Sudah dua bulan terakhir ini, pekerjaan yang selalu aku lakukan jika ada waktu senggang adalah "mengkarduskan perabotan di rumah". hehe.. ini dalam rangka rencana mau pindah rumah karena rumah yang aku tempati sekarang ingin direnovasi.
Jadi, jangan heran jika ada yang datang ke rumah, maka akan menemukan lemari-lemari yang kosong melompong tak terisi tapi di sudut lain ada tumpukan kardus yang tinggi-tinggi dan b esar-besar. Sebagian sudah diangkut ke rumah kontrakan sih sekarang.
Pekan lalu, giliran kamar menjahit yang aku benahi. Mesin jahit dan semua buku-buku tentang menjahit aku masukkan ke dalam kardus. Lalu aku beri tulisan peringatan di atasnya agar kardus itu tidak ditumpuk dengan kardus buku yang berat-berat. Ugh.. bisa-bisa mesin jahitku rusak jika ditumpuk dengan buku.
Agar tidak ditumpuk, maka aku pun membuat sebuah tanda spesial di kardus itu. Yaitu, kardus mesin jahitnya aku beri tali rafia. Lalu diberi juga tulisan dengan pulpen. Tapi... ugh.. putriku yang sudah jadi ABG remaja, malah ngambek karena semua pertanda itu. Mau tahu kenapa? Ini nih gara-garanya:
Nah... sudah aku tulis kan kata-kata peringatannya.
MESIN JAHIT
JANGAN DITIMPUK... EH
TUMPUK
Iya, ngaku deh. Karena terburu-buru jadi aku salah tulis. Nyari penghapus gak ada jadi ya aku tulis saja ralatnya di bawahnya. Nggak salah kan aku?
Tapi remaja ABG-ku langsung berkomentar.
"Ibuuu... kenapa sih ditulisnya pake pulpen?"
"Ih, ibu nyari-nyari spidol gak ketemu kemarin."
"Ah... ada kok. Pake spidol dong bu, jadi terbaca oleh orang lain. Kalau pake pulpen, terlalu samar."
"Iya.. iya... "
Lantas aku mulai mencari-cari spidol. Tapi, bertemunya dengan stabilo. Warnanya sih orange. Cukup ngejreng kan ya?
Dengan gembira aku pun mulai menulis di kardus, persis seperti yang diingatkan oleh putri remajaku itu.
Setelah selesai menulis, tulisan itu aku pamerkan pada dia.
"Nak.. tuh. Sudah ibu tulis."
Putri remajaku langsung melotot. Sedikit ngambek.
"Ibuuuuuuuuu... aaaahhh.. tau ahhhh."
xixixixixi
Senang aku menggoda remaja ABG yang suka ngambek ini.
Obat Gratis Untuk Para Penderita TBC
Sabtu, 19 April 2014
[Lifestyle] Ada banyak hal yang gratis di dunia ini. Dan aku yakin, semua orang pasti menyukai segala sesuatu yang bersifat gratis.
Udara yang jumlahnya tidak terhingga.
Pemandangan langit yang indah bak lukisan indah dan menawan.
Juga kesehatan yang dijaga dan diperhatikan.
Udara yang jumlahnya tidak terhingga.
Pemandangan langit yang indah bak lukisan indah dan menawan.
Juga kesehatan yang dijaga dan diperhatikan.
Wayang Princess
Jumat, 18 April 2014
Salah satu tempat shalat jumat yang nyaman (krn ada ac, karpetnya empuk, suasananya tenang) dan perempuan yang ikut serta bisa punya tempat menunggu yang enak juga adalah di Plaza Indonesia, jakarta lantai 6.
Jadi sementara para lelaki shalat Jumat para perempuan bisa cuci mata di etalase toko (*hahhaha gaya hidup hedon banget yaks?... biarin)
Nah.. ketika sedang jalan2 itu aku dan putriku bertemu dengan stand boneka. Dan mereka ternyata menjual figurine Princess Sofia sekeluarga.
Wahhh..
Putriku yang merupakan penggemar Princess Sofia langsung riang ketika kutawari untuk membelinya.
Sekejap kemudian, dia sudah memainkan salah satu scene film Sofia The First.
Wahhh..
Putriku yang merupakan penggemar Princess Sofia langsung riang ketika kutawari untuk membelinya.
Sekejap kemudian, dia sudah memainkan salah satu scene film Sofia The First.
"Aku hafal semua adegan film itu bu."
Gayanya mirip sekali dengan gaya dalang. Mungkin, cerita yang dia mainkan dengan figurine tersebut bisa dikatakan sebagai wayang modern. Senang saja melihatnya.
[Wordless Wednesday]: Fall to Sleep
Rabu, 16 April 2014
[Parenting]
Maybe, she's too tired.
8 hours in school
From 6.30 am to 03.00 pm
No need air conditioning on board
just wind and fresh air
and she's fall to sleep
Pesan Pengunjung di Wall Facebook
Dua hari yang lalu, tanpa sengaja aku membaca berita bahwa temannya temanku meninggal dunia.
Innalillahi wa innailaihi rajiun.
Mendengar berita duka tersebut, segera aku meluncur ke wall facebook milik temanku itu untuk mengucapkan ucapan ikut berduka cita. Setelah menulis ucapan ikut berduka cita, iseng, aku ingin mengetahui seperti apa temannya yang meninggal dunia tersebut. Jadi, aku klik nama temannya temanku tersebut. Aku pun terbawa ke wall almarhumah. Dan termenung disana. Lama sekali.
Wall-nya, sudah disetting hanya bisa ditelusuri oleh teman saja foto-fotonya. Itu sebabnya aku tidak bisa melihat seperti apa temannya temanku itu. Tapi, seluruh postingan yang ada di wallnya terbuka untuk umum. Jadi aku bisa leluasa membaca apa saja yang ada di wall alhmarhumah. Ternyata... isinya adalah kumpulan ucapan dan ucapan.
Mulai dari ketika dia berulang tahun, lalu menikah, lalu berulang tahun lagi, lalu melahirkan dan punya anak, lalu berulang tahun lagi, dan akhirnya... ucapan ikut berduka cita dan merasa kehilangan atas kematiannya.
Itu saja berita yang tampil di wallnya.
Bisa jadi, almarhumah semasa hidupnya tidak banyak melewatkan waktu bercengkerama dengan teman-teman di dunia mayanya, khususnya di facebook. Itu sebabnya tidak banyak berita yang dibaginya. Tapi, meski demikian, teman-temannya tetap setia mengirimkan doa dan ucapan ikut merasakan kebahagiaan yang dia dapatkan. Bahkan, meski tidak dibalas sekalipun semua ucapan tersebut tapi teman-temannya tetap setia mengirimkan ucapan-ucapan untuk dirinya setiap kali ada momen yang memang perlu diberi ucapan selamat.
Teman-teman itu.... mungkin memang bukan bagian dari keluarga kita. Tapi, kehadiran mereka tetap menghangatkan. Dan tanpa sadar, kehadiran teman-teman di sekeliling kita itu membuat hidup terasa lebih hidup.
Entahlah. Aku terharu dengan kehadiran teman-teman almarhumah yang tetap setia berkunjung meski sapaannya tidak dibalas. Mereka luar biasa sekali. Tetap setia dan ikhlas dalam menjalin hubungan pertemanan.
Almarhumah sungguh beruntung.
Ini dia screen shoot wall facebook temannya temanku itu.
Innalillahi wa innailaihi rajiun.
Mendengar berita duka tersebut, segera aku meluncur ke wall facebook milik temanku itu untuk mengucapkan ucapan ikut berduka cita. Setelah menulis ucapan ikut berduka cita, iseng, aku ingin mengetahui seperti apa temannya yang meninggal dunia tersebut. Jadi, aku klik nama temannya temanku tersebut. Aku pun terbawa ke wall almarhumah. Dan termenung disana. Lama sekali.
Wall-nya, sudah disetting hanya bisa ditelusuri oleh teman saja foto-fotonya. Itu sebabnya aku tidak bisa melihat seperti apa temannya temanku itu. Tapi, seluruh postingan yang ada di wallnya terbuka untuk umum. Jadi aku bisa leluasa membaca apa saja yang ada di wall alhmarhumah. Ternyata... isinya adalah kumpulan ucapan dan ucapan.
Mulai dari ketika dia berulang tahun, lalu menikah, lalu berulang tahun lagi, lalu melahirkan dan punya anak, lalu berulang tahun lagi, dan akhirnya... ucapan ikut berduka cita dan merasa kehilangan atas kematiannya.
Itu saja berita yang tampil di wallnya.
Bisa jadi, almarhumah semasa hidupnya tidak banyak melewatkan waktu bercengkerama dengan teman-teman di dunia mayanya, khususnya di facebook. Itu sebabnya tidak banyak berita yang dibaginya. Tapi, meski demikian, teman-temannya tetap setia mengirimkan doa dan ucapan ikut merasakan kebahagiaan yang dia dapatkan. Bahkan, meski tidak dibalas sekalipun semua ucapan tersebut tapi teman-temannya tetap setia mengirimkan ucapan-ucapan untuk dirinya setiap kali ada momen yang memang perlu diberi ucapan selamat.
Teman-teman itu.... mungkin memang bukan bagian dari keluarga kita. Tapi, kehadiran mereka tetap menghangatkan. Dan tanpa sadar, kehadiran teman-teman di sekeliling kita itu membuat hidup terasa lebih hidup.
Entahlah. Aku terharu dengan kehadiran teman-teman almarhumah yang tetap setia berkunjung meski sapaannya tidak dibalas. Mereka luar biasa sekali. Tetap setia dan ikhlas dalam menjalin hubungan pertemanan.
Almarhumah sungguh beruntung.
Ini dia screen shoot wall facebook temannya temanku itu.
[wordless wednesday]: Today is Election Day in Indonesia
Rabu, 09 April 2014
[Lifestyle] Yeeeeaaahhh.... Today is Election Day.

[wordless Wednesday]: Me and Her in Srikandi Blogger 2014 Event
[Lifestyle] On Srikandi Blogger event 2014, March 9, 2014, I met some friend that I never met before unless in Social Media. Happy, alhamdulillah. This nice event was handle with KEB (kumpulan Emak Blogger)
![]() |
| with Ika Koentjoro |
Labels:
lifestyle,
SRIKANDI BLOGGER 2014,
wordless wednesday
Tentang Rindu
Minggu, 06 April 2014
[Keluarga] Tidak perlu sebuah rasa cinta yang begitu besar untuk menghadirkan rasa rindu. Cukup beberapa kali pertemuan, dimana mata bertemu dengan mata dan seulas senyum saling dipertukarkan, maka rindu bisa menjelma dalam dada ketika perjumpaan tidak terwujud.
Tidak perlu juga sebuah rasa sayang. Karena sesungguhnya, ketika kita membenci seseorang dan menginginkannya untuk pergi dari hadapan kita karena kehadirannya setiap hari yang terus saja menyusahkan diri kita; suatu hari ketika dia tidak datang mengganggu, sebuah rasa kehilangan tumbuh mungil di dalam hati.
Tidak perlu juga sebuah rasa sayang. Karena sesungguhnya, ketika kita membenci seseorang dan menginginkannya untuk pergi dari hadapan kita karena kehadirannya setiap hari yang terus saja menyusahkan diri kita; suatu hari ketika dia tidak datang mengganggu, sebuah rasa kehilangan tumbuh mungil di dalam hati.
Langganan:
Komentar (Atom)

















