[Lifestyle] DUh, jangan sampai deh kita semua terkena virus COVID 19. Kenapa? Karena kalau kita simak aneka tulisan atau video tentang dampak virus COVID 19 ke tubuh kita, kok ya seram-seram ya. Hingga saat ini sebagian besar infeksi Covid-19 bersifat ringan hingga sedang. Namun di satu sisi, angka kematian akibat penyakit ini pun terus meningkat. Kematian tersebut banyak yang dipicu oleh komplikasi corona. Jadi sebenarnya, ada nggak sih tindakan preventif yang bisa kita lakukan agar terhindar dari virus COVID 19? Jawabannya tentu saja ada. Berikut aku tulis ya apa saja tindakan preventif agar terhindar dari virus COVID 19 ini.
Tindakan Preventif Agar Terhindar dari Virus COVID 19
Kamis, 23 April 2020
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike4,
lifestyle
Cara Membantu Sesama Saat Pandemi COVID 19
Rabu, 22 April 2020
[Lifestyle] Jika kalian mampir ke laman facebookku, insya Allah aku memastikan bahwa kalian tidak akan menemukan share berita yang membuat rasa takut dan aura mencekam. Mengapa? Karena aku memang memilih untuk hanya mengisi lama facebookku dengan sesuatu yang bersifat positif saja disana. Bahkan, jika aku terpaksa harus melontarkan kritik pedas pun, aku berusaha untuk memilih rangkaian kalimat yang halus dan tidak terlalu sarkas.
Entahlah. Aku hanya merasa, bahwa apa yang aku tulis di laman media sosialku bisa mempengaruhi psikologis dan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Itu sebabnya, aku amat berhati-hati ketika menulis sesuatu di laman media sosialku. Karena aku pikir, itulah caraku untuk membantu orang lain sekaligus membantu diriku sendiri.
Entahlah. Aku hanya merasa, bahwa apa yang aku tulis di laman media sosialku bisa mempengaruhi psikologis dan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Itu sebabnya, aku amat berhati-hati ketika menulis sesuatu di laman media sosialku. Karena aku pikir, itulah caraku untuk membantu orang lain sekaligus membantu diriku sendiri.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike3,
lifestyle
Covid 19 Yang Mengubah Cara Belajar Siswa
Selasa, 21 April 2020
[Lifestyle] Hari ini. sudah 37 hari anak-anak dan suami mengerjakan segala sesuatunya dari rumah karena pandemi covid 19 yang merebak di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
Saat ini saja, tanggal 21 april 2020, sudah jatuh korban sebanyak 7135 kasus covid 19 yang terkonfirmasi diidap oleh seseorang di Indonesia.
Saat ini saja, tanggal 21 april 2020, sudah jatuh korban sebanyak 7135 kasus covid 19 yang terkonfirmasi diidap oleh seseorang di Indonesia.
| credit foto: copas dari wikipedia tanggal 21 april 2020, pukul 18:47 |
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike2,
lifestyle
Apa itu Covid 19
Senin, 20 April 2020
[Lifestyle] Hari ini, ternyata sudah 77 hari anak-anak tidak pergi ke sekolah. Mereka berdiam di rumah dalam rangka pandemi COVID 19.
Semoga, belum terlambat buatku untuk menulis perihal COVID 19 ya. Karena, biar bagaimanapun, sebuah pengetahuan tidak mengenal kata "basi". Adanya, istilah "diperbaharui".
Yap. Sebuah pengetahuan di tengah masyarakat, memang bisa terjadi amat cair. Artinya, dia akan berubah sesuai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Itu sebabnya sebuah pengetahuan selalu mengalami pembaharuan terhadap konten yang dikandungnya. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk mengetahui atau menjelaskan sesuatu sejak awal sekali.
Semoga, belum terlambat buatku untuk menulis perihal COVID 19 ya. Karena, biar bagaimanapun, sebuah pengetahuan tidak mengenal kata "basi". Adanya, istilah "diperbaharui".
Yap. Sebuah pengetahuan di tengah masyarakat, memang bisa terjadi amat cair. Artinya, dia akan berubah sesuai kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Itu sebabnya sebuah pengetahuan selalu mengalami pembaharuan terhadap konten yang dikandungnya. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk mengetahui atau menjelaskan sesuatu sejak awal sekali.
Labels:
#BPN30daysramadanchallenge2020,
#harike1,
lifestyle
TIPS Jahit Masker Sendiri
Rabu, 15 April 2020
[Lifestyle] Hari ini, tanggal 15/04/2020 adalah hari ke 3 PSBB di DKI Jakarta secara resmi. PSBB itu singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tapi, sesungguhnya sih DKI Jakarta 3 pekan sebelumnya sudah menerapkan himbauan untuk #dirumahsaja . Sekolah-sekolah diminta untuk sekolah dari rumah; bekerja juga diminta untuk bekerja dari rumah. Bahkan termasuk berbelanja, dihimbau untuk berbelanja juga dari rumah.
Nah, sejak tanggal 13 April 2020, secara resmi DKI Jakarta menerapkan aturan PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jadi, perintah untuk diam di rumah saja bukan lagi sekedar himbauan tapi keharusan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik tidak usah keluar rumah. Pandemi Covid 19 memang semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhannya. Dan bersamaan dengan perintah untuk PSBB ini, diberlakukan juga aturan bahwa jika keluar rumah harus mengenakan masker.
Ngomong-ngomong soal masker nih, Subhanallah ya. Sejak pandemi Covid 19 mewabah internasional, masker-masker kesehatan tuh langsung raib dari pasaran. Susah banget mencarinya. Dan sekalinya ada yang jual harganya mahal banget.
Nah, sejak tanggal 13 April 2020, secara resmi DKI Jakarta menerapkan aturan PSBB, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Jadi, perintah untuk diam di rumah saja bukan lagi sekedar himbauan tapi keharusan. Jika tidak terlalu penting, lebih baik tidak usah keluar rumah. Pandemi Covid 19 memang semakin bertambah jumlah korban yang berjatuhannya. Dan bersamaan dengan perintah untuk PSBB ini, diberlakukan juga aturan bahwa jika keluar rumah harus mengenakan masker.
Ngomong-ngomong soal masker nih, Subhanallah ya. Sejak pandemi Covid 19 mewabah internasional, masker-masker kesehatan tuh langsung raib dari pasaran. Susah banget mencarinya. Dan sekalinya ada yang jual harganya mahal banget.
Penjelasan Seputar Covid 19 Dalam Bahasa Betawi
Senin, 23 Maret 2020
[Lifestyle] Tahu nggak, eh kalau aku sih baru tahu (hehehe) bahwa ternyata enam pekan sejak pertama kali mewabah, virus corona sebenarnya belum memiliki nama sendiri. Corona digunakan merujuk pada kelompok virus serupa yang salah satunya memicu SARS (severe acute respiratory syndrome) dan MERS (Middle East respiratory syndrome).
Dikutip dari DailyMail, Rabu (12/2/2020) tepat hari ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan nama virus mematikan yang bermula di Wuhan, Cina. Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkannya pada konferensi di Jenewa, Swiss.
Dikutip dari DailyMail, Rabu (12/2/2020) tepat hari ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan nama virus mematikan yang bermula di Wuhan, Cina. Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkannya pada konferensi di Jenewa, Swiss.
![]() |
| Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (credit foto: https://www.galamedianews.com/?arsip=247582&judul=diumumkan-who-corona-kini-jadi-covid-19-apa-artinya-) |
Anjuran Diam Di Rumah Dalam Berbagai Bahasa
[Lifestyle] Saat ini, siaran perss yang muncul di televisi setiap pukul 12.00 siang sepertinya merupakan siaran press langsung yang bikin deg degan. Yaitu, ketika Ahmad Yurianto membacakan tentang berapa banyak perkembangan korban virus corona di Indonesia.
Berita terbaru hari ini (ketika tulisan ini dibuat berarti siaran press kemarin siang yang terupdate) jumlah pasien positif corona bertambah 64 orang, sehingga total pasien corona menjadi 514 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga bertambah. Korban meninggal bertambah menjadi 10 orang, dan total mencapai 48 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 9 orang menjadi 29 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 64 orang. Sehingga total kasus adalah orang 514 orang," ucap juru bicara pemerintah Achmad Yurianto saat konferensi pers di Jakarta yang disiarkan langsung, Minggu (22/3).
Berita terbaru hari ini (ketika tulisan ini dibuat berarti siaran press kemarin siang yang terupdate) jumlah pasien positif corona bertambah 64 orang, sehingga total pasien corona menjadi 514 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan sembuh juga bertambah. Korban meninggal bertambah menjadi 10 orang, dan total mencapai 48 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 9 orang menjadi 29 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 64 orang. Sehingga total kasus adalah orang 514 orang," ucap juru bicara pemerintah Achmad Yurianto saat konferensi pers di Jakarta yang disiarkan langsung, Minggu (22/3).
Cara Mengedit Judul Post Blog Yang Salah
Selasa, 10 Maret 2020
[Lifestyle] Siapa disini yang sering menjadi pejuang keras dateliner selain aku? Hehehe. Entah mengapa, aku tuh sering banget ide buat menulis baru muncul di jam-jam terakhir menjelang penutupan waktu terakhir submit tulisan yang diadakan oleh sebuah lomba. Padahal waktu lomba yang diberikan panjang oleh panitia. Tapi, nggak ada ide mau nulis apa jika waktu masih panjang. Baru deh sisa 2 atau 3 hari lagi, TRING, muncul ide mau nulis apa.
Jika sudah begitu, maka hal yang aku lakukan pertama kali adalah membuat konsep tulisannya dulu di coret-coretan. Biasanya, aku bikin semacam mind map nya dulu. Setelah mind map selesai, baru deh cari gambar atau bikin infografis sederhana. Aku rada gaptek jadi nggak bisa bikin infografis yang cantik dan canggih. Nah, bikin infografis sederhana ini biasanya yang lama. Bisa berjam-jam atau bahkan seharian full. Jika pun tidak ada infografis yang bisa aku buat, maka mencari foto juga jadi alternatif. Dan mencari foto yang pas pun butuh waktu berjam-jam. Setelah selesai, baru deh mulai nulis. Dan kesalahan yang kerap terjadi adalah, karena buru-buru nulisnya, jadi ada typo di judul tulisan. Tapi sudah keburu di publish. Duh, gimana dong? Nah. Ini cara mengedit judul post blog yang salah.
Jika sudah begitu, maka hal yang aku lakukan pertama kali adalah membuat konsep tulisannya dulu di coret-coretan. Biasanya, aku bikin semacam mind map nya dulu. Setelah mind map selesai, baru deh cari gambar atau bikin infografis sederhana. Aku rada gaptek jadi nggak bisa bikin infografis yang cantik dan canggih. Nah, bikin infografis sederhana ini biasanya yang lama. Bisa berjam-jam atau bahkan seharian full. Jika pun tidak ada infografis yang bisa aku buat, maka mencari foto juga jadi alternatif. Dan mencari foto yang pas pun butuh waktu berjam-jam. Setelah selesai, baru deh mulai nulis. Dan kesalahan yang kerap terjadi adalah, karena buru-buru nulisnya, jadi ada typo di judul tulisan. Tapi sudah keburu di publish. Duh, gimana dong? Nah. Ini cara mengedit judul post blog yang salah.
Langganan:
Komentar (Atom)








