Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022

[Lifetsyle] Alhamdulillah, tanggal 17 Agustus 2022 lalu, Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke 77 tahun. Berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya, kali ini aku mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumahku tidak di tanggal belasan bulan Agustus. Tapi sejak tanggal 1 Agustus. Mengapa demikian? Karena memang ada surat edaran dari Kelurahan yang mewajibkan para warga untuk mengibarkan bendera Merah Putih sejak tanggal 1 Agustus selama 1 bulan penuh. Dan tebak, ternyata aku kesulitan mencari tiang benderanya.

Entahlah. Setiap tahun, rasanya aku selalu merasa kehilangan tiang bendera yang terbuat dari bambu sepanjang 4 meter ini. Jadi, nyaris setiap tahun menjelang perayaan hari Kemerdekaan Indonesia, aku selalu membeli tiang bendera baru. Tahun ini, bahkan aku menambah personil merah putih yang lain yaitu sebuah lampion dengan motif bendera Indonesia, Merah dan Putih.

lampion merah putih dan tiang bendera yang baru


Alhamdulillah, suasana jelang perayaan Hari Kemerdekaan di sekitar rumahku lumayan meriah loh. Mulai dari hiasan banner merah putih yang menghiasi pagar-pagar rumah tetangga, hingga kibaran bendera Merah Putih yang berkibar di setiap rumah hingga gapura kreatif yang dibuat warga. 

Bersama Total Mendukung UMKM Indonesia

 [Lifestyle] Masih inget nggak dengan kasus Holywings yang ramai dibicarakan beberapa pekan yang lalu? Untuk menyegarkan ingatan kita semua (sekaligus buat artsip blog ini juga sih), jadi Holywings dikecam oleh banyak pihak ketika suatu hari membuat sebuah event dengan iming-iming memberi minuman beralkohol gratis buat pengunjung Holywings yang punya nama Muhammad dan Maria. Sontak banyak pihak yang terkejut dengan event ini. Karena di Indonesia, dua nama ini mewakili figur tokoh agama yang dianggap sakral. Muhammad adalah nama Rasul umat Islam, sedangkan Maria adalah nama ibunda Jesus di agama Kristen dan Katolik. Event ini dianggap melecehkan agama. Polisi bergerak cepat dengan menangkap penggagas ide event tersebut. Tapi tak berhenti disini saja. Pemda Bogor melakukan sidak ke Hollywings dan mendapati minuman beralkohol yang melebihi ambang batas izin, yaitu di atas 35%. Sedangkan Pemda DKI Jakarta, ketika melakukan sidak mendapati bahwa Hollywings telah melanggar beberapa aturan kesepakatan perizinan mendirikan tempat usaha. Kedua Pemda di atas,  langsung mencabut izin usaha hollywings. Hal ini menimbulkan efek domino dimana daerah lain pun meminta agar izin hollywings di tempat mereka juga dicabut. Beberapa pemegang saham Hollywings, awalnya membela Hollywings dengan mengatakan bahwa jika seluruh usaha Hollywings dicabut, maka akan mengancam 3000 pegawai yang otomatis akan di PHK. Nah... disinilah Pemerintah (daerah DKI Jakarta, aku kurang paham dengan daerah lain, maaf) menawarkan untuk mereka yang terancam akan di PHK oleh Hollywings untuk mengikuti program pelatihan untuk membuka UMKM.

Yap. UMKM. Inilah bidang usaha yang selama pandemi banyak menyelamatkan orang-orang yang kehilangan pekerjaan hingga bisa tetap bertahan hidup. Tenaga kerja yang di PHK oleh perusahaan mereka, banyak yang banting setir merintis UMKM. Ada juga UMKM yang menampung para tenaga kerja yang terkena PHK atau para pencari pekerjaan yang belum mendapatkan pekerjaan. 

UMKM di Indonesia itu, bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total keseluruhan jumlah tenaga kerja yang tersebar di Indonesia. Hebat kan?

Suka Duka Mendampingi Anak Sekolah Online

 [Parenting, Pendidikan] Siapapun tidak ada yang menyangka bahwa kita semua akan berhadapan dengan masa Pandemi akibat Covid 19 yang mengubah seluruh tatanan kehidupan dalam masyarakat. Bukan cuma kita, tapi seluruh penduduk di seluruh dunia. 

Ya. Sepertinya, 2 tahun pandemi akibat covid 19 di tahun 2020 dan 2021 akan selamanya menjadi sebuah kenangan dan catatan tersendiri buat semua orang di muka bumi.  

Pentingnya Apresiasi Agar Tetap Berprestasi

 [Parenting] Semua orang tua, tanpa terkecuali, dalam hidupnya pasti pernah melontarkan sebuah kalimat untuk mengapresiasi peningkatan kemampuan yang berhasil dilalui oleh anaknya.

"Eh, adik sudah bisa makan sendiri? Keren."

"Masya Allah anak ibu sudah tidak ngompol lagi."

"Alhamdulillah, anak ayah bisa berjalan sendiri."

Jika dihitung, ada banyak sekali bentuk apresiasi yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Apresiasi itu adalah bentuk dari kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Hal yang sederhana. murah untuk dilakukan, mudah untuk diterapkan, tapi membawa dampak yang luar biasa pada seorang anak.

Lewat apresiasi yang diterima dari orang tuanya, seorang anak tahu bahwa dia dipedulikan dan dihargai. Dengan demikian, anak menjadi percaya diri untuk melakukan sesuatu. Rasa percaya diri ini membuat anak punya keinginan untuk bisa melakukan lebih dari yang dia capai saat ini. Hal inilah yang menjadi awal tumbuhnya niat untuk bisa berprestasi dalam diri anak.

Tatap Muka

 [Cerpen IndiHome] 

Tatap Muka

(oleh : Ade Anita)

Jempol Bu Brata bergerak menggeser layar handphone agar isi berita yang tampil di layar berubah. Menelusuri satu demi satu isi obrolan yang tampil runut di grup chat. Mencari sebuah nama.

"Hei, mau sampai kapan sih asyik dengan hamdphonenya? Ini kenapa deh, yang jauh dicari yang dekat dicuekin." Pak Brata memperlihatkan wajah cemberut. Tapi ekspresi ini diacuhkan oleh Bu Brata. Bu Brata tahu, suaminya tidak benar-benar sedang marah. Protes iya, tapi marah tidak. 35 tahun menikahi lelaki, yang kini memiliki rambut tipis beruban dan separuh botak, membuat Bu Brata tahu kebiasaan suaminya. Pria bermata lembut itu selalu berusaha keras mengerti dirinya dan selalu punya segudang kata maaf dan maklum atas apapun yang Bu Brata lakukan.

"Ih, si papa. Aku lagi cari komentarnya Elsye. Kok dia sudah lama loh nggak ikutan kasih komen di grup alumni SD."

"Ya bisa saja kan dia lagi sibuk?" Pak Brata menjulurkan lehernya hingga kepalanya condong ke arah layar handphone istrinya. Matanya seakan berusaha untuk mencuri lihat percakapan di layar handphone. Tapi Bu Brata tahu, sekeras apapun usaha Pak Brata melirik tulisan di layar handphone di tangannya, besar kemungkinan Pak Brata tetap tidak bisa membacanya. Kedua mata lelaki berusia 65 tahun itu sudah ada kataraknya. Stadium 4 pula. Jadi, jika membaca harus benar-benar dekat dengan wajah baru bisa terlihat jelas.

JNE Mendukung UMKM untuk Bangkit Kembali

UMKM di Indonesia itu mungkin adalah kelompok yang paling unik dibandingkanbentuk usaha yang lain selama pandemi akibat covid 19 berlangsung. Mengapa? Karena UMKM Indonesia adalah kelompok yang paling mengalami dampak secara langsung ketika status pandemi diberlakukan.

Bayangkan, UMKM yang umumnya adalah menawarkan barang atau jasa pada pembeli secara langsung dengan modal mereka yang sedikit, tiba-tiba dilarang untuk berjualan atau menwarkan barang atau jasa pada pembeli karena semua orang disarankan untuk berdiam di rumah saja. Dalam sekejap, banyak UMKM yang menangis karena modal mereka yang sedikit tidak dapat diputar untuk usaha tapi harus terpakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Modal adalah nyawa bagi sebuah UMKM. Jadi, ketika modal terus menerus tergerus diambil tanpa ada kepastian untuk diganti dengan lebih baik, maka modal akan habis. Jika modal habis, maka habis pulalah UMKM tersebut.

Selama pandemi berlangsung di kurun waktu 2020, lalu sepanjang tahun 2021, ada banyak UMKM di Indonesia yang akhirnya bertumbangan alias gulung tikar.

Saudara-saudaraku punya UMKM dan mereka bercerita betapa berat menjalani hari-hari selama pandemi. Bahkan ada saudaraku yang setelah modal usahanya habis terpakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka sekeluarga mulai memakan makanan beku yang sedianya harus dijual agar bisa balik modal. Jadi modal berupa cash keras habis, modal berupa barang pun terpakai sudah.

3 Perempuan Biasa yang Luar Biasa di Drama-Drama Netflix

Pernah tidak ketika bertemu orang lain, mereka mengambil kesimpulan sendiri atas diri kita menurut persepsi mereka?

Seperti ini nih (pengalaman pribadiku nih hehe) :

"De,... kamu orangnya kalem banget ya?"

"De,... elo nggak bisa diem ya ternyata, energik banget."

"De,... elo cerewet ya, banyak maunya."

"Buset dah, elo orangnya galak bin tegas ya ternyata. Serius mulu ih."

"Tolong, bisa nggak serius barang sekejep? Dari tadi bercanda mulu ya."

Dan seterusnya. Terkadang, eh, sering malah, persepsi orang-orang tersebut satu sama lain saling bertentangan. Ada yang memberi kesan aku pendiam, kalem, tapi orang lain ada yang menduga aku ramai, cerewet, nggak bisa diam. Ada yang menganggap aku orangnya streak to the point alias nggak suka muter-muter, tapi ada yang menganggap aku justru kurang terus terang, jadi mereka harus meraba-raba mauku apa sebenarnya.

JNE Raih Penghargaan Muzakki Istimewa Award 2022 dari Baznas Indonesia

Kemarin, bersama adik dan kakakku di grup whatsapp kami, kami sempat berdiskusi tentang siapa itu Muzakki. Mungkin, bagi orang lain ini topik yang basi. Tapi, bagi kami, topik ini tidak pernah basi. Ilmu agama memang demikian, terus diulang dan dikaji agar pengetahuan tentangnya terinternalisasi dengan baik dalam diri setiap Mukmin dengan begitu akan mudah untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah. Itu sebabnya tidak ada ilmu pengetahuan dan informasi yang bisa disebut "sudah basi". 

Muzakki dan Mustahik

Muzakki adalah orang yang memberikan zakatnya. Yaitu mereka yang dikenai kewajiban membayar zakat. Lebih spesifiknya seperti yang diuraikan dalam Al Quran surat At Taubah (9) ayat 103, yang artinya:

"Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Siapa saja mereka yang masuk golongan bisa disebut sebagai muzakki? Yaitu: