Barakallah untuk Seluruh Ayah di Muka Bumi

[Keluarga
Hari ini, timeline facebookku menampilkan memories today dimana aku bisa membaca ulang apa yang aku tulis di statusku hari ini, di tahun-tahun yang silam. Jadi sering aku teringat kembali sesuatu yang manis, atau terkesan, atau mengharukan, atau menginspirasi. Disitu pentingnya kita senantiasa berusaha untuk selalu meninggalkan jejak positif di akun media sosial kita. Karena sesuatu yang manis akan selalu menerbitkan senyum dan semangat tersendiri.


Sepertinya hari ini, insya Allah akan cerah. Langit biru bersih ketika jarum jam menunjukkan pukul 05.45 WIB.

Seorang...
Dikirim oleh Ade Anita pada Rabu, 09 November 2017

Enaknya Punya Adik Perempuan

[wordless wednesday], [parenting] Punya adik perempuan itu enak loh. Karena, anak perempuan bisa dimintai tolong untuk membidik kamera guna keperluan mengabadikan momen atau peristiwa. Hasil fotonya juga lebih bagus daripada pakai tongkat selfis. Dan bisa disuruh untuk mengulang pengambilan gambarnya jika foto yang dihasilkan ternyata blur atau kebetulan kitanya terlihat tidak perfect.
Lebih dari itu, punya adik perempuan itu enak karena bukan hanya bisa disuruh mengambil gambar tapi juga bisa diminta pendapat bagaimana enaknya kita bergaya agar terlihat seperti yang kita inginkan.

"Nggak bagus gaya begitu. Kalian jadi keliatan gemuk."
"Jangan pakai gaya itu ah. Kayak emak-emak." Hehehe. Yang terakhir ini sulit didapat pada adik laki-laki.



MEMBANTU ORANG TUA MENGATASI SPEECH DELAY PADA ANAK BERSAMA DINI.ID

[Parenting] Waktu aku kecil. Eh, nggak kecil-kecil banget sih, remaja lah. Aku punya tetangga yang berbeda budaya-negara-warna kulit-budaya. Suatu hari, mereka berkelahi suami istri. Tetangga cuma bisa menonton dari luar pagar sambil menahan gemas karena fatsoennya itu kan, tidak boleh mencampur adukkan urusan rumah tangga orang lain. Selesai ribut, mereka akur lagi. Nah, kebetulan mereka berdua tuh sudah dikaruniai anak setelah cukup lama berusaha untuk bisa hamil dan punya anak.

Saat itulah, ketika akhirnya si suami pulang ke negara asalnya dan si istri cuma ditinggal berdua dengan anaknya ini jadi hidup seperti seorang janda saja. Hikmahnya, setelah suami pergi si istri jadi bisa fokus mengasuh dan membesarkan anak. Saat itulah si ibu merasa heran. "Kenapa anak saya sudah berusia 3 tahun belum pernah terdengar suaranya ya, Dok?"

Cantik itu Senjata Paling Mematikan yang Tidak Tajam

[Lifestyle] Ada satu film (di antara film-film yang berkesan lainnya) buatku. Berkesannya karena ketika film itu berakhir, aku masih terbawa emosi dan otakku masih mengulang beberapa adegan dan berusaha mengingat pesan-pesan yang disisipkan di dalam adegan tersebut. Salah satunya adalah film King Kong, produksi tahun 2005. Ada yang pernah menontonnya?

Kemarin, ketika aku sedang jalan-jalan bersama dengan teman-teman alumni SMA kelas 2 A3 1 SMA 8 Jakarta angkatan 1989 (uhuk uhuk tua banget emang), memory ku langsung berputar mengingat adegan di film King Kong produksi tahun 2005 ini. Jadi, dengan antusias, aku pun minta difoto dengan mengikuti adegan Ann Darrow yang pasrah di dalam genggaman tangan King Kong.
udah mirip gayanya Ann Darrow belum? hehehe... Ann Darrow versi syariah tentunya.. 

Ibu Jaman Now

[Parenting] Profesi yang selalu ada sejak jaman dulu hingga sekarang itu adalah profesi sebagai seorang ibu. Mulai jaman kuda masih pakai sepatu kayu dan berjalan dengan derap keciplak kecipluk, hingga sekarang "kuda' memakai roda besi dan karet dan ngebut di jalan raya hingga batas kecepatan 200 Kilometer/jam tapi lalu tertangkap kamera CCTV jalan raya dan berakhir kena tilang polisi.

Profesi paling dahulu ada sebelum profesi lain bermunculan menyesuaikan dengan kebutuhan perkembangan jaman, ya profesi ibu. Berat dijalankan, tidak ada manual, tidak ada sekolahnya, tapi bisa dipelajari sambil dikerjakan dalam satu waktu.




Hari Blogger Nasional 27 Oktober

[Lifestyle] Beberapa bulan lalu, aku ikut mendampingi suamiku ke suatu acara bersama dengan rekan-rekan kerjanya di Universitas Padjadjaran, Bandung. Aslinya sih, mendampingi ini mendampingi bukan dalam rangka ikut mensukseskan acara yang dihadiri oleh suamiku. Tapi lebih ke arah, suami bekerja dan aku liburan. Hehehe. Meski begitu, tetap sajadi acara penutupan, ada acara makan-makan bersamanya sambil berbincang santai. Ketika rekan-rekan suami bertanya apa kegiatanku sehari-hari, aku mengatakan pada mereka bahwa aku seorang blogger.

Blogger, adalah profesi yang terhitung masih baru. Ini adalah profesi yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi internet. Profesi dimana seseorang mengisi ruang komunikasi dengan banyak orang melalui media internet dan tertuang dalam blog yang dia miliki. Meskipun terhitung profesi baru dan bersifat kekinian, tapi para blogger sudah memiliki satu hari untuk dirayakan. Yaitu setiap tanggal 27 Oktober.


Beda Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional

[Lifestyle] Kemarin, aku sudah menulis tentang investasi kan ya di blog ini. Buat yang belum membacanya, kalian bisa membacanya di tulisanku "Ceritaku Tentang Investasi" (klin aja linknya) ini. Sekarang, aku mau cerita tentang asuransi.

Asuransi dan investasi itu beda ya. Serupa tapi tak sama. Sama-sama menyisihkan uang dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu tertentu; tapi bedanya di perolehan manfaatnya. Investasi pengembalian simpanan uang kita ketika dikembalikan kepada kita tetap berupa uang plus bagi hasil sesuai akad. Nah, asuransi itu, selain dikembalikan ke kita sesuai jumlah yang kita sisihkan plus bagi hasil, dia juga memberi tambahan bonus lain. Seperti bisa untuk membeli obat, ongkos rawat inap, biaya berobat (jika jenisnya adalah asuransi kesehatan), atau memberi tambahan manfaat lainnya tergantung akad ketika asuransi disepakati. Dan, karena aku fokus untuk menulis semua yang berbau syariah saja di blogku ini, maka aku akan menyebarkan informasi yang baru aku dapat di grup whatsapp alumni smandel 89 (kepanjangannya tuh sma 8 jakarta angkatan1989) kemarin. Berikut tulisannya:


Ceritaku Tentang Investasi

[Lifestyle] Seorang teman bertanya padaku, saat ini, investasi apa yang aman dan menguntungkan. Jujur saja. Sampai saat ini, bisa jadi karena aku tidak begitu paham tentang ilmu keuangan atau perkembangan perekonomian, maka aku tidak serta merta bisa menjawabnya. Tapi, dengan pengetahuanku yang serba terbatas, aku akan bercerita sekilas tentang investasi. Jadi, tulisanku ini aku buat untuk menjawab pertanyaan dari temanku itu sekaligus untuk siapa saja yang membutuhkan informasi tentang investasi sederhana.


*Catatanku: tulisan ini murni berdasarkan pengetahuanku tentang investasi sederhana berdasarkan pengalamanku. Jadi, bukan berdasarkan pendapat dari ahli ekonomi keuangan. Jika ada yang salah tapi tahu bahwa penjelasanku tidak melenceng dasar pemikirannya, ya maafin saja ya. Hehehe.

btw, ini celengan kakek-nenek yang aku berikan pada calon suami ketika dia berulang tahun dan tahun depannya kami akan menikah. Ceritanya tuh kasih kado sambil nitip pesan: "Rajin nabung ya, hingga menua bersama dalam kondisi bahagia"