Srikandi Blogger 2013: Sebuah Keberhasilan Yang Didapat Dari Sebuah Kebersamaan


[Lifestyle] Opini, mimpi dan harapan saya terhadap ajang pemilihan Srikandi Blogger 2013



Pada tanggal 22 Desember 2012 lalu, saya menulis status di facebook saya (adeanit4@yahoo.co.id) yang berbunyi sebagai berikut:
----------

Salah satu acara reality show televisi luar yang saya sukai adalah "The Apprentice", tapi dibandingkan yang dibawakan oleh Donald Trump yg versi USA, saya lebih suka yang dibawakan oleh Sir Alan Sugar, yang versi BBC channel (Inggris). Perjuangan para pekerja muda untuk menjadi seorang pekerja sekaligus manajer yang handal itu amat menarik untuk disimak. Mereka harus bersaing dengan sesama pesaing untuk menjdi yang terbaik. Pada akhir kompetisi, yang menariknya adalah, pemenangnya, (yaitu mereka yang akan diberi gelar manajer terbaik) ternyata bukanlah seseorang yang mampu menghasilkan uang terbanyak untuk kemajuan perusahaan. Juga bukan orang yang berhasil menjual product terbanyak hingga menghasilkan laba terbanyak bagi perusahaan.

Nakalnya Anak-anak

[Parenting] Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama dengan tema Sekitar Rumahku.

Rumahku berada sebenarnya berada di tengah-tengah sebuah jalan yang lumayan besar. Muat dua mobil, dengan jalur dua arah. Tepat di depan rumahku, ada sebuah gang sempit yang bisa dilewati oleh satu buah mobil ukuran City Car atau angkot kecil (bukan mikrolet). Sedangkan di sebelah kanan rumahku, ada sebuah gang yang ukurannya lebih kecil lagi, hanya bisa dilewati oleh satu buah gerobak saja, atau satu buah motor. Antara gang dengan ukuran lebar satu motor dan jalan sempit ukuran satu City Car masing-masing terhubungkan dan orang-orang sering melewatinya sebagai bagian dari jalan tikus atau jalan pintas menuju jalan raya besar: Jalan M.T Haryono (jalan raya besar yang kumaksud disini adalah jalan yang dilewati oleh banyak sekali mobil karena memiliki 10 jalur kendaraan, ada jalan tolnya, ada jalur bus way, ada jembatan penyeberangan). Ini gambar gang sempit di samping rumahku:

Bisnis Tempat Kost Dekat Rumahku


Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama dengan tema Sekitar Rumahku.

Rumahku ini sudah aku tempati sejak tahun... 2000. Berarti sekarang sudah genap 13 tahun aku tinggal disini. Lokasi rumahku bukan di dalam kompleks, tapi di tengah perkampungan. Dulu, banyak rumah orang betawi aslinya sebenarnya. Tapi, karena rumahku bisa dikatakan berada di dalam kota yang dekat dengan perhentian bus, halte busway, pintu masuk dan keluar jalan tol, pasar, perkantoran, sekolah dan pusat bisnis dan ekonomi lainnya, termasuk juga beberapa kantor milik pemerintah dan stasiun kereta api, maka harga tanah di wilayah rumahku melonjak tinggi dengan amat cepat. Harga tanah di sekitar rumahku jika dijual bisa sepuluh kali lipat dari nilai yang tertera di NJOP. Cukup menggiurkan kan untuk penduduk betawi asli yang umumnya punya tanah lebar-lebar. Akhirnya, satu persatu tanah milik penduduk asli betawi pun dijual. Tetangga lamaku yang orang Betawi asli itu kini banyak yang pindah tinggal di pinggir kota Jakarta seperti ke wilayah CIlebut, Bojong, Citayem. Sebagai gantinya, mulailah berdiri rumah-rumah megah dan menjamur juga tempat-tempat kost-kostan.

Dekat Tapi Naik Taksi


Hari ini, berhubung anak bungsku yang masih SD masih libur (karena kakak kelasnya yang di kelas 6, UAS) maka pagi ini aku hanya mengantar anakku yang SMP saja ke sekolah. Pagi-pagi kami berangkat dari rumah agar tidak terlambat karena sekolah masuk pukul 06.30. Nah, aku akan bercerita tentang apa yang aku  temui di hari ini di sekitar rumahku. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama.

Hmm, jangan mengira bahwa karena masuk sekolah pukul 06.30 WIB maka aku dan anakku berangkat sekolah setengah jam sebelumnya. Jarak sekolah antara rumahku dan sekolah anakku jaraknya sedang-sedang saja sebenarnya. Tidak terlalu jauh, tapi juga tidak bisa dibilang dekat. Tapi, kendalanya adalah, jika kami memilih naik mikrolet, sudah bisa dipastikan akan terlambat meski berangkat dari rumah pukul enam kurang. 

Harapanku untuk group Be A Writers


Sejak kecil sebenarnya saya tidak pernah bercita-cita ingin menjadi penulis. Sejak kecil, saya bercita-cita ingin menjadi seorang .... wah. Cita-cita saya ternyata macam-macam.

Saya ingat, waktu kelas lima (5) sekolah dasar, saya bercita-cita ingin menjadi seorang gubernur untuk wilayah DKI Jakarta. Gara-garanya sederhana saja; saya terpilih jadi dokter kecil, lalu dalam sebuah kompetisi dokter kecil tingkat kecamatan, saya terpilih menjadi dokter kecil  teladan hanya gara-gara saya menulis tentang "RENCANA BESAR JIKA SAYA MENJADI SEORANG DOKTER KECIL YANG MENGEPALAI SELURUH DOKTER KECIL YANG ADA DI SEKOLAH." Waktu itu, kebetulan, adik bungsu saya yang waktu itu usianya baru 1,5 tahun atau kurang dari 24 bulan, terantuk kepalanya di pinggiran kepala tempat tidur sehingga pangkal hidungnya robek dan berdarah hebat dan harus menjalani operasi kecil hingga 5 jahitan di bagian pangkal hidungnya tersebut. Saya, yang waktu itu baru berusia 11 tahun, ikut mengantar dan mengamati semua kepanikan, tindakan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan hingga ketika masalah selesai. Adik saya pulang kembali ke rumah dengan jahitan di pangkal hidungnya. Saya menulis pengalaman "ketika mengalami kecelakaan di rumah"  sebagai contoh langkah-langkah P3K pada kecelakaan yang terjadi di rumah. Tidak tanggung-tanggung, saya menulisnya dalam beberapa lembar halaman folio dan DENGAN TULISAN TANGAN KHAS SAYA (sekedar info dan oot sebentar: tulisan tangan saya jelek sekali. Mungkin, ayam saja bakalan protes jika disamakan bahwa cekernya mirip tulisan tangan saya. Dulu, waktu kuliah, tulisan tangan saya yang super duper jelek ini pernah dijadikan hukuman bagi mahasiswa baru yang akan dikerjai. Jadi, jika mereka tidak bisa membaca apa yang saya tulis, maka para mahasiswa baru ini akan menerima hukuman).

Ada yang mereview website Kafemuslimah juga ternyata. Alhamdulillah (senang lihatnya)


review “kafemuslimah.com”
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai temans, posting kali saya akan membahas mengenai review antarmuka website kafemuslimah.com… masih dalam rangka tugas IMK nih :D
Oke, pertama mari kita awali dengan “Bismillahirrahmaanirrahiim…”  :)
Selanjutnya, akan lebih baik kalo kita berkenalan dulu dengan website ini. Kafemuslimah.com adalah website yang khusus ditujukan untuk muslimah, berisi informasi-informasi yang selayaknya diketahui oleh muslimah saat ini, mulai dari kebutuhan jasmani sampai kebutuhan ruhani. Kafemuslimah.com mencoba untuk menampilkan sebanyak mungkin informasi yang perlu diketahui oleh muslimah dari berbagai kalangan. Naaah, permasalahannya adalah… “apakah tampilan antarmuka kafemuslimah.com sudah memenuhi prinsip IMK yang baik sehingga pengguna nyaman untuk berlama-lama didalamnya, bahkan hanya untuk sekedar melihat-lihat…???” :)
review kali ini mengacu pada Heuristic Evaluation dari website kafemuslimah.com.

Syarat-Syarat Hijab Syar'i


[Lifestyle] Hijab, Wahai Pemudi Islam (bagian 2)
Kafemuslimah, rubrik Artikel Muslimah – Sunday, 05 December 2004
Syarat-syarat Hijab Syar’i
(Asy-Syaikh Asy-Syahid Dr.Abdullah Azzam rahimahullah)
Kafemuslimah.com Sesungguhnya Hijab syar’I bagi wanita Muslimah wajib tebal dan tidak nipis, tidak boleh hijab itu bercorak warna-warni yang mencolok mata. Hijab pula tidak boleh sempit (ketat). Tidak boleh pula berhijab disertai parfum dan menawan, kerana Nabi Shallallaahu alaihi wa-sallam mengharamkan wanita yang mengenakan parfum dan keluar menuju satu tempat yang didalamnya terdapat ajnabi (lelaki yang bukan mahram).Baginda Rasulullah ShallaLlaahu Alaihi Wa-Sallam bersabda: Sesiapa dari kalangan wanita yang mengenakan wewangian lantas ia melalui suatu kaum sehingga kaum itu mencium wanginya, maka si wanita itu adalah (dianggap) penzina. Hijab Muslimah tidak boleh pula menyerupai pakaian lelaki. Diwajibkan pula hijab ini menutupi seluruh anggota badan yang dapat membuat fitnah.

Hijab adalah Ibadah, bukan Adat


Hijab, Wahai Pemudi Islam (bagian 1)
Kafemuslimah.com, rubrik Artikel Muslimah – Sunday, 05 December 2004
(Asy-Syaikh Asy-Syahid Dr.Abdullah Azzam rahimahullah)
Alhamdulillah, Shalawat dan Salam atas Rasulullah ShallaLlaahu `Alaihi Wasallaam, adapun setelah itu:
Kafemuslimah.com Risalah ringkas ini ditujukan kepada Ukhti Muslimah, berkenaan dengan masalah Hijab dan masalah membiarkan aurat tanpa hijab. Tidak tersembunyi bagi siapapun bahwa di banyak negara-negara Muslim, ramai kalangan wanita yang bertabarruj (berhias di luar kemestian), dan ketiadaannya komitmen mereka terhadap hijab. Tidak diragukan lagi bahawa ini merupakan satu kemunkaran yang besar, yang merupakan sumber datangnya malapetaka dan bencana. Dalam risalah ringkas ini, terdapat penjelasan mengenai wajibnya hijab, keutamaan dan syarat-syaratnya. Di dalamnya pula terhadap peringatan bagi orang-orang yang bertabarruj dan hukumannya, kita memohon kesejahteraan kepada Allah, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi saudari-saudari kita kaum Muslimah, sesungguhnya Dia Maha berkuasa dan Maha menentukan.