20 Tips Meringankan Pekerjaan di Dapur

Aku dikirimi teman berbagai tips untuk meringankan pekerjaan para ibu rumah tangga (atau siapa saja) selama berkecimpungan dengan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, khususnya ketika berada di dapur. Apa saja?

Tips Meringankan Pekerjaan di Dapur:
1. Agar TELUR REBUS tidak susah dikupas, jangan lupa celupkan kedalam air es saat telur tersebut baru matang/masi panas

2. Agar CABE tidak meletup-letup ketika digoreng, jangan lupa tusuk ato lukai sedikit cabe tersebut dengan pisau sebelum digoreng

3. Saat mencuci KANGKUNG, arnong/selada air ato genjer serta tanaman air lainnya jangan lupa dibilasan pertama bubuhkan sesendok garam lalu diamkan sejenak agar binatang-binatan kecil yang mungkin hidup dibatang dan daunnya mati .. biasanya yang hobi nongkrong di situ lintah, keong, ulat dan cacing air.. ( brokoli dan kembang kol juga sering ada ulatnya jadi jangan lupa pula gunakan cara ini

4. Agar TAHU awet ketika disimpan, cuci bersih dengan air, kemudian siram dengan air panas, setelah itu lap dengan tisu dapur, simpan di dalam tupperware tutup rapat, kemudian letakkan di dalam kulkas insya allah bisa tahan 1minggu

5. Untuk mengetahui TELUR BUSUK atau tidak bisa gunakan tes apung air, jika mengapung diatas air tandanya telur busuk.

credit foto


6. Ketika akan mengocok TELUR untuk berbagai macam kue, pastikan telur dalam keadaan suhu ruang (bukan dingin karena baru keluar dari kulkas, hal ini bisa membuat adonan tidak ngembang)

7. Jika menyimpan SAYURAN di dalam kulkas, jangan pakai keresek tapi gunakan koran dan majalah bekas, sebab ini bisa mencegah air embun sayuran menggenang yang bisa mengakibatkan sayur cepat busuk.

8. Untuk menetralisir bau dalam kulkas belah KENTANG dan letakkan di rak kulkas, kentang bisa menghilangkan bau tak sedap dalam kulkas

9. Agar IKAN tidak lengket di penggorengan, gunakan wajan yang khusus untuk menggoreng, jangan sekali-kali menggoreng ikan di wajan yang pernah atau sering dipakai untuk menumis, sebab sudah pasti ikan goreng akan lengket dan hancur ketika dibalik, bisa juga olesi sedikit garam ke wajan sebelum dituangi minyak

10. Untuk menghilangkan rasa panas di tangan akibat terlalu lama memegang cabe ato sambel, (kata orang jawa tangan WEDHANGEN) bisa dengan cara cuci bersih tangan dengan sabun sampai 2 atau 3 kali, kemudian lap dan masukkan tangan ke dalam beras, benam dan remas-remas beras sebentar, dijamin rasa panas ditangan akan hilang

11. Agar MATA tidak PEDIH ketika mengiris bawang merah, letakkan wadah berisi garam disamping talenan, cara ini insya Allah ampuh menghindarkan mata agar tidak pedih.

Di dusun saya, Sekayu (Sumatra Selatan), jika kenduri dan harus mengupas banyak sekali bawang merah, maka satu butir bawang merah ditancapkan di ujung pisau. Hal ini dipercaya bisa mengusir rasa perih di mata ketika mengupas bawang.

12. Agar BERAS tidak dikunjungi kutu beras, letakkan sebungkus plastik yang berisi beberapa sendok kopi bubuk, kemudian beri sedikit lubang plastiknya.. kutu beras tidak suka aroma kopi jadi insya Alloh dia tidak akan berani datang ke beras.


13. Jika peralatan masak KUSAM akibat noda dari bumbu yang berwarna seperti kunir, ato panci yang terlalu sering dibuat merebus air jadi kekuningan.. ambil sesendok baking soda beri sedikit air  gosok-gosok ke panci.. diamkan sebentar, lalu bilas.. jika masih ada noda bisa diulang lagi

14. Agar kembang kates, daun kates/pepaya dan pare tidak terlalu PAHIT ketika dimasak, baiknya sebelum ditumis .. rebus sebentar di air rebusan daun jambu biji .. (caranya, rebus air, ambil beberapa lembar daun jambu biji, tunggu hingga mendidih, masukkan daun jambu, tunggu 5 menit, masukkan kembang/daun pepaya/pare) diamkan sebentar matikan api.. baru setelah itu tiriskan dan siap untuk dimasak sesuai selera.. (kalo daun pepayanya untuk kulupan, bisa direbus hingga matang bersama daun jambu)

15. Agar TEMPE tidak mudah busuk, jangan simpan di dekat garam

16. Jika menyimpan DAGING di freezer, pastikan daging tidak keluar masuk freezer berulangkali karena hal ini bisa membuat bakteri berkembang biak, jadi potong-potong dulu dagingnya sesuai dengan perkiraan kebutuhan per tiap kali masak dan simpan di plastik kecil-kecil secara terpisah sehingga ketika akan mengambil, bisa ambil seperlunya saja .

17. Jika anda penggemar kopi, jangan buang ampas kopinya. Tampung ampas kopi sisa minum kopi, jemur lalu taburkan di bawah jendela dan pintu atau di bawah lemari. Ampas kopi bisa mengusir semut.

18. Menyimpan tomat dengan tangkai yang masih utuh akan membuat tomat tidak cepat membusuk. Tangkai yang masih menempel pada buah tomat akan menjaga kelembaban buah tersebut, mencegah udara luar untuk masuk dan melakukan oksidasi. Menyimpan tomat pada suhu kamar juga bisa membuat tomat tidak mudah membusuk.

19. Agar kentang terlihat bersih setelah dikupas.
Sebelum kamu memasaknya, rendamlah potongan-potongan kentang ke dalam air dingin. Ini akan mencegah berubahnya warna kentang menjadi kecoklatan atau keabuan — hal yang biasanya terjadi karena proses pelepasan zat tepung pada kentang.

20. Cara mudah mengupas kentang rebus. Rebus kentang hingga matang, setelah itu angkat dan segera celupkan ke dalam air dingin. Setelah itu, kamu dapat dengan mudah melepaskan kulitnya.

Penting Untuk Mengajarkan pada Anak apa itu Mahrom dan Muhrim

Pernah mendengar ucapan di tayangan komedi seperti ini tidak:

"Nggak usah pegang-pegang. Bukan muhrim."

atau:

"Mana bisa kita pergi duaan. Kan, bukan muhrim."

Nah... jika yang dimaksud dari semua ucapan di atas (dan yang sederajat artinya dengan ucapan di atas) adalah orang yang tidak boleh bersentuhan karena hubungan darah antara mereka maka tentu saja ucapan ini salah.

Yang dimaksud dengan Muhrim itu sebenarnya adalah:
Orang yang sedang melakukan ibadah umroh dan mengenakan pakaian Ihram selama perjalanan hajinya sebelum melaksanakan Tahallul.

Seharusnya, jika ingin mengatakan bahwa si lawan jenis itu tidak boleh melihat aurat kita atau tidak boleh bersentuhan atau tidak boleh dinikahi, maka ucapan yang benar adalah Mahram (dibaca mahrom).

Untuk jelasnya ini aku kutip definisi mereka dari blogpost "salah kaprah dalam memahami muhrim dan mahrom":

Mahram adalah suami seorang wanita dan siapa saja yang diharamkan selamanya menikahi wanita tersebut, baik keharaman itu dikarenakan kekerabatan, persusuan dan pernikahan (seperti ayah mertua.pent) Majmu' Fatawa wa Rasail al-Utsaimin 24/422, Dar al-Wathon wa dar Ats-Tsuroyya


Muhrim: Muhrim (Ù…ُØ­ْرِÙ…ُ) adalah isim fa'il dari أحْرَÙ…َ -ÙŠُØ­ْرِÙ…ُ Maknanya adalah Melakukan Ihram, jadi isim failnya artinya orang yang melakukan ihram untuk haji atau umroh.
Sekarang, pernah tidak terpikirkan batasan anak-anak ketika mereka masih kecil-kecil dan bermain bersama-sama dengan sanak saudara yang lain? Apalagi menjelang keberangkatan mudik nih, dimana insya Allah akan menjadi ajang untuk silaturahim dengan keluarga besar.

Jika hanya main bersama, mungkin tidak mengapa. Tapi, bagaimana jika anak-anak mulai saling gulat cewek dan cowok (karena ketika masih kecil permainan apa saja bisa dimainkan), atau malah mandi bersama di sungai atau di bawah pancuran, atau serta merta ganti pakaian di depan orang (karena pertimbangan "ah, saudara ini. Padahal itu saudara jauh sebenarnya cuma akrab banget jadi kayak saudara dekat). 

Hati-hati loh dalam membebaskan anak dalam bergaul dengan orang lain yang lawan jenis. Batasan Mahrom harus selalu diingat. 

Bagi para orang tua, penting untuk memberitahu anak-anak kalian tentang siapa saja para mahrom mereka. Dengan begitu, anak-anak, khususnya anak-anak perempuan kalian, sejak awal tahu sampai mana batasan yang harus mereka jaga ketika bergaul dengan sanak saudara mereka.







credit foto
Semoga informasi ini berguna.

Kenapa Rumput Tetangga Terlihat Lebih Hijau Dari Rumput Sendiri?

[Pernikahan] Hal yang menarik dari sebuah kehidupan itu adalah, apa yang dianggap menarik pasti memiliki sifat tidak abadi.

Sebut saja kecantikan. Pasti suatu saat akan berkurang cantiknya. 
Bahkan. aku pernah nih. Datang ke suasana berkabung seseorang. Si Suami amat mencintai istrinya. Dia tidak rela jika jasad istrinya yang sudah meninggal itu rusak karena kematian yang dialami istrinya. Maka, jasadnya itu pun diformalinnya.

Riasan Mata MInimalis

Jika sedang menonton drama korea, ada satu hal yang selalu aku perhatikan dari para artis korea yang bening-bening itu, sebut saja Park Shin Hye, Lee Yoo Bi, Shin Se Kyung, Park Bo Young, dan Shin Min Ah, mereka semua tuh punya satu kesamaan menurutku. Yaitu, cantik meski dengan riasan wajah minimalis. Modalnya cuma riasan mata yang tidak banyak alias satu warna dan lipstik saja.

Liat deh dandanan mereka semua. Minimalis semua kan?


Tapi, Putriku yang nomor dua, yang sudah remaja dan duduk di bangku SMA buru-buru memberi komentar atas kecantikan mereka semua :
"Bu... mereka semua itu pada dasarnya emang udah cantik. Jadi biar dandan minimalis atau tidak dandan sama sekali pun, tetap saja jatuhnya cantik dan enak dilihat."
Argh...
Komentarnya ini sungguh mematahkan semangatku untuk tampil cantik.

Tapi... Jika harus dandan menor, duh.. aku merasa itu bukan aku banget.
Aku nggak bisa dandan lengkap (maksudnya, selain memakai lipstik dan pinsil alis, juga memakai eye liner, eye shadow warna warni, blush on, pemancung hidung, dan sebagainya. Pada dasarnya aku kurang suka dandan lengkap. Jadi tidak bebas lagi buat ngapa-ngapain rasanya (#emangnyamauberbuatapa?)

Aku lebih suka dan nyaman dan karena merasa suka dan nyaman jadi lebih merasa percaya diri jika #dandanminimalis.
Dandan minimalis versiku adalah sedikit make up, alias senatural mungkin.

Jadi, cukup lipstik, dan riasan mata minimalis.

Seperti ini nih (yang sudah aku share di instagramku @adeanit4 :

Dan dengan riasan mata minimalis, aku percaya diri untuk beraktifitas apa saja.

bahkan putri bungsuku pun jadi terlihat cantik hanya dengan riasan mata minimalis yang aku terapkan padanya ketika ada acara perayaan hari Kartini di sekolahnya

Dan mau tahu apa modalku: cuma ini nih:Pinsil Alis, eye liner yang dibubuhkan sepanjang garis mata agak tebal dan lipstik (bahkan aku amat sangat jarang memakai bedak


Gimana? Praktis kan?

Tulisan ini diikutsertakan dalam "REVLON Colorful Affair Challenge"




Bila Anak Bertanya Soal Menstruasi


  • Anakmu cewek atau cowok? Anakku alhamdulillah, lengkap. Ada cewek ada juga cowok.
  • Anakmu sering bertanya hal-hal yang tidak penting nggak? Anakku sering. ugh... seringnya tuh sudah sampai taraf asyik-jika-diisengin-jawabnya.
  • Anakmu nerima nggak jika diberi jawaban iseng ketika dia bertanya serius? Anakku nerima. wkwkwkwkw (tapi lantas dijitak oleh suamiku: "anak nanya serius kok jawabnya ngasal!"

Suatu hari, di tengah kemacetan lalu lintas kota Jakarta yang bikin otak malas mikir serius, putri bungsuku bertanya:

Putriku (P): "Kenapa ibu lebih suka pakai pembalut yang tidak ada sayapnya?"


Aku, ibunya (I): "Karena sayap itu kadang  bikin lecet sih. Lagipula... percuma pake sayap juga, nggak bisa bikin kita terbang juga."

Putra Sulungku (PS): "Emangnya ibu pingin terbang?"
(I): "Iya, ibu kangen masa-masa jadi bidadari dulu. Sebelum selendang ibu disembunyiin ayah pas ibu mandi di bawah air terjun."

krik
krik
krik

credit foto

Jaman aku masih SMP dulu, sebenarnya ibuku mengajari kami anak-anak perempuannya untuk memakai "duk" jika sedang menstruasi. Yaitu handuk kecil yang dilipat sedemikian rupa sehingga bisa menampung darah menstruasi. Hanya saja, DUK ini cepat sekali penuhnya di hari-hari pertama jadwal menstruasi. Itu sebabnya ke sekolah pun, aku selalu membawa kantong plastik dan handuk kecil pengganti yang bersih.

Ribet memang.
Pengetahuan pertamaku tentang adanya pembalut itu datang ketika aku duduk di bangku kelas 3 SMP (tahun 1985). Yaitu ketika Softex bergerilya ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan produk tampon keluaran mereka. Hanya saja, ibuku (dan seluruh keluarga besarku seperti para uwak dan nenek dan tante) melarang kami menggunakan tampon. Bentuknya itu loh yang bikin mereka semua melarang.

"Sepertinya, tampon itu tidak bagus dipakai oleh para gadis yang belum menikah." 

Itu nasehat mereka. Dan aku menurut dong sebagai anak yang penurut dan tidak kritis untuk masalah seperti ini (hehehe, ini beneran. Aku orangnya penurut karena aku senang dan amat menikmati situasi menjadi "anak-anak". Jadi, hal-hal yang besifat "masalah orang dewasa" aku hindari dan jauhi, termasuk info-info seputar pendidikan seks di usia muda. #bahagiaitusederhana , cukup dengan tidak tahu apa-apa maka kita bisa lebih bahagia kadang-kadang.)

#adaapadengantampon : ya mana aku tahu dan tidak mencari tahu juga sih. Yang aku tahu, itu pembalut yang bentuknya seperti kasa gulung gitu, dengan tali kecil yang bisa ditarik. Cara memakainya dengan cara memasukkannya ke dalam kelamin wanita gitu deh.

 #tamponbukantampan : ini jelas banget. Jadi, jangan sampai salah ketik jika ingin memuji seorang cowok. "Oh wajahmu sungguh tampon sekali." Bisa runyam urusan kalau ini terjadi. #dijamin!

Nah.. karena wajahku yang innocent mungkin kala itu, jadi jika teman-teman ada yang memperoleh sampel tampon gratis, aku mendapat sampel pembalut biasa. Dan inilah perkenalan pertamaku dengan pembalut modern.

Ternyata... lebih enak ya. Lebih tipis, tidak cepat tembus meski sudah penuh dan tidak berat juga sih. Yang lebih surganya lagi, selesai dipakai tinggal buang. Tidak ada kewajiban untuk mencuci dan menjemurnya diam-diam lalu menyeterikanya.

Jadi, sekarang aku pun lancar menjawab pertanyaan putri kecilku:

(P): "Ibu, memangnya semua perempuan pasti mens ya?"(I): "Iya, insya Allah pasti. Eh.. kecuali pada mereka yang tidak normal. Jadi, mens itu justru menandakan bahwa tubuh kita sehat, sempurna. Jika tidak mens justru itu menandakan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan tubuh kita."(P): "Mens itu biar apa sih?"(I): "Kamu tahu kan perempuan itu hamil? Nah.. waktu hamil, darah mens yang harusnya keluar itu membentuk dinding rahim. Jadi, seperti rumah untuk adik bayi dalam perut. Jadi, adik bayi tetap merasa aman, nyaman, nggak kedinginan, nggak kepanasan, nggak keguncang-guncang, pokoknya enak deh. Coba deh.. jika kamu tinggal di luar nggak ada atap, lantai, pintu, jendela, dinding... enak nnggak?"(P): "Nggak."(I): "Nah.. begitu itu rahim ibu. Dia seperti rumah yang enak buat tinggal dan melindungi adik bayi dalam kandungan. Tapi, kalau adik bayinya nggak ada di dalam perut, berarti rumahnya nggak perlu dibangun, ya sudah... material bangunannya dikeluarin lewat mens itu."

Lalu aku menceritakan sejarah bagaimana aku mengenal pembalut untuk mengatasi darah mens yang keluar tersebut.

Oh ya... ini ada video dari dr Oz tentang menstruasi itu.


Makan lebih mudah dengan BAKMI GM DELIVERY

[Lifestyle: Kuliner] : Entah dengan yang lain. Tapi kalau aku, sering ingat anak-anakku jika kami bepergian tidak lengkap. Seperti misalnya jika hanya pergi berdua saja dengan suami misalnya. Atau jika pergi sekeluarga tapi salah satu anak ada yang tidak ikut serta. Rasanya ada yang kurang jika tidak full team.
Terutama jika si sulungku tidak ikut.

Buka Puasa Di Grand Indonesia

Kemarin, hari ahad 6 Juli 2015, aku menghabiskan waktu bersama keluargaku untuk berbuka puasa di luar rumah.
"Mumpung baru gajian dan belum masuk waktu sibuk menyiapkan hari Raya. Lagian, bosan juga dengan menu masakan di rumah yang variasinya tidak banyak."

Dan sepertinya, ada banyak orang yang berpikiran serupa dengan pemikiranku. Terbukti dari padat merayapnya jalan raya. Diisi oleh kendaraan yang akan menuju mall-mall atau rumah makan.

Nah... aku sekeluarga memilih untuk buka di Grand Indonesia. Sekaligus untuk mencari outlet atau booth tempat untuk membayar zakat. Enaknya ke Mall itu, ada booth membayar zakat, tempat makan, tempat jalan-jalan cuci mata dalam satu tempat. Dan tentu saja, ada banyak diskon juga sih.

Di Grand Indonesia, tepat di depan pintu masuk, menjelang waktu berbuka puasa semua pengunjung akan dibagikan gratis cemilan untuk berbuka puasa sebagai berikut:

satu teh kotak dan satu kotak dengan 4 slot cemilan. Kotak makanannya ada tulisan 'selamat berbuka puasa" dari Grand Indonesia


Ini yang terlihat ketika tutupnya dibuka; ada 4 butir kurma yang sudah dibalut coklat. 

Karena ini bulan Ramadhan, jadi selain toko-toko yang memasang tanda "SALE" atau "DISKON HARI RAYA", maka penataan di seantero Mall juga ditata dengan suasana layaknya daerah Timur Tengah. Ada replika pohon kurma dan tiang-tiang atau dinding dengan gaya bangunan di Timur Tengah sana. 




Jadi, meski tidak beli-beli, lumayan deh buat cuci mata.
Mushalla ada di 5 tempat yang tersebar.
Cuma... harus antri sih makanan dan shalatnya tetap.. hehehe

Bikin Kaligrafi China untuk Namamu

Pagi ini iseng aku melihat facebook seorang teman (kita sebut saja namanya Marissa, yang merupakan penulis novel anak yang tahun ini memenangkan penghargaan IKAPI untuk kategori buku anak terbaik). Di sana dia memamerkan hasil kaligrafi china untuk namanya. Ada bunga-bunga cherry di latar belakanga namanya.
Ih.
Asli bikin mupeng.
Lalu ketika aku baca komentar di bawah statusnya, dia menulis bahwa sudah 3 kali dia mencoba menulis namanya selalu muncul gambar bunga. Selain latar belakang gambar bunga cherry juga ada gambar bunga teratai.

Wahh... sebagai perempuan yang suka mengindentikkan diri dengan keindahan bunga (ehem) tentu saja aku jadi mupeng berat (muka pengen).

Jadi... aku langsung dong meng-klik aplikasi di facebook tersebut.

Ini nih aplikasinya:
http://howyouare.com/calligraphy



Caranya gampang sih. Tinggal masukin nama, nanti bakalan muncul hasilnya secara otomatis. Dan yang aku dapatkan adalah:



Hmm... kenapa tidak muncul gambar bunga?

Penasaran dong. Jadi aku coba lagi, dan hasilnya adalah:









Hei.. .. aku kan pingin yang latar belakangnya ada gambar bunganya.
BUNGA
B
U
N
G
A
B-U-N-G-A

AKU PINGIN LATAR BELAKANG BUNGAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Ish..
penasaran banget deh aku. Kenapa orang lain bisa tapi pas namaku nggak bisa?
Bukan mengecilkan gambar latar perahu, gunung, nelayan, awan.. tapi. Aku pingin aja latar belakang gambar bunga. Manis banget soalnya menurutku.

Penasaran.
Aku coba terus..
Lalu aku diskusi dengan teman-teman di facebook.



 Okeh.. sebagai usaha terakhir sebelum nutup facebook, aku coba menambahkan nama lain di belakang namaku.
Yaitu nama suamiku.
Hasilnya:


HOREEEEEEEEEEEEEEEE
Akhirnya ada latar belakang gambar bunga di belakang kaligrafi china namaku.
Tapi... itu kan dalam Islam tidak boleh ya menulis nama suami di belakang nama kita.
Kenapa?
Karena, nama kita itu dinasabkan pada nama ayah kandung kita.

Jadi, jika ada nama suami di belakang nama kita, Islam memandangnya menjadi: kita itu anak suami kita. 
Alias: ade anita anaknya isbandi
atau
ade anita anaknya adi

Wahhhh... jadi jatuhnya mahram yang tidak boleh dinikahi dong. Dan kegiatan lainnya menjadi dipertanyakan kehalalannya.

Dalam Islam, yang benar penulisan nama untuk seorang perempuan, baik yang sudah menikah atau yang belum menikah adalah: NAMAMU - BIN - NAMA AYAHMU

Jadi.. kalau namaku tuh menjadi: Ade Anita Zaibi

kecuali jika dirimu lahir terlebih dahulu sebelum pernikahan dengan ayah biologismu maka namamu tertulis: NAMAMU - BINTI - NAMA IBUMU (cuma ya kayak pengumuman saja ya ke semua orang bahwa dirimu itu anak diluar pernikahan jika melakukan hal ini?)

Okeh.
Jadi, aku pun mengubah taktik dalam rangka untuk mendapatkan latar belakang bunga di belakang kaligrafi china namaku. hasilnya:


atau dipanggil: 


YESSSS
HAPPY ENDING