Menikahkan Pasangan Yang Telah Hamil, bolehkah?


Menikahkan Pasangan Yang Telah Hamil.
Kafemuslimah.com, rubrik Wanita Bertanya Ulama Menjawab – Saturday, 26 February 2005
Assalamualaikum Wr.Wb
Pak Ustad pembimbing, saya mau menanyakan perihal pernikahan, saya pernah mendengar bahwa pasangan yang wanitanya telah hamil duluan tidak boleh dinikahkan sebelum bayi yang dikandungnya dilahirkan, Benarkah demikian?? Mohon penjelasan.
Wassalamu’alaikum.
Abdullah
Jakarta 2003-11-07 13:19:33

Bagaimana hukum Khusyu' di dalam shalat?


Tidak Khusyu’ Ketika Shalat
Kafemuslimah.com, rubrik Wanita Bertanya Ulama Menjawab – Sunday, 03 April 2005
Tanya
Bagaimana hukum khusyu’ di dalam shalat? Apakah ketikdakhusyu’an dapat membatalkan shalat?

Siapa yang Harus ditaati: Suami atau Ibu?


Menaati Suami atau Ibu?
Kafemuslimah.com, rubrik: Wanita Bertanya Ulama Menjawab – Sunday, 15 May 2005
Tanya
Saya mempunyai anak perempuan yang telah kawin hampir dua tahun lalu. Selama ini dia dan suaminya tinggal bersama di rumah saya. Tetapi setelah itu suaminya mengajaknya pindahl Karena kesalnya, saya bersumpah, jika mereka pindah, saya tidak akan mengunjunginya dan tidak akan memasuki rumahnya.
Sekarang dia telah pindah, hamil, dan punya anak. Dia dan suaminya sering mengunjungi saya. Yang membingungkan saya, bagaimana pemecahan masalah ini? Apakah saya dibenarkan memasuki rumahnya?


Mana Yang Harus didahulukan: Menikah atau Mencari Ilmu bagi Muslimah?


Antara nikah dan thalabul ‘ilmi
Wanita Bertanya Ulama Menjawab – Wednesday, 09 November 2005
Kafemuslimah.com. Pertanyaan : 
Sebagai muslimah, mana yg harus saya dahulukan? nikah atau thalabul ‘ilmi. masalahnya usia ana sudah 22 tahun sedang ana baru setahun mengenal salaf dan di kota ana kurang ikhwan bahkan tidak ada. karena ana sudah ingin nikah.
Gorontalo, 14 Juni 2002

(Prompt #9 Parfum) : Parfum Cap Putri Duyung


[Cerita mini]  "Nanti jangan lupa ya nak, sampai di rumah nenek, kamu harus langsung cium tangan nenek." Doni langsung manyun. Pipi gembilnya tampak ikut menggelembung seperti menyamakan kedudukan dengan bibirnya yang monyong.
"Aku sebenarnya gak suka jika harus cium tangan nenek."

(Promp #8: Kendi) : Nama Kendi


[Cerita Mini] "Jadi, mau kau kasih nama siapa anakmu nanti?"
"Sandi."
"Apa artinya? Kayak nama minuman."
"Bendi."
"Itu malah nama kendaraan yang ditarik kuda. Memangnya anakmu sejenis dokar?"
"Randi."
"Gak match deh. Hayoo, jangan bilang kamu terinspirasi nama salah satu juri american idol ya?"
"Jadi apa dong? Semua jadi serba salah."
"Kata orang tua jaman dulu, biar nama bisa sehati dengan orangnya, padankan saja dengan sesuatu yang terlintas di ingatan. Sesuatu yang penting dan tidak terlupakan."

"My Ibam" (part 2) : KOntak Batin dengan Suami yang Jauh di Mata

[Parenting]Ketemu lagi dengan cerita tentang anak sulungku, Ibam.

Waktu hamil Ibam, suamiku berangkat duluan ke Sydney karena aku sedang hamil dan berencana untuk melahirkan di Jakarta. Suamiku berangkat ke Sydney ketika usia kandunganku 5 bulan. Dulu, ada peraturan dari pihak pemberi beasiswa (AUSAID) bahwa jika student yang bersangkutan usia keberadaannya di Australia kurang dari satu tahun, maka biaya melahirkan menjadi tanggung jawab student tersebut. Tapi jika sudah lebih dari setahun, maka bisa dapat subsidi. Jadi, jika aku berangkat bersama suamiku, sudah pasti kami harus membayar biaya persalingan sendiri. Hitung punya hitung, ternyata mahal, jadilah melahirkan di Indonesia saja. Aku melahirkan Ibam di sebuah klinik bersalin yang terletak di kompleks MBAU, Pancoran, Jakarta Selatan. Ibam mungil sekali.

Me and My Family: Proud To Be A Part Of Them (part 2)

[Keluarga] Tanggal 26 Januari 2013 kemarin, alhamdulillah adik bungsuku menikah. Ini adalah pernikahan keduanya dan untuk pertama kalinya kami, lima saudara dan lima ipar saling bekerja sama bahu membahu menyelenggarakan acara pernikahan tersebut. Riwehnya bukan main. Sesungguhnya, inilah pernikahan pertama dimana kami untuk pertama kalinya diuji untuk menunjukkan kekompakan, keakraban dan kehangatan.