jelas lainnya.
Gimana? Setuju nggak jika Acer Aspire E1 Series itu keren?
-----------------
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”
Menjemput Impiannya KLA yang bikin klepek2
Rabu, 30 Oktober 2013
Lagi ada pembukaan untuk proyek e-book cerpen atau flash fiction dengan tema cerita yang terilhami dari lagu-lagunya KLA Project ceritanya. Wah... aku suka dengan semua lagunya KLA Project. Kata-kata di lirik lagu mereka tuh dalam-dalam semua. Pilihan katanya puitis dan lembut. Seleraku banget sebenarnya, tapi, karena tidak semua orang di rumah suka lagu-lagunya KLA, jadi, aku cuma bisa pengagum diam-diam saja group vokal yang satu ini. hehehe.
Nah... salah satu di antara lagunya KLA yang aku suka adalah lagu ini. Hmm.. sekarang tinggal mikirin adegan demi adegan apa ya yang enak dirajut yang dijiwai oleh lagu berikut ini. Oke.. cari ide dulu deh.
*Menjemput Impian*
Indah larik pelangi
Seusai hujan membuka hari
Samar dirajut mega
Garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh ... perjalanan
Bawa sebentuk cinta
Menjemput impian
Desau rindu meresap
Kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih, aku pulang
Menjemput impian
Kau dan aku ... jadi satu arungi laut biru
Tak kan ada yang kuasa mengusik haluannya
Kau dan aku ... jadi satu
Sambut datangku
Sekian lama waktu telah mengurai makna
Cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti dari tulusnya janji
Walau apa terjadi tetap tegak berdiri
Kau dan aku jadi satu
Bersama kita jemput... impian
Nah... salah satu di antara lagunya KLA yang aku suka adalah lagu ini. Hmm.. sekarang tinggal mikirin adegan demi adegan apa ya yang enak dirajut yang dijiwai oleh lagu berikut ini. Oke.. cari ide dulu deh.
*Menjemput Impian*
Indah larik pelangi
Seusai hujan membuka hari
Samar dirajut mega
Garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh ... perjalanan
Bawa sebentuk cinta
Menjemput impian
Desau rindu meresap
Kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih, aku pulang
Menjemput impian
Kau dan aku ... jadi satu arungi laut biru
Tak kan ada yang kuasa mengusik haluannya
Kau dan aku ... jadi satu
Sambut datangku
Sekian lama waktu telah mengurai makna
Cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti dari tulusnya janji
Walau apa terjadi tetap tegak berdiri
Kau dan aku jadi satu
Bersama kita jemput... impian
Langganan:
Komentar (Atom)











