[Catatan Akhir Tahun] Di sepanjang tahun 2017, aku ikut kajian rutin di sebuah komunitas. Pada salah satu ustad pengisi materi kajian, aku sempat termenung setelah mendengar isi ceramahnya. Ustad .... yang sering berbicara ceplas-ceplos itu, mengatakan: "Hati-hati loh ibu-ibu. Di akherat nanti, dosa dan kekhilafan itu ditanggung oleh individu. Bukan kolektif dan nggak bisa saling bantu. Jadi, jika waktu muda sibuk dengan anak-anak hingga lupa beribadah. Lalu sudah tua sibuk dengan cucu lalu tetap lupa beribadah, yang rugi di akherat nanti itu ibu-ibu sendiri."
Perkenalkan Kids Coding Languages Sejak Dini
Selasa, 05 Desember 2017
[Parenting] Ada yang memperhatikan tampilan Google Search hari inikah? Hari ini, Google merayakan 50 tahun bahasa pemrograman yang didesain untuk anak-anak atau dalam bahasa Inggrisnya "Google celebrated the 50th anniversary of Logo, the world’s first programming language designed for kids".
Di Amerika sana, tercatat bahasa pemrograman alias coding language sejak tahun 2017 sudah menjadi mata pelajaran wajib yang harus diajarkan sejak usia dini loh. Bandingkan dengan Indonesia yang malah menghilangkan pelajaran TIK.
Di Amerika sana, tercatat bahasa pemrograman alias coding language sejak tahun 2017 sudah menjadi mata pelajaran wajib yang harus diajarkan sejak usia dini loh. Bandingkan dengan Indonesia yang malah menghilangkan pelajaran TIK.
Jadi, sebenarnya penting nggak sih anak-anak itu berkenalan dengan program komputer sejak kecil?
Segelas MILO untuk Energi si Adik Setiap Hari
Senin, 27 November 2017
[Parenting] Jika ditanya pada anakku yang bungsu, yang saat ini memasuki masa pra remaja karena usianya yang 11 tahun itu, apa keinginannya, dia pasti akan menjawab ingin jago main basket.
Aku selalu mendukung keinginan anak anak-ku, apalagi saat itu berhubungan dengan aktivitas outdoor seperti basket atau biasanya si adik ini suka banget bersepeda. Nah sebagai Ibu, aku akan selalu mendukungnya walaupun terkadang khawatir dengan banyaknya kegiatan si adik sepanjang hari. Maka dari itu, yang bisa aku lakukan adalah menyiapkan sarapan yang bergizi ditambah dengan segelas MILO hangat untuk asupan energinya. Tidak lupa biasanya aku bekali anakku dengan makan siang yang sehat dan juga MILO cair supaya energinya full terus.
Aku selalu mendukung keinginan anak anak-ku, apalagi saat itu berhubungan dengan aktivitas outdoor seperti basket atau biasanya si adik ini suka banget bersepeda. Nah sebagai Ibu, aku akan selalu mendukungnya walaupun terkadang khawatir dengan banyaknya kegiatan si adik sepanjang hari. Maka dari itu, yang bisa aku lakukan adalah menyiapkan sarapan yang bergizi ditambah dengan segelas MILO hangat untuk asupan energinya. Tidak lupa biasanya aku bekali anakku dengan makan siang yang sehat dan juga MILO cair supaya energinya full terus.
Cara memasang Board Pinterest di Blog
[Lifestyle] Hai. Ceritanya aku baru saja selesai memperbaiki dan mempercantik blog aku. Jika kalian lihat dibagian bawah halaman blog aku ini, kalian akan melihat board Pinterest. Nah, board pinterest ini yang akan aku beri tahukan bagaimana cara memasangnya di dalam postinganku kali ini. Simak ya. Caranya mudah banget kok (btw tulisan ini sekaligus juga pengingat untukku sendiri jika suatu saat nanti aku lupa cara memasangnya bagaimana).
Voucher Diskon Bukalapak agar Untung Ketika Belanja Online
Sabtu, 25 November 2017
[Lifestyle] Belanja online kini seolah sudah menjadi gaya hidup baru manusia di dunia yang serba modern. Hal ini tak bisa dipungkiri karena memang teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan. Belanja online selain praktis dan mudah, banyak juga promonya sehingga harganya kian murah dari toko fisik. Salah satu yang rajin memberikan promo adalah Bukalapak dimana seringkali memberikan voucher diskon Bukalapak sehingga bisa menjadikan momen belanja kian hemat.
Jangan Lupa HARBOKIR JNE 26- 27 November
Kamis, 23 November 2017
[Lifestyle] Sebentar lagi, tanggal 26 dan 27 November loh.
Terus kenapa kalau tanggal segitu?
Hehehe. Nanti, tepat pukul 00.00 di tanggal 26 November hingga pukul 23.59 di tanggal 27 november 2017, JNE mengadakan HARBOKIR. Yaitu Hari Bebas Ongkos Kirim. Alias gratis... gratis... gratis.
horeeee.
Terus kenapa kalau tanggal segitu?
Hehehe. Nanti, tepat pukul 00.00 di tanggal 26 November hingga pukul 23.59 di tanggal 27 november 2017, JNE mengadakan HARBOKIR. Yaitu Hari Bebas Ongkos Kirim. Alias gratis... gratis... gratis.
horeeee.
Belajar Tetap Sholehah : Pakai Jilbabmu, Dik
[Parenting] [Teenage Parenting] Ada yang baru nih mulai sekarang tema besaran tulisanku di blog ini. Yaitu tema parenting khusus untuk para orang tua yang memiliki anak yang sudah lewat masa anak-anak. Jadi, parenting untuk orang tua yang memiliki anak usia remaja. Baik pra remaja, remaja, maupun pasca remaja (young adult atau dewasa muda). Semoga tulisanku bisa membawa manfaat.
Kali ini, aku mau membahas tentang bagaimana caranya agar anak remaja kita, dalam hal ini anak perempuan yang berusia remaja, bisa tetap berada di jalur "tetap menjadi sosok yang sholehah".
Waktu anak perempuan kita masih kecil, kita sudah mengajarkan dia macam-macam ilmu agama kan? Kita sudah ajarkan dia mengaji, mengajarkan dia tentang aurat, mengajar dia tentang haram dan halal, dan juga larangan dan anjuran dalam beribadah. Sekarang, tiba saatnya anak perempuan yang dulu mungil imut dipakaikan jilbab nurut saja dan dibelikan pakaian panjang nggak protes, mulai mencari jati dirinya. Dia mulai bertanya ke diri sendiri "mau aku apa sih sebenarnya?". Nah, buah dari rasa kritis pada diri sendirinya ini, akan membuatnya melakukan sesuatu yang bisa jadi berbeda dengan apa yang dia lakukan ketika dia masih kecil dahulu. Bisa jadi, anak yang dulunya penurut dan patuh, tiba-tiba berubah menjadi sosok pemberontak.
Nah. Tulisanku berikut ini akan membahas tentang tema ini insya Allah.
Kali ini, aku mau membahas tentang bagaimana caranya agar anak remaja kita, dalam hal ini anak perempuan yang berusia remaja, bisa tetap berada di jalur "tetap menjadi sosok yang sholehah".
Waktu anak perempuan kita masih kecil, kita sudah mengajarkan dia macam-macam ilmu agama kan? Kita sudah ajarkan dia mengaji, mengajarkan dia tentang aurat, mengajar dia tentang haram dan halal, dan juga larangan dan anjuran dalam beribadah. Sekarang, tiba saatnya anak perempuan yang dulu mungil imut dipakaikan jilbab nurut saja dan dibelikan pakaian panjang nggak protes, mulai mencari jati dirinya. Dia mulai bertanya ke diri sendiri "mau aku apa sih sebenarnya?". Nah, buah dari rasa kritis pada diri sendirinya ini, akan membuatnya melakukan sesuatu yang bisa jadi berbeda dengan apa yang dia lakukan ketika dia masih kecil dahulu. Bisa jadi, anak yang dulunya penurut dan patuh, tiba-tiba berubah menjadi sosok pemberontak.
![]() |
| credit photo: pinterest nik mahzo |
Nah. Tulisanku berikut ini akan membahas tentang tema ini insya Allah.
Warna Kulit Sawo Matang
Senin, 20 November 2017
[Parenting] Apa warna kulit anak-anak kalian?
Sebenarnya, aku tidak pernah terlalu peduli dengan warna kulit. Karena, sebagai manusia kita memang tidak pernah bisa memilih dilahirkan dengan warna kulit apa. Bukan hanya warna kulit, tapi juga bentuk hidung, bentuk mata, bentuk bibir, warna rambut, bentuk helai rambut, dan semua yang berbentuk fisik manusia.
Kebetulan, aku dilahirkan di keluarga dari Sumatra Selatan yang memang memiliki ciri khas fisik warna kulit kuning terang, mata sipit, rambut lurus tidak hitam, bibir tipis dan hidung tidak mancung tapi juga tidak pesek. Sedangkan suamiku, dilahirkan di dalam keluarga yang masih ada campuran Jawa-Pakistan-Bogor, sehingga memiliki rambut berbeda dengan keluargaku. Yaitu rambut yang helai-helainya sedikit kaku dan warnanya hitam. Hidungnya mancung, bibirnya berisi, dan warna kulit sawo matang. Karena percampuran antara aku dan suamiku ini, lahirlah anak-anak kami dengan gabungan fisik kami berdua.
Sebenarnya, aku tidak pernah terlalu peduli dengan warna kulit. Karena, sebagai manusia kita memang tidak pernah bisa memilih dilahirkan dengan warna kulit apa. Bukan hanya warna kulit, tapi juga bentuk hidung, bentuk mata, bentuk bibir, warna rambut, bentuk helai rambut, dan semua yang berbentuk fisik manusia.
Kebetulan, aku dilahirkan di keluarga dari Sumatra Selatan yang memang memiliki ciri khas fisik warna kulit kuning terang, mata sipit, rambut lurus tidak hitam, bibir tipis dan hidung tidak mancung tapi juga tidak pesek. Sedangkan suamiku, dilahirkan di dalam keluarga yang masih ada campuran Jawa-Pakistan-Bogor, sehingga memiliki rambut berbeda dengan keluargaku. Yaitu rambut yang helai-helainya sedikit kaku dan warnanya hitam. Hidungnya mancung, bibirnya berisi, dan warna kulit sawo matang. Karena percampuran antara aku dan suamiku ini, lahirlah anak-anak kami dengan gabungan fisik kami berdua.
Langganan:
Komentar (Atom)










