Sebenarnya, booming Rainbow Cake itu sudah lama deh. Ada kali setengah tahunan. Hanya saja meski gaung keternamaannya sudah lama tapi aku belum sekalipun bisa mencoba. Persoalannya satu: ketika ditanyakan ke Bakery yang menjual Rainbow Cake tersebut, mereka rata-rata mengatakan bahwa ada Ruum di dalam olesan Cake yang terkenal tersebut.
Duh. Padahal aku sudah ngiler banget lihat penampilan kuenya yang cantik. Mau bikin... hmm... komporku sekarang sudah berbeda dengan kompor yang dulu.
#Hawna's Logic: Biar Disangka Mahasiswa
Jalan2 kemarin di Senayan City, Hawna ngotot pingin bawa map sebuah iklan properti.
"Sini bu, biar aku aja yang bawa."
"Kenapa?"
"Iya, biar orang-orang nyangka aku udah kuliah. Jadi, orang nanti nyangka aku udah mahasiswa."
(#Just another Hawna's Logic)
[humor]: Anak Sholehah
Jumat, 10 Agustus 2012
[Cerita Mini] Seorang ibu mengajari anak gadisnya utk memasak,
Ibu : taruh wajan diatas kompor.
Anak : Baik bu,
Ibu : Masukkan minyak goreng, tunggu sampai panas.
Anak : Iya bu,
Ibu : masukkan bumbu yang sudah diuleg, tumis sampai harum.
Anak : terus apa lagi.
Ibu : Tuangkan santan, tunggu sampai mendidih, Kalau sudah mendidih kasih salam.
Anak : Mendekatkan mukanya ke wajan sambil berbisik
"Assalamu'alaikum.."
=========================
Ditulis ulang oleh: Ade Anita (7 agustus 2012)
Ibu : taruh wajan diatas kompor.
Anak : Baik bu,
Ibu : Masukkan minyak goreng, tunggu sampai panas.
Anak : Iya bu,
Ibu : masukkan bumbu yang sudah diuleg, tumis sampai harum.
Anak : terus apa lagi.
Ibu : Tuangkan santan, tunggu sampai mendidih, Kalau sudah mendidih kasih salam.
Anak : Mendekatkan mukanya ke wajan sambil berbisik
"Assalamu'alaikum.."
=========================
Ditulis ulang oleh: Ade Anita (7 agustus 2012)
Si (bukan) Malin Kundang
"De, temenin gue yuk ke kelas satu." (akhirnya kami berdua jalan ke kawasan anak2 kelas satu, ada segerombolan anak lelaki yg sedang bermain, salah satunya temanku mengenalnya, maka dgn maksud basa basi temanku itu menegur ini anak. Kontan teman2 si anak terkejut dan bertanya polos ke anak yg disapa temanku itu:)
"Eh..kata elo, elo udah nggak ditungguin ibu lo lagi. Lah, itu masih." (si anak wajahnya langsung merah dan sikapnya canggung)
-----------------------------
Penulis: Ade Anita (7 agustus 2012)
"Eh..kata elo, elo udah nggak ditungguin ibu lo lagi. Lah, itu masih." (si anak wajahnya langsung merah dan sikapnya canggung)
"Nggak..itu bukan ibu aku kok."
(Aku langsung menahan senyum dan langsung berbisik ke telinga temanku: "Eh, berani nggak lo bilang ke tuh anak, 'aku ibumu..kenapa kamu tidak mengakui aku? Apa kamu ingin seperti malin kundang?"... Temanku langsung menyikutku, "Gila lo De, anak kelas satu mau lu kerjain?? Kalo nangis gimana?"
Sambil cekikikan aku kembali berbisik, "ya kita kabur, kan dia udah kita kutuk jadi batu duluan, nggak bakaln ngejar lagi.")
Sambil cekikikan aku kembali berbisik, "ya kita kabur, kan dia udah kita kutuk jadi batu duluan, nggak bakaln ngejar lagi.")
-----------------------------
Penulis: Ade Anita (7 agustus 2012)
Puasa Terlama
Senin, 06 Agustus 2012
"Wah, dik, sebentar lagi bulan puasa nih, ikut puasa ya?" (wajah Hawna langsung terlihat berpikir dan sedikit ragu)
"Tapi bu, kalau aku nggak kuat gimana?"
Horee.. menang vocer
Selasa, 31 Juli 2012
alhamdulillah, tulisanku yang 15 tempat makan paforit itu berhasil memenangkan vocer Rp200.000 belanja di matahari dept. store. Emang nggak menang karena tulisanya keren sepertinya tapi menang undian tapi tetep aja lumayan banget. LUmayan buat belanja lebaran.. hehehe..:P
http://www.streetdirectory.co.id/sdi/
http://www.streetdirectory.co.id/sdi/
TOP 15 Rumah Makan yang Saya Suka di Jakarta
Sabtu, 21 Juli 2012
[Lifestyle] Hehehe... ini bukan promosi, tapi saya pingin aja nulis ini. Nggak ada hubungannya dengan pesan sponsor atau iklan rumah makan. Just pingin.... no reason.
Ada beberapa kriteria yang saya pilih jika ingin memilih rumah makan dan akhirnya memutuskan untuk mampir lagi lain waktu jika ada rezeki dan kesempatan. Beberapa kriteria itu adalah:
1. Tidak boleh ada kucing yang berkeliaran di rumah makan itu.
Ini harus dan hukumnya wajib. Seenak apapun rasanya makanan yang dihidangkan, semurah apapun harganya, tapi kalau ada kucing yang berkeliaran dengan bebas dan penjual atau pemilik rumah makan tersebut juga cuek banget dengan mondar-mandirnya kucing tersebut di rumah makan miliknya... hmm... biasanya saya malas untuk datang dan mampir lagi disana. Bukan apa-apa, tapi karena saya geli, sebel, takut sama kucing. Walhasil, saya jarang banget deh makan di warteg atau tenda-tenda seafood di pinggir jalan atau tempat terbuka lainnya. Tapi bukan nggak pernah sama sekali sih. Kadang, kalau terpaksa ya makan juga.... tapi, jangan diketawain kalau kedua kaki saya naik ke atas kursi dan kepala ini celingak celinguk penuh kewaspadaan untuk mengintai.... "musuhku mendekat nggak ya?".... dan, yang nemenin saya makan, harus rela dan ikhlas membantu mengusir kucing-kucing yang datang mendekati saya.
Ada beberapa kriteria yang saya pilih jika ingin memilih rumah makan dan akhirnya memutuskan untuk mampir lagi lain waktu jika ada rezeki dan kesempatan. Beberapa kriteria itu adalah:
1. Tidak boleh ada kucing yang berkeliaran di rumah makan itu.
Ini harus dan hukumnya wajib. Seenak apapun rasanya makanan yang dihidangkan, semurah apapun harganya, tapi kalau ada kucing yang berkeliaran dengan bebas dan penjual atau pemilik rumah makan tersebut juga cuek banget dengan mondar-mandirnya kucing tersebut di rumah makan miliknya... hmm... biasanya saya malas untuk datang dan mampir lagi disana. Bukan apa-apa, tapi karena saya geli, sebel, takut sama kucing. Walhasil, saya jarang banget deh makan di warteg atau tenda-tenda seafood di pinggir jalan atau tempat terbuka lainnya. Tapi bukan nggak pernah sama sekali sih. Kadang, kalau terpaksa ya makan juga.... tapi, jangan diketawain kalau kedua kaki saya naik ke atas kursi dan kepala ini celingak celinguk penuh kewaspadaan untuk mengintai.... "musuhku mendekat nggak ya?".... dan, yang nemenin saya makan, harus rela dan ikhlas membantu mengusir kucing-kucing yang datang mendekati saya.
Mengenang website Kafemuslimah.com bagian pertama: Menghitung Hari
Kamis, 05 Juli 2012
Apa rasanya jika terpaksa harus berpisah dengan sesuatu yang selama ini senantiasa mengisi hari-harimu?
Tahukah kalian bagaimana rasanya harus berpisah dengan sesuatu yang selama ini senantiasa menemani kita dalam keseharian?
Jangan pernah membayangkannya. Pun jangan pernah berharap bisa merasakannya. Karena rasanya amat sangat sedih.
Huff (sedih).
Akhirnya, setelah nyaris 10 tahun, website dimana aku besar di dalamnya, terpaksa harus ditutup. Pertimbangannya satu: kami, para pengelolanya ingin mengembangkan sayap kami masing-masing agar bisa menjangkau lebih banyak orang, lebih banyak teman dan memandang lebih banyak lagi bintang-bintang yang bertaburan di angkasa, aneka burung yang beterbangan di angkasa, aneka bunga yang bermekaran di seluruh pelosok negeri, di setiap sudut dunia.
Langganan:
Komentar (Atom)







