Pernah ada perdebatan dulu dimana dikatakan bahwa Lagu Nina Bobok itu adalah lagu yang berisi ancaman pada anak dan awal mula diajarkannya budaya kekerasan pada anak-anak.
Coba saja perhatikan syairnya:
Nina Bobo... oh .. Nini Bobo
Jika tidak bobo digigit nyamuk
Nah, kebetulan aku sendiri tidak pernah menyanyikan lagu Nina Bobok pada anak-anakku karena aku lebih suka nyanyiin lagu yang lain, yaitu lagunya Bing Slamet yang berjudul Belaian Sayang. Kata-katanya lebih bagus. Tapi itu terjadi ketika aku mengalami masa long distance dengan suamiku dulu ketika baru punya anak satu (aku di Jakarta dan suamiku di Sydney); segera setelah kami bertemu kembali, suamiku memiliki lagu menidurkan anak yang baru lagi, yaitu lagu Hymne UI... (hahahahaha mentang-mentang dosen dan alumni UI) atau lagu-nya Sari YOk Koeswoyo yang berjudul Awan Putih Berlalu. Karena tidak pernah menyanyikan lagu Nina Bobok maka ketika ada perdebatan antara psikolog anak yang memberikan statement agar orang tua tidak usah menyanyikan lagu Nina Bobok pada balita mereka karena ada budaya kekerasan disana (yaitu ancaman dan intimidasi) maka aku tenang-tenang saja.
Hal yang agak mengagetkan justru datang ketika hari ini, temanku Arti Ahmad menuliskan di status facebooknya agar hati-hati, lagu Nina Bobok itu adalah lagu untuk memanggil Dedemit.
Penasaran aku. Masa iya sih? Kaget juga. Rada-rada horor gitu. Terus.. ceritanya aku obrolin ini dengan anak-anakku. Anak-anakku tuh ada yang masih kecil, ada yang remaja. Nah, yang kecil mah otomatis langsuung takut ya. Tapi yang remaja langsung cerita bahwa dia dikasih tahu sama temannya bahwa itu ada film horornya dan benar bahwa lagu Nina Bobok itu ada sejarah horornya.
"Hah? Masa sih? Gimana ceritanya?" (aku)
"Ahhh... ibu, aku nggak mau nginget-nginget lagi.. serem banget soalnya." (si remaja)
"Seramnya kenapa? Ceritanya atau lagunya?"
"Lagunya.. ada versi aslinya lagi bu. Dan itu serem banget. Temanku yang cerita."
"Kayak gimana?"
"Ahhh.. ibu nih.. aku kan tidur sendirian .. aku dah ngelupain cerita itu.. aku nggak mau nginget-nginget lagi." (lalu dia mulai menyetel lagu-lagu Korea demi untuk membesihkan isi kepalanya yang katanya jadi teringat dengan cerita versi horor lagu Nina Bobok).
Jadi, akupun browsing karna penasaran dan mendapat keterangan seperti ini:
(ini aku kutip dari http://pulsk.com/294372/Sejarah-Dibalik-Lagu-Nina-Bobo-Konon-Mengerikan.html)
Sejarah Mengerikan Dibalik Lagu Nina Bobo - Siapa yang tidak tahu dengan lagu Nina Bobo? lagu yang biasanya dinyanyikan seorang ibu kepada anaknya sebagai pengantar tidur. Ternyata di balik lagu Nina Bobo ini tersimpan cerita yang mengerikan. Judul lagu lagu 'Nina Bobo' ini anak perempuan blasteran Indonesia-Belanda yg lahir di tahun 1871. Nama lengkapnya Hele nina Mustika Van Rodjnik. Ibunya orang Jawa, sehari-hari kerja sbg penari. Bapaknya Belanda, namanya Kapten Van Rodjnik Kabarnya sejak si Helenina masih bayi, dia selalu susah tidur.
Setiap mau tidur selalu berontak dan nangis-nangis karena susah tidurnya si Helenina tadi, ibunya selalu nyanyiin senandung kecil buat mancing Nina tidur, lama kelamaan Helenina jadi terbiasa harus dinyanyiin dulu sebelum dia tidur. Setiap malem kalau nggak dinyanyiin dia nggak bisa tidur Karena kebiasaan ini, Kapten Van Rodjnik minta sama istrinya untuk sekalian ngebuat lirik penenang, supaya Helenina dan Van Rodjnik bisa ngerti karna di rumah mereka banyak nyamuk, dibuatlah lirik Nina Bobo kayak yg sekarang sering kita denger Di tahun 1875, Helenina sakit parah, demam tinggi.
Gara-gara sakit itu, dia nangis setiap malam Sakitnya Helenina berkepanjangan. si ibu tiap malam terus-terusan nyanyiin Nina Bobo supaya si Nina bisa tidur. Sampai akhirnya di tahun 1878 Helenina meninggal, waktu itu umurnya masih 6 tahun. Keluarga Van Rodjnik sedih, ibunya engga bisa nerima kematian Helenina Seminggu setelah kematian Helenina, Kapten Van Rodjnik ngedapetin istrinya nyanyiin lagu Nina Bobo di kamar mandi. Suaranya menggema, Setelah ditanya Kapten, istrinya bilang kalau dia ngedenger Helenina nangis di situ. Jadi dia inisiatif buat nyanyiin Nina Bobo.Setelah kejadian itu, karena sedih dan ngerasa kehilangan, ibu Helenina masih suka nyanyiin lagu Nina Bobo selama bertahun-tahun.
Sampai akhirnya Ibu Helenina (yg namanya Mustika) meninggal di tahun 1929 Setelah kematian Ibu Mustika dan Helenina, Kapten Van Rodjnik tinggal sendirian di rumah tadi. Katanya ada beberapa kejadian yang menimpa si Kapten Pernah beberapa kali Kapten Van Rodjnik ngedenger suara bayi nangis, tapi dia nggak perduli dan langsung tidur. Akhirnya bbrp kali juga dia kebawa mimpi tentang anak kecil nangis. Mungkin si Helenina tadi. Sampai puncaknya di suatu malem, Kapten ngedenger suara anak kecil nangis lagi. Tapi dia nggak perduli dan langsung tidur.
Akhirnya pas tengah malem si Kapten dibangunkan oleh tangan anak kecil umur 6 tahun yangnangis-nangis. Mungkin itu si Helenina. Katanya si anak ngebangun sambil ngomong. Yang kira-kira bunyinya, "Papa.. Kok papa nggak nyanyiin buat Nina?" Setelah malam itu, pikiran Kapten jadi keganggu. Akhirnya dia selalu nyanyiin lagu itu sendirian di kamarnya tiap malam, sampai dia meninggal.
Konon katanya ketika anda menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak â?? anak anda yang masih bayi, tepat ketika anda meninggalkan kamar tempat anak anda tertidur. Nina akan datang ke kamar anak anda dan membuat anak anda tetap terlelap hingga keesokan paginya.
Waaaahh.... seram juga (aku langsung bacain cerita ini ke anak-anakku, tentu dengan pengaturan suara agar dapat kesan horornya, akhirnya anak-anakku sepakat tidak mau nyanyiin ini lagi). Kalau kalian?












