Catatan Pertama Di tahun 2020

[Wordless Wednesday] Awal tahun 2020, sepertinya merupakan awal tahun yang spesial. Spesial karena di daerahku, DKI Jakarta, ada beberapa titik yang terkena banjir.

Sebenarnya, titik daerah banjir di DKI Jakarta adalah wilayah yang memang rawan terkena banjir setiap kali musim hujan tiba. Dan itu terjadi sudah bertahun-tahun. Pemukiman yang semakin padat, kebiasaan membuang sampah sembarangan, serta semakin terasa kecilnya sungai sehingga tidak muat lagi menerima muatan limpahan air sungai yang dikirim dari luar kota jika ditambah dengan debit air hasil curahan hujan. lengkap membuat titik-titik daerah rawan banjir kembali terkena banjir dan tahun ini ketinggian airnya lebih tinggi.


Percaya Pada Kemampuan Anak

[Catatan Akhir Tahun] Dan ini sepertinya adalah catatan akhir tahun terakhirku. Tentang arti kalimat Percaya Pada Kemampuan Anak. Seperti apa sih wujudnya? Sepanjang anak-anakku bersekolah, aku sering sekali membaca rangkaian 4 kata yang membentuk kalimat "percaya pada kemampuan anak" ini. Nyaris sebagian besar orang tua sudah merasa melakukannya, termasuk aku dan suami. Dan nyaris semua pakar parenting selalu menggaungkan 4 kata yang membentuk kalimat "percaya pada kemampuan anak" ini. Pertanyaanku, seperti apa sih wujudnya?


Catatan Parenting bagi Remaja A la Ade Anita

[Catatan Akhir tahun] Ada satu kejadian yang harus aku tulis sebagai bagian dari catatan akhir tahunku. Yaitu tentang mengingatkan tanpa rasa bosan bahwa fitrah kita semua adalah berbuat baik.

Sejahat apapun orangnya, seliar apapun jalan yang dipilih, sekejam apapun masalah yang menimpa, pokoknya sekelam apapun sekeliling, kita semua tidak pernah bisa melepaskan diri dari keinginan untuk bisa berbuat baik. Karena, inilah fitrah dasar yang ada di dalam hati kita sebagai seorang manusia di muka bumi. Dan inilah catatan akhir tahunku berikutny, bahwa Fitrah Kita adalah Berbuat baik.

"jangan lakukan itu, itu jahat, tahu," Credit foto: pinterest


Kenali Jalan Benar Untukmu Kembali

[Catatan Akhir Tahun] Catatan ini aku buat masih fresh banget nih kejadiannya. Baru kejadian kemarin. Tepatnya hari Selasa, 24 Desember 2019. Yaitu kejadian ketika aku merasa amat takut karena nyaris saja merasa akan mati tenggelam di kolam renang.


Tetanggaku

[Catatan akhir tahun] Bagaimana hubungan kalian dengan tetangga selama ini? Jujur saja, hubunganku dengan tetangga biasa-biasa saja. Tidak terlalu guyup, tapi juga tidak jaga jarak. Biasa saja. Dan aku ingin bercerita tentang tetangga di catatan akhir tahunku.

Tetanggaku kebanyakan sudah pada tua-tua. Mereka penduduk betawi asli yang hidup dari membuat rumah kontrakan bulanan. Sisanya adalah pendatang yang menjadi pedagang keliling kampung. Aslinya, mereka kebanyakan adalah teman-teman ibuku dahulu. Jadi, jika sedang berkumpul, kami merasakan perbedaan usia yang lumayan.

SDM Unggul, Indonesia Produktif Milik Kalian



[Catatan Akhir Tahun] Assalamu'alaikum anak-anakku semua. Kalian tahu tidak bahwa saat ini, dunia yang kita tempati ini memiliki 195 Negara (berdaulat)  dengan jumlah penduduk (populasi) sebanyak 7.405.107.650 jiwa (menurut CIA World Factbook untuk Tahun 2017). Dan dari sekian banyak jumlah manusia, Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Dengan luas wilayah 1.904/569 km2, jumlah penduduk Indonesia adalah sejumlah 260.580.739 jiwa. Atau bisa dibilang 3,5% dari jumlah penduduk dunia. Kepadatan penduduk Indonesia sendiri adalah sebesar rata-rata 137 jiwa per km2. 


Banyak banget ya. Tidak perlu dibayangkan seperti apa banyaknya, nak. Yang pasti, penduduk sebanyak itu tentu saja harus dipenuhi kebutuhannya. Tapi, untuk bisa memenuhi kebutuhan semua penduduk, tentu saja sebelumnya harus ada yang wajib dikerjakan. Yaitu, kita harus berusaha terlebih dahulu. Berusaha dengan bekerja atau berusaha dengan belajar, serta tentu saja berusaha dengan berdoa. Menurut kalian, peringkat Indonesia sebagai negara ke 4 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia ini itu, sesuatu yang positif atau negatif, nak? Hehehe. Bingung kan.  Sekarang, ibu mau cerita tentang apa yang ibu lihat dan dengar selama ini terkait dengan jumlah penduduk penduduk Indonesia yang banyak ini ya, nak. Ini hari ibu, sayang, jadi beri kesempatan ibu untuk bercerita pada kalian tentang Indonesia, yang insya Allah akan menjadi milik kalian. Anak-anak ibu yang ibu sayangi.

BERADAB, BERILMU DAN BERSATU

[Catatan Akhir Tahun] Akhirnya, catatan akhir tahun, seperti yang biasa aku buat setiap akhir tahun di blog ini, dimulai hari ini. Tidak seperti biasa dimana aku menulis tentang catatan pengalamanku sendiri sepanjang tahun. catatan akhir tahun pembuka kali ini adalah tulisan orang lain. Isinya bagus banget. Begitu bagus sehingga aku ingin menyimpannya sebagai pengingat diri sendiri. Judulnya, Berada, Berilmu dan Bersatu. Penulisnya adalah Viena Alifa; Seorang penulis perempuan yang muslimah, sholehah, dan amat lembut, santun, baik banget orangnya. Subhanallah. Aku share tulisannya disini ya. Selamat terinspirasi.

credit foto: viena alifa

Jangan Menyerah

[Parenting]  Mungkinkah anak IPS pindah ke IPA? Jawabannya tentu saja mungkin. Tapi bagaimana caranya? Ini status panjangku di facebook, pada bulan juni 2014 silam. Sudah lama ya. Aku baru menemukannya lagi dan memutuskan untuk menyimpannya di blog agar bisa dibaca kapan saja. Ini, cerita tentang perjuangan putriku yang nomor 2. Bukan hanya perjuangan dia ketika pindah dari IPS ke IPA tapi tentang perjuangan dia melawan rasa manja yang dia miliki hingga bisa membawanya dari posisi yang nyaman dan aman ke posisi yang lebih menantang dan insya Allah bisa lebih memunculkan kebiasaannya.

Putriku pindah dari IPS ke IPA itu hanya berselang 1 bulan sebelum pekan ujian tengah semester dimulai. Ini cerita yang aku tulis di status facebookku. Selamat membaca.