Ibu, lahir dari nenekku yang merupakan anak tunggal. Ada
kisah tersendiri dari lahirnya nenekku. Nenekku ini, lahir dari pasangan suami
istri yang tidak menduga akan dikaruniai seorang bayi perempuan yang cantik. Tapi
kedua pasang suami istri ini tidak putus berharap lewat doa dan ikhtiar.
Ibuku, Perempuan Yang Mengajarkan Aku Tentang Pahala Ibadah Yang Usianya Lebih Panjang Dari Usia Fisik Manusia
Jumat, 26 April 2013
[Keluarga] Ibuku aslinya adalah orang Sumatra Selatan. Kedua orang
tuanya, asli dari Sumatra Selatan, tepatnya dari dusun Kayu Ara, Kabupaten Musi
Banyuasin. Ibuku adalah perempuan inspiratifku sepanjang ingatanku dan Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga dengan tema: perempuan inspiratifku.
Faradina Izdhihary: perempuan yang tidak kenal kata menyerah
Saat ini, detik ini, jika ada yang bertanya apa yang paling aku inginkan terjadi pada diriku, jawabanku adalah:
1. menjadi langsing tapi tetap sehat;
2. menjadi penulis-memiliki buku-dan mengelola penerbitan sendiri dimana bisa menerbitkan buku sesuai jenis dan genre yang kusukai;
3. sayang dan sekaligus disayang oleh keluarga;
4. melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan mencintai kegiatan tersebut.
Sayangnya, semua itu belum bisa aku dapatkan. Itu sebabnya aku amat mengagumi temanku ini: Faradina Izdhihary (perempuan yang memiliki nama asli Istiqamah). Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga dengan tema: perempuan inspiratifku.
10 Keasyikan antara " Pergi dengan rombongan" dan "pergi sekeluarga saja" : Jalan-jalan ke tempat Agrowisata di daerah Sukabumi
Sabtu, 20 April 2013
[Keluarga] Tempat rekreasi Agrowisata di luar Jakarta tampaknya
benar-benar menjadi tujuan wisata alternatif bagi masyarakat perkotaan. Bisa
jadi, mungkin karena Jakarta sudah terlalu padat jadi asyik saja melihat daerah
yang masih hijau, tenang, dan damai. Atau mungkin karena Jakarta selalu berisi
orang-orang yang penuh dengan kesibukan, jadi refreshing yang paling nyaman
sepertinya adalah pergi ke daerah yang berbeda dengan suasana kota Jakarta yang
pikuk. Saya, pernah pergi ke daerah
tujuan Agrowisata di daerah Sukabumi, Bogor, Lembang, ciputat jakarta, maupun puncak (ada banyak tempat karena tampaknya tempat-tempat ini menjadi tujuan wisata dari sekoalh anak-anak saya. Sebut saja ada Cinaneng, Desa bumbu, pasir mukti, dll); baik ikut rombongan maupun pergi hanya
sekeluarga saja. Keduanya ternyata mendatangkan keasyikan yang berbeda. Tempat-tempat agrowisata ini menyediakan dua paket wisata: yaitu paket wisata untuk keluarga dan paket wisata untuk rombongan. Paket wisata untuk keluarga, maka pilihannya lebih ke arah acara makan-makan di restoran yang mereka sediakan disana, tapi diberikan pilihan hiburan turun ke desa bagi seluruh anggota keluarga. Hiburannya adalah: memandikan kerbau, membajak sawah dengan kerbau, menanam padi, dan penjelasan tentang berkebun serta menangkap ikan yang terdapat di tambak-tambak persawahan mereka. sedangkan paket wisata untuk rombongan maka acara makan di restorannya dihilangkan. Kita boleh membawa makanan dari rumah. Tapi, kita harus mengikuti seluruh rangkaian acara yang mereka sudah siapkan. Acaranya sama: menanam padi, membajak sawah, memandikan kerbau, menangkap ikan, memilh sayuran. Tapi ada acara permainan lain seperti Flying Fox, acara membentuk lingkaran dan berlangsunglah acara untuk kelompok seperti permainan "hai buta" atau "kucing dan tikus". Panitia acaranya sudah meyediakan acara untuk rombongan seperti itu.
Dan berikut
10 keasyikan yang saya dapatkan dari bepergian ke tempat-tempat tujuan wisata tersebut, dengan membandingan jika pergi dengan keluarga dan pergi dengan rombongan:
Pantun dalam Budaya Orang Betawi
Jumat, 19 April 2013
Sudah pernah mendengar lagu-lagu yang berasa dari Betawi seperti lagu Jali-Jali, atau Ondel-Ondel? Jika diperhatikan, ternyata nyaris 90 % syair lagu0lagu tersebut berisi pantun. Nah, saya akan menulis tentang budaya pantun dalam seni pantun orang Betawi. Dan Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua dengan tema: Rasa Lokal (budaya lokal) tempat saya tinggal, yaitu Jakarta.
30 jenis aneka makanan dan minuman khas Betawi
Setiap tanggal 22 Juni, kota tempatku tinggal, yaitu Jakarta
merayakan ulang tahunnya. Usianya kota Jakarta sudah cukup tua, sudah ratusan
tahun. Nah, ketika kota Jakarta sedang merayakan ulang tahunnya tersebutlah
kami warga kota Jakarta bisa dengan mudah menemukan aneka makanan dan minuman
yang menjadi khas kota Jakarta dan diakui sebagai bagian dari budaya kota
Jakarta, yaitu budaya kuliner. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua dengan tema: Rasa Lokal.
Berbicara tentang rasa lokal maka itu artinya berbicara tentang budaya setempat. Salah satu budaya yang menjadi ciri khas suatu wilayah adalah makanannya. Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang menjadi
budaya kuliner khas kota Jakarta yang saya suka (hehe, makanan dan minuman khas
kota Jakarta itu banyak tapi yang saya sukai itu terbatas jumlahnya. Jadi, yang
saya tulis disini hanya yang saya sukai saja).
1. Kerak Telor.
Cara Gambar muslimah-manga
Senin, 15 April 2013
Waaaa... alhamdulillah, aku senang deh hari ini ketemu contoh-contoh tutorial buat gambar Manga yang versi muslimahnya. Hawna sedang senang-senangnya gambar soalnya. aku ketemunya di sini nih
http://en.muslim-manga.com/
Srikandi Blogger 2013: Sebuah Keberhasilan Yang Didapat Dari Sebuah Kebersamaan
Minggu, 14 April 2013
[Lifestyle] Opini, mimpi dan harapan saya terhadap ajang pemilihan
Srikandi Blogger 2013
Pada tanggal 22 Desember 2012 lalu,
saya menulis status di facebook saya (adeanit4@yahoo.co.id)
yang berbunyi sebagai berikut:
----------
Salah satu acara reality show televisi luar yang saya sukai adalah "The Apprentice", tapi dibandingkan yang dibawakan oleh Donald Trump yg versi USA, saya lebih suka yang dibawakan oleh Sir Alan Sugar, yang versi BBC channel (Inggris). Perjuangan para pekerja muda untuk menjadi seorang pekerja sekaligus manajer yang handal itu amat menarik untuk disimak. Mereka harus bersaing dengan sesama pesaing untuk menjdi yang terbaik. Pada akhir kompetisi, yang menariknya adalah, pemenangnya, (yaitu mereka yang akan diberi gelar manajer terbaik) ternyata bukanlah seseorang yang mampu menghasilkan uang terbanyak untuk kemajuan perusahaan. Juga bukan orang yang berhasil menjual product terbanyak hingga menghasilkan laba terbanyak bagi perusahaan.
Nakalnya Anak-anak
[Parenting] Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama dengan tema Sekitar Rumahku.
Rumahku berada sebenarnya berada di tengah-tengah sebuah
jalan yang lumayan besar. Muat dua mobil, dengan jalur dua arah. Tepat di depan
rumahku, ada sebuah gang sempit yang bisa dilewati oleh satu buah mobil ukuran
City Car atau angkot kecil (bukan mikrolet). Sedangkan di sebelah kanan
rumahku, ada sebuah gang yang ukurannya lebih kecil lagi, hanya bisa dilewati
oleh satu buah gerobak saja, atau satu buah motor. Antara gang dengan ukuran
lebar satu motor dan jalan sempit ukuran satu City Car masing-masing
terhubungkan dan orang-orang sering melewatinya sebagai bagian dari jalan tikus
atau jalan pintas menuju jalan raya besar: Jalan M.T Haryono (jalan raya besar
yang kumaksud disini adalah jalan yang dilewati oleh banyak sekali mobil karena
memiliki 10 jalur kendaraan, ada jalan tolnya, ada jalur bus way, ada jembatan
penyeberangan). Ini gambar gang sempit di samping rumahku:
Langganan:
Komentar (Atom)







