Kenapa Rumput Tetangga Terlihat Lebih Hijau Dari Rumput Sendiri?

[Pernikahan] Hal yang menarik dari sebuah kehidupan itu adalah, apa yang dianggap menarik pasti memiliki sifat tidak abadi.

Sebut saja kecantikan. Pasti suatu saat akan berkurang cantiknya. 
Bahkan. aku pernah nih. Datang ke suasana berkabung seseorang. Si Suami amat mencintai istrinya. Dia tidak rela jika jasad istrinya yang sudah meninggal itu rusak karena kematian yang dialami istrinya. Maka, jasadnya itu pun diformalinnya.

Riasan Mata MInimalis

Jika sedang menonton drama korea, ada satu hal yang selalu aku perhatikan dari para artis korea yang bening-bening itu, sebut saja Park Shin Hye, Lee Yoo Bi, Shin Se Kyung, Park Bo Young, dan Shin Min Ah, mereka semua tuh punya satu kesamaan menurutku. Yaitu, cantik meski dengan riasan wajah minimalis. Modalnya cuma riasan mata yang tidak banyak alias satu warna dan lipstik saja.

Liat deh dandanan mereka semua. Minimalis semua kan?


Tapi, Putriku yang nomor dua, yang sudah remaja dan duduk di bangku SMA buru-buru memberi komentar atas kecantikan mereka semua :
"Bu... mereka semua itu pada dasarnya emang udah cantik. Jadi biar dandan minimalis atau tidak dandan sama sekali pun, tetap saja jatuhnya cantik dan enak dilihat."
Argh...
Komentarnya ini sungguh mematahkan semangatku untuk tampil cantik.

Tapi... Jika harus dandan menor, duh.. aku merasa itu bukan aku banget.
Aku nggak bisa dandan lengkap (maksudnya, selain memakai lipstik dan pinsil alis, juga memakai eye liner, eye shadow warna warni, blush on, pemancung hidung, dan sebagainya. Pada dasarnya aku kurang suka dandan lengkap. Jadi tidak bebas lagi buat ngapa-ngapain rasanya (#emangnyamauberbuatapa?)

Aku lebih suka dan nyaman dan karena merasa suka dan nyaman jadi lebih merasa percaya diri jika #dandanminimalis.
Dandan minimalis versiku adalah sedikit make up, alias senatural mungkin.

Jadi, cukup lipstik, dan riasan mata minimalis.

Seperti ini nih (yang sudah aku share di instagramku @adeanit4 :

Dan dengan riasan mata minimalis, aku percaya diri untuk beraktifitas apa saja.

bahkan putri bungsuku pun jadi terlihat cantik hanya dengan riasan mata minimalis yang aku terapkan padanya ketika ada acara perayaan hari Kartini di sekolahnya

Dan mau tahu apa modalku: cuma ini nih:Pinsil Alis, eye liner yang dibubuhkan sepanjang garis mata agak tebal dan lipstik (bahkan aku amat sangat jarang memakai bedak


Gimana? Praktis kan?

Tulisan ini diikutsertakan dalam "REVLON Colorful Affair Challenge"




Bila Anak Bertanya Soal Menstruasi


  • Anakmu cewek atau cowok? Anakku alhamdulillah, lengkap. Ada cewek ada juga cowok.
  • Anakmu sering bertanya hal-hal yang tidak penting nggak? Anakku sering. ugh... seringnya tuh sudah sampai taraf asyik-jika-diisengin-jawabnya.
  • Anakmu nerima nggak jika diberi jawaban iseng ketika dia bertanya serius? Anakku nerima. wkwkwkwkw (tapi lantas dijitak oleh suamiku: "anak nanya serius kok jawabnya ngasal!"

Suatu hari, di tengah kemacetan lalu lintas kota Jakarta yang bikin otak malas mikir serius, putri bungsuku bertanya:

Putriku (P): "Kenapa ibu lebih suka pakai pembalut yang tidak ada sayapnya?"


Aku, ibunya (I): "Karena sayap itu kadang  bikin lecet sih. Lagipula... percuma pake sayap juga, nggak bisa bikin kita terbang juga."

Putra Sulungku (PS): "Emangnya ibu pingin terbang?"
(I): "Iya, ibu kangen masa-masa jadi bidadari dulu. Sebelum selendang ibu disembunyiin ayah pas ibu mandi di bawah air terjun."

krik
krik
krik

credit foto

Jaman aku masih SMP dulu, sebenarnya ibuku mengajari kami anak-anak perempuannya untuk memakai "duk" jika sedang menstruasi. Yaitu handuk kecil yang dilipat sedemikian rupa sehingga bisa menampung darah menstruasi. Hanya saja, DUK ini cepat sekali penuhnya di hari-hari pertama jadwal menstruasi. Itu sebabnya ke sekolah pun, aku selalu membawa kantong plastik dan handuk kecil pengganti yang bersih.

Ribet memang.
Pengetahuan pertamaku tentang adanya pembalut itu datang ketika aku duduk di bangku kelas 3 SMP (tahun 1985). Yaitu ketika Softex bergerilya ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan produk tampon keluaran mereka. Hanya saja, ibuku (dan seluruh keluarga besarku seperti para uwak dan nenek dan tante) melarang kami menggunakan tampon. Bentuknya itu loh yang bikin mereka semua melarang.

"Sepertinya, tampon itu tidak bagus dipakai oleh para gadis yang belum menikah." 

Itu nasehat mereka. Dan aku menurut dong sebagai anak yang penurut dan tidak kritis untuk masalah seperti ini (hehehe, ini beneran. Aku orangnya penurut karena aku senang dan amat menikmati situasi menjadi "anak-anak". Jadi, hal-hal yang besifat "masalah orang dewasa" aku hindari dan jauhi, termasuk info-info seputar pendidikan seks di usia muda. #bahagiaitusederhana , cukup dengan tidak tahu apa-apa maka kita bisa lebih bahagia kadang-kadang.)

#adaapadengantampon : ya mana aku tahu dan tidak mencari tahu juga sih. Yang aku tahu, itu pembalut yang bentuknya seperti kasa gulung gitu, dengan tali kecil yang bisa ditarik. Cara memakainya dengan cara memasukkannya ke dalam kelamin wanita gitu deh.

 #tamponbukantampan : ini jelas banget. Jadi, jangan sampai salah ketik jika ingin memuji seorang cowok. "Oh wajahmu sungguh tampon sekali." Bisa runyam urusan kalau ini terjadi. #dijamin!

Nah.. karena wajahku yang innocent mungkin kala itu, jadi jika teman-teman ada yang memperoleh sampel tampon gratis, aku mendapat sampel pembalut biasa. Dan inilah perkenalan pertamaku dengan pembalut modern.

Ternyata... lebih enak ya. Lebih tipis, tidak cepat tembus meski sudah penuh dan tidak berat juga sih. Yang lebih surganya lagi, selesai dipakai tinggal buang. Tidak ada kewajiban untuk mencuci dan menjemurnya diam-diam lalu menyeterikanya.

Jadi, sekarang aku pun lancar menjawab pertanyaan putri kecilku:

(P): "Ibu, memangnya semua perempuan pasti mens ya?"(I): "Iya, insya Allah pasti. Eh.. kecuali pada mereka yang tidak normal. Jadi, mens itu justru menandakan bahwa tubuh kita sehat, sempurna. Jika tidak mens justru itu menandakan bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan tubuh kita."(P): "Mens itu biar apa sih?"(I): "Kamu tahu kan perempuan itu hamil? Nah.. waktu hamil, darah mens yang harusnya keluar itu membentuk dinding rahim. Jadi, seperti rumah untuk adik bayi dalam perut. Jadi, adik bayi tetap merasa aman, nyaman, nggak kedinginan, nggak kepanasan, nggak keguncang-guncang, pokoknya enak deh. Coba deh.. jika kamu tinggal di luar nggak ada atap, lantai, pintu, jendela, dinding... enak nnggak?"(P): "Nggak."(I): "Nah.. begitu itu rahim ibu. Dia seperti rumah yang enak buat tinggal dan melindungi adik bayi dalam kandungan. Tapi, kalau adik bayinya nggak ada di dalam perut, berarti rumahnya nggak perlu dibangun, ya sudah... material bangunannya dikeluarin lewat mens itu."

Lalu aku menceritakan sejarah bagaimana aku mengenal pembalut untuk mengatasi darah mens yang keluar tersebut.

Oh ya... ini ada video dari dr Oz tentang menstruasi itu.


Makan lebih mudah dengan BAKMI GM DELIVERY

[Lifestyle: Kuliner] : Entah dengan yang lain. Tapi kalau aku, sering ingat anak-anakku jika kami bepergian tidak lengkap. Seperti misalnya jika hanya pergi berdua saja dengan suami misalnya. Atau jika pergi sekeluarga tapi salah satu anak ada yang tidak ikut serta. Rasanya ada yang kurang jika tidak full team.
Terutama jika si sulungku tidak ikut.

Buka Puasa Di Grand Indonesia

Kemarin, hari ahad 6 Juli 2015, aku menghabiskan waktu bersama keluargaku untuk berbuka puasa di luar rumah.
"Mumpung baru gajian dan belum masuk waktu sibuk menyiapkan hari Raya. Lagian, bosan juga dengan menu masakan di rumah yang variasinya tidak banyak."

Dan sepertinya, ada banyak orang yang berpikiran serupa dengan pemikiranku. Terbukti dari padat merayapnya jalan raya. Diisi oleh kendaraan yang akan menuju mall-mall atau rumah makan.

Nah... aku sekeluarga memilih untuk buka di Grand Indonesia. Sekaligus untuk mencari outlet atau booth tempat untuk membayar zakat. Enaknya ke Mall itu, ada booth membayar zakat, tempat makan, tempat jalan-jalan cuci mata dalam satu tempat. Dan tentu saja, ada banyak diskon juga sih.

Di Grand Indonesia, tepat di depan pintu masuk, menjelang waktu berbuka puasa semua pengunjung akan dibagikan gratis cemilan untuk berbuka puasa sebagai berikut:

satu teh kotak dan satu kotak dengan 4 slot cemilan. Kotak makanannya ada tulisan 'selamat berbuka puasa" dari Grand Indonesia


Ini yang terlihat ketika tutupnya dibuka; ada 4 butir kurma yang sudah dibalut coklat. 

Karena ini bulan Ramadhan, jadi selain toko-toko yang memasang tanda "SALE" atau "DISKON HARI RAYA", maka penataan di seantero Mall juga ditata dengan suasana layaknya daerah Timur Tengah. Ada replika pohon kurma dan tiang-tiang atau dinding dengan gaya bangunan di Timur Tengah sana. 




Jadi, meski tidak beli-beli, lumayan deh buat cuci mata.
Mushalla ada di 5 tempat yang tersebar.
Cuma... harus antri sih makanan dan shalatnya tetap.. hehehe

Bikin Kaligrafi China untuk Namamu

Pagi ini iseng aku melihat facebook seorang teman (kita sebut saja namanya Marissa, yang merupakan penulis novel anak yang tahun ini memenangkan penghargaan IKAPI untuk kategori buku anak terbaik). Di sana dia memamerkan hasil kaligrafi china untuk namanya. Ada bunga-bunga cherry di latar belakanga namanya.
Ih.
Asli bikin mupeng.
Lalu ketika aku baca komentar di bawah statusnya, dia menulis bahwa sudah 3 kali dia mencoba menulis namanya selalu muncul gambar bunga. Selain latar belakang gambar bunga cherry juga ada gambar bunga teratai.

Wahh... sebagai perempuan yang suka mengindentikkan diri dengan keindahan bunga (ehem) tentu saja aku jadi mupeng berat (muka pengen).

Jadi... aku langsung dong meng-klik aplikasi di facebook tersebut.

Ini nih aplikasinya:
http://howyouare.com/calligraphy



Caranya gampang sih. Tinggal masukin nama, nanti bakalan muncul hasilnya secara otomatis. Dan yang aku dapatkan adalah:



Hmm... kenapa tidak muncul gambar bunga?

Penasaran dong. Jadi aku coba lagi, dan hasilnya adalah:









Hei.. .. aku kan pingin yang latar belakangnya ada gambar bunganya.
BUNGA
B
U
N
G
A
B-U-N-G-A

AKU PINGIN LATAR BELAKANG BUNGAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Ish..
penasaran banget deh aku. Kenapa orang lain bisa tapi pas namaku nggak bisa?
Bukan mengecilkan gambar latar perahu, gunung, nelayan, awan.. tapi. Aku pingin aja latar belakang gambar bunga. Manis banget soalnya menurutku.

Penasaran.
Aku coba terus..
Lalu aku diskusi dengan teman-teman di facebook.



 Okeh.. sebagai usaha terakhir sebelum nutup facebook, aku coba menambahkan nama lain di belakang namaku.
Yaitu nama suamiku.
Hasilnya:


HOREEEEEEEEEEEEEEEE
Akhirnya ada latar belakang gambar bunga di belakang kaligrafi china namaku.
Tapi... itu kan dalam Islam tidak boleh ya menulis nama suami di belakang nama kita.
Kenapa?
Karena, nama kita itu dinasabkan pada nama ayah kandung kita.

Jadi, jika ada nama suami di belakang nama kita, Islam memandangnya menjadi: kita itu anak suami kita. 
Alias: ade anita anaknya isbandi
atau
ade anita anaknya adi

Wahhhh... jadi jatuhnya mahram yang tidak boleh dinikahi dong. Dan kegiatan lainnya menjadi dipertanyakan kehalalannya.

Dalam Islam, yang benar penulisan nama untuk seorang perempuan, baik yang sudah menikah atau yang belum menikah adalah: NAMAMU - BIN - NAMA AYAHMU

Jadi.. kalau namaku tuh menjadi: Ade Anita Zaibi

kecuali jika dirimu lahir terlebih dahulu sebelum pernikahan dengan ayah biologismu maka namamu tertulis: NAMAMU - BINTI - NAMA IBUMU (cuma ya kayak pengumuman saja ya ke semua orang bahwa dirimu itu anak diluar pernikahan jika melakukan hal ini?)

Okeh.
Jadi, aku pun mengubah taktik dalam rangka untuk mendapatkan latar belakang bunga di belakang kaligrafi china namaku. hasilnya:


atau dipanggil: 


YESSSS
HAPPY ENDING

Review Power Bank Asus ZenPower 10050mAh

Sebentar lagi hari Raya Idul Fitri nih. Siapa yang sudah siap-siap untuk berangkat mudik?
Aku sendiri, sebagai warga Jakarta, belum pernah merasakan gimana serunya mudik. Karena, sejak kecil (mungkin sejak lahir) aku belum pernah merasakan mudik lebaran.

Kedua orang tuaku, adalah perantau yang sudah benar-benar mengakar di kota Jakarta. Ayah dan ibuku termasuk dua sesepuh yang dijadikan tempat untuk datang dan melepas rindu para sanak saudara yang tidak sempat mudik karena berbagai alasan. Mereka datang ke rumah orang tuaku. Makan masakan khas daerah yang dimasak oleh ibuku (opor khas Palembang, tekwan, kerupuk palembang, dan terkadang sambal goreng tempoyak). Lalu, ngobrol kesana kemari dengan bahasa daerah kami, bahasa Sekayu.
Jadi, serasa memindahkan kerinduan kampung halaman di rumahku.

Setelah kedua orang tuaku meninggal dunia, tentu saja kami anak-anaknya sudah menikah. Kebetulan, suamiku sudah tidak punya orang tua lagi. Dan saudara-saudaranya, semua berkumpul di kota Jakarta. Jadi.... kembali aku tidak pernah merasakan serunya mudik lebaran.

Dari cerita teman-teman yang merasakan mudik, satu hal yang pasti itu adalah: merasakan serunya terjebak macet di Jalanan. Duduk selama beberapa jam di dalam mobil, pastinya bosan banget deh.
Dahulu, suasana bosan ini bisa diatasi dengan cara minum obat antimabuk sehingga semua tertidur sepanjang perjalanan.

Lalu, jaman berganti menjadi jaman serba digital. Dan mengikuti perkembangan yang terjadi di media sosial, atau bermain game digital, atau membaca berita online, adalah pilihan yang bisa dipilih untuk mengisi waktu selama terjebak macet. Tapi, masalahnya kapasitas batere kan terbatas. Jika gadget terus-menerus menyala maka bisa dipastikan baterenya akan cepat habis. Nah.. untuk itulah diperlukan power bank yang handal.

Aku merekomendasikan sebuah powerbank yang bagus nih: Asus ZenPower 10050mAh.


Kapasitas powerbank ini besar loh, 10050mah. Karena kapasitas yang besar ini, jadi ngecharge hape cepat sekali

Kebetulan, di rumah ada beberapa hape dan semua aku coba untuk mencharge hape tersebut dengan powerbank ini. Hasilnya:
- Samsung Kzoom: terisi penuh 100% dalam waktu 45 menit
- Samsung Galaxy Note1 : terisi penuh 100 % dalam waktu 45 menit
- Samsung Galaxy Note4: terisi penuh 100 % dalam waktu kurang dari 45 menit

Nah... mengisi 3 buah hape itu, cuma memakan kapasitas 2 buah lampu saja. Jadi, masih bisa dipakai untuk mencharge yang ke dua kalinya hape-hape tersebut di atas insya Allah. Alias, 3 buah hape bisa dicharge masing-masing sebanyak 2 (dua) kali.

ini dia, ada 4 indikator lampu yang menandakan seberapa banyak kapastias batere yang bisa ditransfer ke gadget kalian

setelah dipakai untuk mencharge 3 buah hape dengan spesifikasi smarphone yang berbeda-beda, hasilnya, cuma terpakai setengah saja kapasitas keseluruhan.  Lampu indikator yang menyala masih ada dua lagi, yang artinya masih bisa dipakai untuk mencharge sekali lagi sekaligus ketiga smartphone yang aku miliki di rumah


Asyik kan.

Powerbank Asus Zenpower 10050mAh ini, hadir dalam packing seperti berikut:

ada kotak penyimpananya, kartu garansi, kabel koneksi yang pendek kabelnya ukuran compact, buku manual dan tentu saja powerbank Asus Zenpower 10050mAh 

Ketika kotak dibuka segelnya. masih tersedia 1 indikator lampu untuk menandai bahwa powerbank ini berfungsi dan tidak rusak. Jadi, jika kebetulan gadget kalian habis baterenya dan lari ke toko elektronik yang menjual powerbank, jangan ragu untuk membeli power bank Asus ZenPower 10050mAh, karena meski baru tapi dia sudah menyimpan seperempat listrik yang bisa ditransfer saat itu juga. Jadi, tidak perlu mencharge dulu baru bisa dapat power. Begitu beli, bisa langsung dipakai deh powerbanknya.

Nanti, setelah lampu indikator pertama ini habis, barulah kita menchargenya untuk pertama kali.
Ketika pertama kali mencharge powerbank Asus ZenPower10050mAh ini, kalian harus mencharge-nya hingga full seluruh lampu menyala ya. Dan itu memakan waktu sekitar 2-3 jam. Nggak lama kan?

Sedangkan penampilan dari Powerbank ini adalah:
ada satu slot ukuran USB dan mini USB di bagian bawah powerbank ini. Hmm, mungkin ini yang jadi satu-satunya kelemahan dari powerbank ini. Tapi, jika dibandingkan dengan kemampuannya yang bisa cepat mengisi ulang batere sebuah gadget, kelemahan ini jadi tertutupi

ukurannya benar-benar ringkas: hanya setebal tempat kartu kredit

dan ini jika disandingkan dengan hape yang akan dicharge. Tetap saja keduanya mudah digenggam oleh telapak tangan

bodynya full metal loh. Meske full metal tapi dia tidak gampang panas. Jadi, enak ketika digenggam tangan meski sedang dipakai untuk isi ulang batere handphone. Apalagi kabelnya tidak ribet

ini penampakan dari atas. Berisi semua speksifikasi dari powerbank ini



Dan ini penampilan dari atas powerbank Asus Zenpower 10050mAh ketika disandingkan dengan handphone Samsung Galaxy Note 4

Key Specs:cell type:Rechargable Lithium ion cell
input:-DC 5.0V,2.0A
output:-DC 5.1V,2.4A
cell capacity:-3.6V/10050mAh
size:-90.5*59*22mm
weight:-251g+-3
Oh ya.. ada lagi kelebihan dari powerbank Asus Zenpower10050mah ini... yaitu, selain tidak panas sama sekali meski bodynya full metal, dia juga tahan guncangan (jadi kabel power USB-nya nggak gampang kendor), dan akan otomatis mati ketika handpone sudah fully charge. Jadi, kita tidak perlu memencet tombol switch off untuk mematikan mode pengisian.

Tuh... aku sih merekomendasikan deh powerbank ini.

Pendidikan Karakter: Belajar Gotong Royong

[Parenting] Jika kalian remaja yang besar di era 70an-80an, mungkin masih ingat dengan pelajaran PMP, yaitu pendidikan moral pancasila.
Ini pelajaran kesukaanku dulu ketika masih SD dan SMP. Kenapa? Karena soal ulangan dan ujiannya gampang-gampang banget. Jadi, jika jeblok di pelajaran matematika (maksudnya sudah merasa yakin bahwa nilai matematika bakalan jelek) tidak perlu khawatir tidak naik kelas. Karena, sudah pasti nilai PMP akan mengkantrol nilai jelek matematika.