"Masih pusing?" Suamiku datang dengan
wajah yang digayuti rasa khawatir. Sambil mengangguk dan menahan rasa sakit
kepala yang mendera, aku meraih tensimeter yang ada di dekatku. Lalu mulai
mengukur tekanan darahku sendiri. Kami memang memiliki sebuah tensi meter di
rumah mengingat aku dan suamiku punya penyakit yang berbeda. Aku penderita
tekanan darah rendah sedangkan suamiku punya tekanan darah tinggi. Tensimeter
ini benda yang amat berguna untuk memantau kesehatan kami berdua. Setidaknya bisa
melakukan tindakan dini untuk mengatasi jika terjadi sesuatu. Seperti gejala
sakit kepala yang terasa menekan-nekan kepala hingga merasa bola mata seperti
ingin loncat keluar, perut mual dan seperti ingin memuntahkan isi perut keluar,
serta bumi terasa bergoyang rapuh seperti yang aku alami saat itu.
Visa oh Visa
Kamis, 29 Agustus 2013
"Sudah ada jawaban belum?"
"Belum mas. Katanya lima hari kerja suruh balik lagi. Sekarang baru tiga hari. Dua hari lagi."
"Jangan sampai kelewatan. Nanti lama lagi nunggunya karena alasan ketumpuk."
"Ah.. kan ada nomornya lagi mas. Masa iya bisa jadi sebegitu ribet."
Only In Indonesia; So Come And Visit To Indonesia
Syahdan. Beberapa tahun yang silam, ketika saya menetap sementara di Sydney, Australia, karena mendampingi suami yang sedang mendapat tugas belajar di sana, saya berkenalan dengan banyak orang dari berbagai bangsa, atau warga negara, warna kulit dan berbagai macam tipe manusia. Dalam sekejap pengalaman saya bertemu dan mempelajari keaneka ragaman individu pun bertambah. Dan itu amat luar biasa sekali.
Serupa tapi Tak Sama Sebagai Sesama Saudara Serumpun
Rabu, 28 Agustus 2013
10 Alasan Mengapa Kita Tidak Perlu Khawatir Bersaing Dengan Thailand dalam Bisnis Salon Kecantikan
Selasa, 27 Agustus 2013
[Lifestyle] Tahun 2015 nanti, insya Allah Indonesia akan memasuki
masa-masa dimana kompetitif amat terasa dalam keseharian geliat perekonomian
dan kebudayaan kita. Mengapa? Karena dua tahun lagi itu, pada tahun 2015
Indonesia akan menghadapi era ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) sebagai konsekuensi dari berlakunya kesepakatan
internasional. Artinya, tahun 2015 itu akan dimulai masa perdagangan bebas
dimana setiap individu atau badan usaha bisa saling bersaing dalam perdagangan
atau menjalankan perilaku bisnis di wilayah manapun di ASEAN. Jadi, orang
Thailand, bisa memperluas bisnis usahanya di Jakarta atau wilayah lain di
Indonesia; dan begitu juga dengan orang Indonesia, dan demikian juga bagi semua
warga ASEAN lainnya. Entah itu orang
Malaysia yang membuka bisnis di Singapura, atau Orang Timor Leste yang membuka usaha
di Brunei Darusalam. Atau persilanngan perilaku bisnis lainnya. Semua orang punya kesempatan yang sama besarnya. Dengan
syarat, tentu saja memiliki modal dan tenaga ahli yang kompeten (kompeten
disini dalam arti memiliki sertifikat keahlian bertaraf internasional).
20 Thinks I Want To Do Before 50
Rabu, 14 Agustus 2013
[Lifestyle] Kalian pernah punya buku diary tidak? Aku punya. Tepatnya pernah
punya, dulu banget. Ketika aku masih remaja dan tentu saja belum menikah. Hehehe,
jangankan menikah, bertemu dengan jodohku yang sekarang ini saja belum. Tapi
buku diary ini sempat menjadi sesuatu yang diperebutkan oleh calon suamiku ini
dahulu.
Tutorial Cara Membuat Related Posts dengan Tumbnail pada Blogspot
Berapa lama kalian sudah menulis di blog ini? Sudah berapa banyak tulisan kalian di masa yang lalu yagn dishare di blog ini? Banyak? Atau sudah banyak? Atau banyak aja? Nah... sayang bukan sudah menulis banyak-banyak tapi tulisan itu hanya menjadi tulisan masa lalu yang terus tenggelam di arsip masa lalu. Amat sedikit orang yang mampir ke blog kalian lalu sengaja mengubek-ngubek tulisan jadul kalian bukan? Kecuali jika memang sudah niat banget. Nah, agar tulisan jadul kalian tidak hilang begitu saja, mungkin menaruh link related posts di bawah tulisan terbaru kalian bisa membantu memperkenalkan kepada pembaca tulisan jadul kalian tersebut.
Mukenah Kembar
Senin, 12 Agustus 2013
[Parenting] Seorang teman memiliki dagangan sebuah mukenah dengan gaya Arab. Yaitu berupa sehelai mukenah yang terjuntai dari atas hingga bawah dengan 3 buah lubang, satu untuk kepala dan dua lagi untuk keluarnya tangan. Bahannya dari bahan katun rayon. Ukurannya ukuran anak-anak, tapi panjang menyapu lantai. Aku membelinya dan Hawna senang sekali dengan model mukenah ini.
Langganan:
Komentar (Atom)







