Catatan akhir tahun 2012: Hadiah Yang Diinginkan
Selasa, 25 Desember 2012
[Keluarga] Tahun 2012, anak saya Hawna, genap berusia 6 tahun. Dia sudah kelas dua sekolah dasar di tahun ini, terhitung sejak Juli lalu. Sama seperti anak-anak lain seusianya, jika diajak shalat, dia belum bisa konsentrasi sebagaimana anak-anak usia lebih tua darinya. Tubuhnya berdiri tegak, tapi pinggulnya kadang megal-megol menari diam-diam. Sesekali, saya mendengar senandung kecil amat lirih keluar dari mulutnya.
Dengan Permen GoFress, Bau Mulut Go Away
Senin, 24 Desember 2012
[Lifestyle] Aku, paling suka lihat laki-laki yang memakai kacamata sejak dahulu. Di depan mataku, mereka sering terlihat begitu cerdas dengan kacamatanya. Apalagi jika sambil menjelaskan sesuatu lalu dia membetulkan letak kacamatanya yang melorot di hidungnya dengan ujung telunjuk yang sebenarnya semula sedang bergerak-gerak menjelaskan sesuatu.
Wah. Keren abiss.
Catatan akhir tahun 2012: Mencoba Meraih Mimpiku Sendiri
Sabtu, 22 Desember 2012
[Keluarga] Setelah menikmati Bebek Panggang Daun Pisang yang yummy, aku menikmati ice cream rasa cookies n cream sambil menikmati oleh band lokal yang penyanyinya (cowok) bisa membawakan aneka lagu, lengkap dengan gaya penyanyi aslinya. Jadi, suaranya bisa berubah sesuai dg perubahan lagu yg dia bawakan.
Review Film Of Two Minds: Tugas Sebenarnya Dari Seorang Ibu
Pernah gak membayangkan jika suatu hari nanti kita harus menggantikan tugas seorang ibu? Bahkan, ketika kita sudah menjadi ibu yang sempurna sekalipun. Film Of Two Minds (sebuah film televisi yang diproduksi bulan maret 2012), adalah film yang menceritakan tentang seorang perempuan yang sukses selama 20 tahun menjadi seorang istri yang disayang oleh suaminya, juga dicintai oleh dua anaknya yang berprestasi di sekolahnya. Kebahagiaan puncak menjadi seorang perempuan rasanya sudah dia raih.
HAPPY MOTHERS DAY 22 DESEMBER 2012
[Catatan Akhir Tahun] Salah satu acara reality show televisi luar yang saya sukai adalah "The Apprentice", tapi dibandingkan yang dibawakan oleh Donald Trump yg versi USA, saya lebih suka yang dibawakan oleh Sir Alan Sugar, yang versi BBC channel (inggris). Perjuangan para pekerja muda untuk menjadi seorang pekerja sekaligus manajer yang handal itu amat menarik untuk disimak. Mereka harus bersaing dengan sesama pesaing untuk menjdi yang terbaik. Pada akhir kompetisi, yang menariknya adalah, pemenangnya, (yaitu mereka yang akan diberi gelar manajer terbaik) ternyata bukanlah seseorang yang mampu menghasilkan uang terbanyak untuk kemajuan perusahaan. Juga bukan orang yang berhasil menjual product terbanyak hingga menghasilkan laba terbanyak bagi perusahaan.
Cinta Pertama (1973)
Sabtu, 15 Desember 2012
Hari ini aku nonton film Cinta Pertama, film jadul tahun 1973 yang diperankan oleh Slamet Rahardjo dan Christine Hakim. Ceritanya sederhana, tapi sama sekali tidak membosankan. Aku cukup menikmati film ini. Kisah cinta antara Ade (diperankan oleh Christine Hakim) dan Sebastian (Slamet Rahardjo Jarot). Mereka bertemu dalam perjalanan kereta api yang sudah almarhum, kereta api Parahyangan, dan bahkan film ini juga disponsori oleh sebuah Bank yang juga sudah almarhum, Bank Bumi Daya (info gak penting: ini bank pertama waktu aku belajar menabung ketika duduk di bangku SMA. Waktu SMP, aku nabungnya di kantor pos).
copas dari website Sindikat Penulis: Cara mengritik yang baik
Rabu, 12 Desember 2012
Ini ada tulisan keren yang aku copas dari webnya Sindikat penulis. Silahkan simak.
---------------------
---------------------
Sebagai seorang penulis -apalagi penulis pemula seperti saya-- kadang kalau menerima kritik itu memang menjengkelkan. Bagaimana tidak? Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat awal tulisan yang mantap, memikirkan ending yang aduhai, mencari metafora-metafora yang tidak kuno, memikirkan frasa-frasa yang menurut kita bertenaga, dan lain sebagainya. Tapi, ketika tulisan itu kita sebar ke orang lain, kok ya malah dikritik? Menyedihkan sekali, bukan? Padahal sebelumnya kita sudah yakin sekali bahwa tulisan kita ini adalah tulisan paling bagus senusantara. Kuntowijoyo sama Danarto mah lewat, begitulah kita berkata sehabis membaca tulisan yang baru selesai kita buat. Tapi, apa boleh buat, meskipun menjengkelkan, setidaknya kita juga harus tahu diri. Bahwa siapa tahu saja tulisan kita memang buruk dan kitanya saja yang terlalu narsis. Bukankah konsekuensi seorang penulis itu adalah harus siap menerima kritikan? Kalau tulisan kita tidak mau dikritik, ya, sepertinya kita tidak usah menulis saja. Simpel. toh?
ini bukan jualan 1
Ya... ini bukan barang dagangan. Jadi, gak usah mesen ke aku ya. Aku lagi ngumpulin model-model gamis yang lucu-lucu dan unyu-unyu. Biar gak hilang karena mobilitas di internet yang cepat sekali, maka, aku simpan saja disini. Siapa tahu gitu...... hehehe *ngarep.com
(sumber dari berbagai dagangan orang yang ada di internet)
Langganan:
Komentar (Atom)









