Berkompromi dengan Resiko Alergi Anak

[Parenting] Seorang teman, yang baru memiliki anak mendatangiku untuk menyampaikan curahan hati alias curhat perihal anaknya yang memiliki alergi.

Sebelum menikah, temanku ini amat yakin dengan suami yang menjadi pilihan hatinya tersebut. Pintar, memiliki prospek pekerjaan yang sepertinya cukup cerah, bisa diandalkan untuk menjadi imam keluarga, serta berbadan sehat.

Tapi selang 2 tahun kemudian, yaitu ketika mereka memiliki anak, baru tersingkap satu hal. Sang suami memiliki riwayat penyakit keluarga yang mengkhawatirkan. Dan kini, penyakit itu diturunkan pada anak mereka. Siapa sih yang ingin anaknya menderita sebuah penyakit? Pasti tidak ada orang tua yang menginginkannya.

Cari Tahu Seputar Alergi pada Anak

[Parenting] Memiliki dan membesarkan anak dengan resiko bakat alergi itu... sesuatu banget buat keluargaku. Karena, anak-anak dengan bakat alergi adalah anak-anak istimewa. Mereka sama seperti anak-anak yang lain. Hanya saja, ketika berhadapan dengan sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya, tubuh mereka malah mengeluarkan reaksi penolakan. Inilah yang disebut dengan alergi.

Bahagia itu adalah Berbagi Kebahagiaan

[Parenting] Anak adalah aset masa depan bagi sebuah bangsa. Dari dalam diri anak, semua orang tua menyisipkan sebuah harapan. Harapan itu dirajut dalam rapalan doa-doa yang mereka panjatkan. Baik yang dilarungkan secara diam-diam, maupun yang dikirim dengan suara yang bisa didengar oleh orang banyak. Termasuk oleh anaknya sendiri.

Kebahagiaan orang tua adalah, melihat anaknya bahagia. Ketika ada seorang anak yang menangis, orang tua yang berusaha untuk meredakan tangis anaknya sebenarnya ikut menangis juga di dalam hatinya. Ketika anaknya sakit, orang tua selalu berharap agar penyakit itu ditimpakan saja pada mereka. Jangan pada anaknya.

Demikian besarnya cinta orang tua pada anak mereka.

Tips Menghindari Konflik Dengan Mertua & Ipar

[Pernikahan] Waktu belum menikah dulu nih, calon suami (dan sekarang jadi suami) memberitahuku bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Jadi, aku sepertinya tidak bersiap-siap menghadapi konflik Mertua VS Menantu.

Meski demikian, tetap saja teman-teman sepantaran aku, yang sama-sama menjelang pernikahan juga saling berbagi cerita denganku. Kan biasanya usia 20-an itu cewek-cewek sudah mulai bersiap-siap menjelang pernikahan ya. Setidaknya, mulai serius berhubungan dengan teman prianya. Jadi, bukan cari pacar lagi, tapi cari calon suami.

Move On Bersama Batik Air Menjelajah Kota Memukau

[Lifestyle] Penat? Cape? Tidak bersemangat? Cepat emosi? Nah loh. Jangan-jangan itu pertanda kurang-piknik. 

Kurang-piknik memang sering bikin orang cepat emosi. Terlebih hidup di jaman sekarang. Dimana tuntutan akan pekerjaan begitu menumpuk akibat persaingan di dunia kerja dan di tengah masyarakat juga semakin tinggi. Belum lagi begitu pulang kerja, jalanan macet. Di sms pula oleh rekan pekerjaan yang mengingatkan pekerjaan yang harus diselesaikan besok. Mana lapar. Lelah. Di rumah, masih menunggu orang-orang rumah yang juga punya persoalan berbeda lagi. 

Jadi, tidak heran jika piknik atau berlibur adalah sesuatu yang harus direncanakan oleh sebuah keluarga. Dan memang berlibur sudah menjadi sebuah gaya hidup baru sekarang ini. 


Ke Aceh bersama Batik Air

Pendidikan karakter Dalam Pemberian Hadiah untuk Anak dan Remaja

[Parenting] Apa berita yang heboh pekan-pekan ini? Menurutku sih itu tuh, berita perseteruan 2 anak mantan Menteri erat tahun 2004-2007 yang mengakibatkan kerusakan kendaraan pribadi milik tetangganya dan juga kendaraan pribadi milik keluarga. Sudah tahu belum beritanya? Begini beritanya.

Ibu, Jangan Malu Jika Aku Lambat

[Parenting]  Seperti anak tangga, ketika kita menapaki anak tangga pertama, pasti tidak akan terasa lelah. Tenaga masih terkumpul, dan debar di jantung belum terpacu.

Oh. Mungkin kalian bingung, mengapa perumpamaanku adalah debar di jantung.
Ya. Debar di jantung itu bukan hanya bermasalah ketika kita sedang jatuh cinta saja. Tapi, untuk mereka yang punya masalah dengan jantung, maka debar di jantung itu merupakan sebuah pertanda yang harus diwaspadai.

Petualangan Tani Minami-Pan De Peace di Genflix

[Lifestyle] Apa yang biasa dilakukan seorang anak remaja putri jika baru masuk sekolah yang baru? Tentu saja mencari teman. Bisa segera mendapatkan teman baru itu adalah sesuatu yang luar biasa. Dan sebaliknya, tidak segera mendapat teman baru itu tentu saja sesuatu yang tidak diinginkan oleh nyaris seluruh remaja putri di sekolah barunya.

Demikian, Tani Minami di sekolah barunya di High School di Jepang. Dan karena Tani Minami seorang penggemar kuliner, tidak heran jika teman-teman barunya pun adalah remaja putri yang juga memiliki hobbi yang sama: pecinta kuliner.