Jika Berlibur Ke Australia Bersama Cheria Halal Holiday

[Parenting] Berlibur berarti menambah pengalaman baru. Pengalaman baru itu, adalah bagian dari sisi edukasi yang harus kita berikan pada anak-anak kita loh. Karena lewat pengalaman baru inilah anak-anak belajar tentang kehidupan yang sesungguhnya. Kurang lebih, inilah salah satu alasan hingga keluargaku sering menabung agar bisa menyisihkan uang jadi bisa liburan bersama dengan anak-anak.

Liburan itu ya, memang terkesan seperti pemborosan. Uang  buat beli tiket, sewa kamar hotel, beli makanan, beli tiket masuk wahana, dan beli macam-macam lagi. Belum lagi harus beli pakaian yang sesuai dengan daerah yang akan dituju dalam liburan. Jika daerahnya panas berarti beli topi dan kacamata hitam. Jika daerahnya dingin berarti harus beli pakaian tebal dan sarung tangan. Jika daerahnya berpasir berarti harus beli masker. Dan seterusnya. Jika dihitung-hitung jumlahnya, kadang lebih dari lumayan uang yang harus dikeluarkan untuk berlibur. Tapi, apa yang kita peroleh dari liburan itu banyak loh sebenarnya meski tidak semuanya terlihat secara fisik perolehannya. Dan yang tidak terlihat secara fisik disini itu adalah sisi parenting yang kita berikan pada anak-anak selama liburan. Yaitu berupa pengalaman. Dan ini PRICELESS. Tidak ternilai harganya.

ADVAN sebagai Smartphone Terbaik 2019 di PULSA Editors’ Choice 2019

[Lifestyle] Ada yang pernah nonton drama korea berjudul Search : WWW nggak? Kebetulan, meski sebenarnya telat sih karena baru nonton sekarang, aku nonton nih. Belum tamat sih, masih sampai episode 10 sekarang. Ini tuh ceritanya tentang kecanggihan abad internet dimana nyaris semua orang menggunakan search engine untuk melakukan apa saja. Mungkin kalau di Indonesia tuh ngetop dengan istilah "tanya mbah google yang tahu segala hal".

Meski demikian, ada bagian dari cerita di drama ini yang menarik buatku. Iya, tulisanku ini bukan pingin nyeritain tentang drama korea kok. Aku mau cerita yang lain. Hal yang menarik di drama ini adalah karena ternyata, meski sudah dikelilingi dengan berbagai macam kecanggihan, tetap saja sih kita bakal ketemu orang yang tidak suka jika perangkat handphonenya tuh bisa macam-macam. Dia lebih nyaman menggunakan handphone dengan teknologi 2G. Jadi handphone yang cuma bisa nulis pesan, telepon, lalu motret sekedarnya. Udah. Ajaib memang tapi tetap ada sih orang-orang seperti ini di sekeliling kita. Beberapa temanku ada yang seperti ini. Mereka kaya raya padahal jadi jika dilihat dari kemampuan finansial mampu banget lah beli handphone pintar yang terbaru. Tapi tetap saja mereka menolaknya.

Komputerisasi oh Komputerisasi

[Lifestyle] Putra Sulungku menikah 2 tahun yang lalu. Yaitu di tanggal 17 Agustus 2017. Sebelum acara berlangsung, sebenarnya ada 1 ide dari anakku perihal undangan yang akan dibagikan pada para tamu. Yaitu, anak dan calon menantuku semula akan menambahkan QR code di undangan yang akan dibagikan tersebut. Mereka bilang, QR ini berguna untuk menditeksi apakah tamu yang datang sesuai dengan undangan plus memastikan apakah tamu yang mereka undang datang atau tidak datang. Karena QR Code pada undangan pernikahan tersebut berguna juga seperti tanda bukti kehadiran para tamu.

By the way, anak dan calon menantuku ini dulunya memang lulusan dari Fakultas Ilmu Komputer sih. Jadi, ide mereka ya tidak jauh dari bidang ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
ini anakku yang menikah 2 tahun lalu

Gadis Kecil dan Harimau

[Wordless Wednesday] Harimau si raja hutan itu banyak bisanya. Dia bisa berenang, bisa berlari, bisa melompat, bisa memanjat pohon, bisa merangkang diam-diam sebelum menerkam, bisa berjalan tanpa suara meski berat tubuhnya amat berat. Pokoknya, banyak banget bisanya. Jika kalian bertemu dengan Harimau si raja hutan, apa yang akan kalian lakukan? Sudah, tidak usah panik. Lebih baik bersahabat saja dengan Harimau si raja hutan. Bersahabat dengan sosok yang paling berbahaya itu lebih baik ketimbang jadi musuhnya.

Gadis Kecil dan Harimau

Imajinasi Anak : Jadi Guru

[Parenting] Ini cerita ketika putri bungsuku masih kecil dan masih memiliki cita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak atau guru anak SD kelas 1. Hehehe. Dulu, waktu anakku masih kecil (SD) dia memang sayang sekali dengan guru TK dan guru kelas 1 SD nya. Itu sebabnya dia bercita-cita untuk menjadi guru TK atau guru SD kelas 1. Putriku ini, memang termasuk anak yang senang mengasuh anak-anak kecil. Orangnya sabar dan telaten alhamdulillah dulu. Sekarang, setelah besar dan jadi remaja putri, dia jadi sosok yang girly, alhamdulillah.


Era Pembayaran QR A La Millenial

[Lifestyle] Bukan pemuda namanya jika tidak punya banyak ide segar untuk mengatasi aneka macam masalah yang mereka hadapi. Dan bukan pemuda namanya jika keberadaannya tidak menginspirasi orang banyak, bahkan keberadaan pemuda bisa menggerakkan satu negara untuk melakukan perubahan. Penemuan, kemerdekaan, pergerakan, kemajuan, perubahan arah pembangunan, dan masih banyak lagi peristiwa yang terjadi  dan semua bermula karena adanya pemuda dalam wilayah tersebut.

pemuda masa kini


Diskusi di Atas Trotoar Jakarta

[Wordless Wednesday], [ParentingJakarta, maju kotanya, bahagia warganya. Siang terik hari ahad lalu, aku, suami dan anak bungsu kami jalan menyusuri trotoar di pinggir jalan Sudirman, Jakarta, mulai dari Sarinah hingga ke Bunderan H.I. Sebelum memutuskan jalan, kami berpapasan dengan seorang wanita, yang mengenakan gaun model baby doll dengan bahan yang mudah terbang. Angin bertiup sepoi2 dan gaunnya terangkat ke atas seperti Gaun Marlyn Monroe ketika berdiri di bawah ventilasi buangan AC lalu keluar udara dari ventilasi itu. Bedanya, Marlyn Monroe tubuhnya seksi, sedangkan wanita itu agak gemuk dan pahanya besar, banyak selulitnya. Bedanya lagi, Marlyn Monroe dengan gaya panik yang menggemaskan berusaha menahan agar roknya tidak terbang, si wanita yg kami liat itu, tidak melakukan apa2. Asyik dengan ice cream di tangannya. Cuek saja roknya tertiup angin. Suamiku segera berpaling, enggan melihatnya. Tapi keluh keluar dari mulutnya. "Duh, kenapa sih nggak bercermin dulu jika ingin pilih pakaian?"

Tertangkap di Toples

[Wordless Wednesday] Apa jadinya, jika tertangkap oleh raksasa lalu dikumpulkan dalam satu toples? Deg degan deh pastinya. Segala sesuatunya bisa saja terjadi. Mungkin, satu satu kita akan dijadikannya kudapan. Ih. Seram. Naudzubillah min dzaliik.