Contoh Pembuatan Surat Pengajuan Limit Kartu Kredit
Kamis, 11 Agustus 2016
Oh ya, sebenarnya ini tulisan lama. Tapi, karena banyak sekali komentar yang terditeksi sebagai spam, jadi tulisan lamanya aku hapus. Selanjutnya, semua komentar sekarang aku moderasi dalam rangka menanggulangi spam. Semoga sih spam nggak muncul lagi. Aamiin. Karena isi tulisan ini, insya Allah bermanfaat.
Guru Tata Busanaku
Minggu, 07 Agustus 2016
[LIfestyle] Masih ceritaku tentang guru-guruku tempo dulu, ketika aku masih bersekolah.
Jujur saja, ketika masih remaja, aku termasuk anak yang punya hobi memadu padankan pakaian. Lalu berlenggak-lenggok seperti halnya seorang Peragawati.
Cita-citaku dulu ketika SMP adalah menjadi seorang Perawagati. Waktu itu, karena tubuhku termasuk tinggi jika dibanding dengan temanku yang lain. Dan juga amat langsing. Langsing sekali. Begitu langsing sehingga saudara dari keluarga super besarku sering menjulukiku dengan julukan "tiang listik".
Jujur saja, ketika masih remaja, aku termasuk anak yang punya hobi memadu padankan pakaian. Lalu berlenggak-lenggok seperti halnya seorang Peragawati.
Cita-citaku dulu ketika SMP adalah menjadi seorang Perawagati. Waktu itu, karena tubuhku termasuk tinggi jika dibanding dengan temanku yang lain. Dan juga amat langsing. Langsing sekali. Begitu langsing sehingga saudara dari keluarga super besarku sering menjulukiku dengan julukan "tiang listik".
Guru Paling Berkesan Bagiku
Kamis, 04 Agustus 2016
[Lifestyle] Ada banyak sekali guru yang pernah mengajariku sepanjang usia ini. Tiap-tiap guru tentu saja punya cerita tersendiri. Dan tiap-tiap guru meninggalkan kesan tersendiri buatku. Ada sebuah kenangan yang terukir ketika mengingat sosok tiap-tiap guru.
Beberapa waktu lalu, ada seseorang yang membuat sebuah pertanyaan yang sedikit menantang para pembaca status facebooknya. Pertanyaan yang lebih cenderung ke arah meledek sebenarnya. Meledek bahwa sosok guru adalah sosok yang paling tidak kita ingat ketika kita sudah menjadi "orang" saat ini. Bunyi pertanyaannyaanny adalah:
"Hayoo, siapa yang masih ingat nama guru waktu kalian duduk di kelas 1 SD? Yang tunjuk tangan berarti masih normal."
Jujur saja, begitu membaca status ini aku langsung secara spontan berkata dalam hati, "Aku ingat. Bu Satimah namanya."
Beberapa waktu lalu, ada seseorang yang membuat sebuah pertanyaan yang sedikit menantang para pembaca status facebooknya. Pertanyaan yang lebih cenderung ke arah meledek sebenarnya. Meledek bahwa sosok guru adalah sosok yang paling tidak kita ingat ketika kita sudah menjadi "orang" saat ini. Bunyi pertanyaannyaanny adalah:
"Hayoo, siapa yang masih ingat nama guru waktu kalian duduk di kelas 1 SD? Yang tunjuk tangan berarti masih normal."
Jujur saja, begitu membaca status ini aku langsung secara spontan berkata dalam hati, "Aku ingat. Bu Satimah namanya."
Hotel Murah di Bandung
Jumat, 29 Juli 2016
[Lifestyle] Bandung itu sepertinya tetap menjadi destinasi tempat wisata favorit banyak orang. Khususnya yang berada di sekitar Bandung, seperti dari Jakarta, Bogor, Lampung. Bahkan, saudaraku dari Palembang saja sering menghabiskan long weekend alias libur akhir pekan keluarga dengan pergi ke Bandung. Jakarta dilewati begitu saja.
Perjalanan liburanku yang paling berkesan ke Bandung itu, adalah waktu aku menghabiskan waktu berdua saja di Bandung dalam rangka ikut ujian masuk Perguruan tinggi di Bandung. Itu adalah perjalanan berdua ibu yang tak terlupakan karena full dengan hal-hal konyol. Aku tulis di artikel ini nih siapa tahu mau membacanya: Hanging Out with my Mother in Bandung.
Perjalanan liburanku yang paling berkesan ke Bandung itu, adalah waktu aku menghabiskan waktu berdua saja di Bandung dalam rangka ikut ujian masuk Perguruan tinggi di Bandung. Itu adalah perjalanan berdua ibu yang tak terlupakan karena full dengan hal-hal konyol. Aku tulis di artikel ini nih siapa tahu mau membacanya: Hanging Out with my Mother in Bandung.
Kebaikan yang Terus Mengalir Pahalanya
Senin, 25 Juli 2016
[Keluarga] Suatu hari beberapa tahun yang lalu. Sudah berbilang tahun ketika itu ibuku meninggal dunia. Tanah kuburan ibu sudah tidak lagi berwarna seperti tanah merah. Tapi sudah membaur seperti tanah biasa. Coklat kehitaman dan beberapa tanaman bunga penghias menghiasi makamnya.
Aku hanya mengunjungi makam ayah dan ibuku ketika hari raya Idul Fitri saja.
Bukan. Bukan karena aku sombong, atau sibuk, atau melupakan mereka.
Tidak. Sama sekali tidak. Tapi karena aku selalu ingat bahwa sebenarnya, dalam syariat Islam, seorang perempuan itu tidak boleh terlalu sering mengunjungi makam dan apalagi sampai menumpahkan emosinya di sana. Itulah alasanku amat sangat jarang mengunjungi makam kedua orang tuaku.
Aku hanya mengunjungi makam ayah dan ibuku ketika hari raya Idul Fitri saja.
Bukan. Bukan karena aku sombong, atau sibuk, atau melupakan mereka.
Tidak. Sama sekali tidak. Tapi karena aku selalu ingat bahwa sebenarnya, dalam syariat Islam, seorang perempuan itu tidak boleh terlalu sering mengunjungi makam dan apalagi sampai menumpahkan emosinya di sana. Itulah alasanku amat sangat jarang mengunjungi makam kedua orang tuaku.
Tips Belajar Jika Susah Mengingat
Jumat, 22 Juli 2016
[Parenting] Mungkin, aku sudah beberapa bercerita bahwa aku punya satu kekurangan. Yaitu, aku sulit untuk mengingat sebuah informasi baru. Itu sebabnya aku sering lupa nama, lupa orang, lupa jalan, dan sebagainya. Tapi alhamdulillah, aku punya orang tua yang sabar dalam menghadapi anaknya yang pelupa ini.
Blogger Itu Pekerja Kreatif
[Lifestyle] Sepertinya, tulisanku ini masih bisa jadi satu rangkaian dengan tulisan sebelumnya. Yaitu tentang bagaimana gaya hidup seorang blogger. Tentu saja, tiap-tiap blogger memiliki gaya hidup yang sendiri-sendiri. Lengkap dengan aturan yang dia buat sendiri demi kenyamanan dirinya sendiri dalam menjalani profesi sebagai seorang blogger.
baca tulisanku yang sebelumnya, yaitu: Etika Menjadi Seorang Blogger Profesional.
Kenapa harus buat aturan sendiri? Karena, seorang blogger itu sesungguhnya, hanya dia yang menjadi boss sekaligus pekerja untuk dirinya sendiri. Dialah pemikir, pengambil keputusan, pelaksana kebijakan dan aturan yang semuanya berasal dari dirinya sendiri. Termasuk disini adalah, menciptakan ruang kerjanya sendiri sebagai seorang blogger.
baca tulisanku yang sebelumnya, yaitu: Etika Menjadi Seorang Blogger Profesional.
Kenapa harus buat aturan sendiri? Karena, seorang blogger itu sesungguhnya, hanya dia yang menjadi boss sekaligus pekerja untuk dirinya sendiri. Dialah pemikir, pengambil keputusan, pelaksana kebijakan dan aturan yang semuanya berasal dari dirinya sendiri. Termasuk disini adalah, menciptakan ruang kerjanya sendiri sebagai seorang blogger.
Etika Menjadi Seorang Blogger Profesional
Rabu, 20 Juli 2016
[Lifestyle] Dulu, ketika memutuskan untuk menjadi seorang blogger, aku pikir aku tidak akan pernah melakukan tugas offline. Bayanganku seorang blogger itu hanya melulu bertemu dengan notebook atau komputer dan internet saja. Jadi kita hanya duduk di depan komputer lalu berselancar dengan internet dan aktif meng-update blog yang kita kelola.
Langganan:
Komentar (Atom)







