Membangun keberanian melawan setan

Dapat dari blog orang lain lagi nih.. emang lagi ngumpulin info tentang ini soalnya. hehehe... gpp ya.


16-08-2010, 09:39 PM
MEMBANGUN KEBERANIAN MELAWAN SETAN
oleh : Ust. Abu Aqila


�Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang yang beriman.� (QS. Ali �Imran [3]: 175).

Ketika mendengar terminologi �setan�, apa yang kemudian terbayang dalam khayalan sebagian masyarakat kita yang mayoritas muslim? Bisa jadi sambil merinding ketakutan, orang-orang Jawa akan membayangkan sosok genderuwo, orang-orang Betawi akan membayangkan sosok kuntilanak atau pocong, orang-orang Cina akan membayangkan sosok vampire, orang-orang Sunda akan membayangkan sosok ririwa atau jurig, dan orang-orang Eropa akan membayangkan sosok dracula. Yang menjadi masalah kemudian, benarkah semua sosok itu adalah setan?

Hanya dengan satu cara, yaitu menggunakan aqidah islamiyah yang lurus untuk menjawab hal tersebut di atas. Berikut ini akan kita temui pembahasan tentang tipu daya Iblis dan setan dengan sosok-sosok yang menyeramkan �yang membohongi manusia�, penjelasan Al-Qur`an tentang �setan�, dan cara membangun mentalitas berani menghadapi setan.

Setan Menurut Cerita Tradisi

Banyak dari umat Islam yang belum benar memahami tentang �setan�, sekalipun ia seorang ustadz atau kiyai. Oleh karena itulah masyarakat Indonesia pada umumnya dalam memahami setan masih berdasarkan pada asumsi tradisi dan hanya berdasarkan pada cerita-cerita nenek moyang saja. Apalagi bila cerita itu dibumbui oleh paranormal ataupun dukun. Tentu tingkat kesalahannya semakin membesar saja.

1. Setan menurut tradisi Jawa, bahwa sejak zaman dahulu orang-orang Jawa begitu meyakini sosok setan itu menyeramkan, menakutkan, dan terkesan berbau horor. Mereka memiliki asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: genderuwo, buto ijo, wewe gombel, nyai roro kidul, dan sebagainya.

2. Setan menurut tradisi Betawi tentu saja berbeda dengan asumsi tradisi Jawa. Orang-orang Betawi sejak zaman nenek moyang mereka meyakini keberadaan setan seperti dalam cerita-cerita tradisi mereka, yaitu asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: kuntilanak, pocongan atau pocong, roh halus, makhluk halus, hantu, jelangkung, roh gentayangan, dan sebagainya. Uniknya, perbedaan geografis antara masyarakat Jawa dan Betawi menjadikan asumsi sosok-sosok setan mereka juga berbeda.

3. Setan menurut tradisi Sunda juga tidak kalah seramnya dengan asumsi orang-orang Jawa ataupun Betawi. Mereka sering menyebut nama-nama yang merupakan asumsi yang salah, bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: jurig, ririwa, sanekala, sundelbolong, dan sebagainya.

4. Setan menurut tradisi Sumbawa dan sekitarnya lebih unik lagi, yaitu mereka mempunyai asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: leak. Leak digambarkan menakutkan, berkulit hitam, dan dapat terbang.

5. Setan menurut tradisi Cina sungguh berbeda dengan sosok-sosok berdasarkan asumsi di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan kultur antara masyarakat Indonesia dan Cina yang berbeda. Mereka memiliki asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: vampire, hantu wanita, hantu banci, dan sebagainya.

6. Setan menurut tradisi Eropa digambarkan lebih berbeda lagi dibanding beberapa sosok setan sebelumnya. Mereka memiliki asumsi yang salah bahwa sosok setan dikhayalkan dan diberi nama sebagai: dracula. Dracula diasumsikan kulitnya bule seperti kulit orang Eropa, matanya biru, giginya bertaring, suka menghisap darah dari leher manusia, dan mencari mangsa di malam hari.

Setan Menurut Ajaran Islam

Ajaran Islam memberi pemahaman bahwa kata �setan� itu sebagai predikat atau status bagi makhluk Allah Swt. yang berkarakter dan berperilaku tidak sesuai dengan aturan Allah, bahkan juga mengajak yang lain untuk bergabung ke dalam gerakan penyesatan mereka yang penuh dengan murka Allah Swt..

Menurut Al-Qur`an, �setan� itu adalah:

� Musuh para Nabi, yang terdiri dari golongan manusia dan jin (QS. 6: 112);
� Penggoda setiap Nabi dan manusia yang ingin beriman dan beribadah kepada-Nya (QS. 22: 52);
� Pembisik kejahatan pada jiwa manusia (QS. 114: 5-6);
� Golongan manusia yang telah menjadi budak setan, lalu menyesatkan manusia (QS. 7: 202);
� Musuh manusia yang mengajak masuk ke dalam neraka (QS. 35: 6);
� Thaghut (sosok tandingan yang memusuhi Allah Swt.) yang mengajak menggunakan sistem selain Islam (QS. 4: 60);
� Pemboros yang menyia-nyiakan karunia Allah (QS. 17: 27);
� Si kikir yang takut miskin dan enggan menginfakkan hartanya di jalan Allah (QS. 2: 268);
� Pemakan riba (QS. 2: 275);
� Orang yang lalai berdzikir serta mengabaikan perintah dan larangannya (QS. 43: 36);
� Pelaku kejahatan, kekejian, dan kemaksiatan (QS. 2: 169);
� Pembuat makar yang bermaksud memfitnah dan membunuh orang-orang beriman (QS. 58: 10);
� Orang munafik yang menipu manusia supaya tersesat ke dalam kekufuran (QS. 59: 16);
� Orang-orang kafir (QS. 13: 33);
� Penyeru perbuatan keji dan mungkar (QS. 24: 21);
� Orang-orang musyrik (QS. 27: 24, QS. 34: 40-41, dan QS. 6: 100);
� Orang yang berbuat dosa yang tidak pernah merasa bersalah (QS. 6: 43, QS. 48: 12, dan QS. 43: 37);
� Si pembuat khurafat yang mengganti ajaran Islam dengan ajaran tradisi (QS. 31: 21);
� Orang yang cinta dunia dan lupa kepada kehidupan akhirat (QS. 31: 33 dan QS. 35: 5-6);
� Pelaku perbuatan keji yang senang makan dan minum dari hal-hal yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya (QS. 5: 90 dan QS. 2: 168-169);

Berani Melawan Setan

Dengan memahami aqidah islamiyah yang baik, maka sudah wajib bagi kita sebagai orang-orang beriman tidak takut lagi melintasi tempat-tempat keramat, seperti kuburan, rumah tua, hutan, gua, pohon besar, dan lainnya. Ternyata genderuwo, kuntilanak, pocong, jurig, vampire, dan sebagainya, hanya sosok-sosok setan yang diasumsikan oleh tradisi di masing-masing tempat. Karena itu, maka kita tidak boleh takut terhadap mereka.

Berikut ini beberapa hal yang dapat ditempuh untuk mengendalikan rasa takut dan membangun keberanian melawan setan:

� Memperbaiki fikrah (pola pikir) kita bahwa rasa takut kepada setan adalah tidak syar�i (tidak sesuai dengan syariat Islam). Karena rasa takut yang syar�i hanya kepada Allah Swt. saja (QS. 2: 150, QS. 9: 13, dan QS. 2: 169);

� Meyakini secara qalbiyah (mentalitas) bahwa istilah �penampakan� dalam masyarakat kita sebenarnya adalah talbis (penipuan; pembohongan) dari sosok setan golongan jin yang wujud aslinya yang nggak seram (QS. 3: 175);

� Harus hidup kaafah (menyeluruh) dengan aturan Islam dan menghindari karakter dan perilaku setan (QS. 2: 208);

� Senantiasa melakukan isti�adzah (perlindungan) kepada Allah Swt. sebelum membaca Al-Qur`an, serta sebelum beribadah dan beraktivitas sehari-hari lainnya (QS. 16: 98, dan QS. 114: 1-6);

� Harus mempunyai keberanian yang benar karena Allah Swt. itu pelindung orang beriman dan saleh, maka harus berani, tegas, dan tidak ada kompromi terhadap setan sebagai musuh manusia (QS. 7: 196, dan QS. 35: 6);

� Jangan menggunakan keberanian terhadap setan karena punya ilmu perdukunan (punya setan khadam) atau minta tolong kepada dukun atau paranormal. Cara ini kelihatan �hebat�, namun di sisi Allah cara ini termasuk perbuatan syirik, sesat, dan penuh kehinaan (QS. 4: 48);

� Berani bersikap al-baro` (membebaskan diri) berupa mengingkari, membenci, memusuhi, dan memutus hubungan dengan karakter dan nilai-nilai syaithani di sekitar kita (QS. 60: 4);

� Berani bersikap al-wala` (mono-loyalitas) hanya kepada Allah Swt. berupa taat, mendekat, membela, dan mencintai-Nya, sehingga terjalin hubungan kuat dengan Allah Swt. sekaligus pertolongan-Nya akan mudah datang (QS. 5: 55);

� Aktif mengkaji nilai-nilai Islam, berdakwah, dan menyumbangkan potensi diri kita untuk menolong agama Allah Swt., sehingga akan muncul keberanian, kecerdasan diri dan pertolongan Allah untuk menghadapi tipu daya setan (QS. 47: 7);

� Senantiasa meningkatkan nilai iman, ikhlas, dan tawakal kepada Allah Swt. Karena dengan kekuatan nilai-nilai tersebut setan-setan golongan jin tidak berdaya menipu daya (QS. 15: 39-41, QS. 16: 99, dan hadits Rasul Saw.: �Barangsiapa keluar rumah berkata,�Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan-Nya�, maka dikatakan kepadanya,�Engkau mendapat petunjuk, dilindungi, dan dicukupi.� Setan berkata kepada setan lainnya,�Bagaimana engkau dapat menaklukkan orang yang telah mendapat petunjuk, dicukupi, dan dilindungi?�� (HR. at-Tirmidzi).


Wallahu a�lam bish-shawab.

http://bengkelrohani.com/articles.php?lng=in&pg=191

cara mengatasi takut pada hantu

dapat tulisan ini nih dari forum viva

Cara Mengatasi Takut Hantu
Sangat penting bagi orang tua untuk bisa melatih anak mengatur rasa takutnya. Bukan hanya sekedar agar anak menjadi pemberani, tetapi lebih karena rasa takut adalah bagian dari ibadah. Rasa takut adalah bagian dari rukun yang harus ada dalam ibadah, di samping rasa cinta dan harap.

Macam-macam takut

Ulama telah membagi rasa takut menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Takut ibadah atau disebut juga takut sirri (takut terhadap sesuatu yang ghaib).
Takut ibadah dibagi menjadi dua macam:

a. Takut kepada Allah, yaitu takut yang diiringi dengan merendahkan diri, pengagungan, dan ketundukan diri kepada Allah. Takut semacam inilah yang akan mendatangkan ketaqwaan dan ketaatan sepenuhnya kepada Allah. Oleh karena itu, rasa takut seperti ini hanya boleh ditujukan kepada Allah semata karena merupakan salah satu konsekuensi keimanan.

Allah berfirman, yang artinya, “Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran 175)

b. Takut kepada selain Allah, yaitu takut kepada selain Allah dalam hal sesuatu yang ditakuti itu sebenarnya tidak dapat melakukannya dan hanya Allah-lah yang dapat melakukannya. Takut semacam ini banyak terjadi pada berhala, takut pada orang mati, takutnya para penyembah kubur kepada walinya, dll. Rasa takut ini merupakan syirik akbar yang dapat mengeluarkan pelakunya dari keIslaman.

2. Takut yang haram, yaitu takut kepada selain Allah, yang bukan ibadah tetapi menyebabkan ia melakukan keharaman atau meninggalkan kewajiban. Takut semacam ini dapat mengurangi ketauhidan seseorang.

3. Takut thobi’i (normal). Yaitu takut pada hal-hal yang bisa mencelakakan kita (dengan izin dan kekuatan dari Allah). Misalnya, takut pada binatang buas, api, dll. Takut semacam ini wajar ada pada diri manusia dan dibolehkan selama tidak melampaui batas.

4. Takut wahm (khayalan), yaitu takut pada sesuatu yang sebabnya tidak jelas. Misalnya, takut pada hantu. Takut semacam ini tercela.

Seorang anak yang masih dalam fase pertumbuhan dan sedang mengalami masa belajar, ia mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan kadang disertai pula daya imajinasi yang tinggi. Oleh karena itu, ketika ia mendengar cerita tentang berbagai macam hantu entah dari berbagai media massa, atau dari orang-orang di sekitarnya, hal tersebut bisa menimbulkan rasa takut yang berlebihan. Apalagi bila sang anak pernah mengalami trauma karena ditakut-takuti temannya atau karena pernah mengalami gangguan jin.

Rasa takut kepada hantu atau setan, bisa mengantarkan kepada syirik akbar. Jika sampai membawa pada peribadatan kepada selain Allah. Bentuknya bermacam-macam, ada yang memberi sesajian agar tidak diganggu, membaca berbagai mantera, datang kepada dukun untuk meminta jimat, dan sebagainya.

Pada anak, mungkin tak sampai separah itu. Namun tak jarang kita dapati, karena rasa takut kepada hantu atau semacamnya, anak menjadi takut keluar kamar untuk mengambil wudhu pada pagi hari. Sang anak menjadi menunda-nunda waktu shalat Subuhnya. Ini hanyalah salah satu contoh. Tetapi sekali lagi, hal ini dapat mengurangi kesempurnaan tauhid sang anak.

Ketakutan anak bisa diperparah jika orangtuanya pun tidak paham syariat sehingga demi mengatasi rasa takut anaknya sehingga membawa anak pada kesyirikan. Misalkan menggantungkan jimat pada anak sehingga sang anak terus bergantung pada jimat tersebut hingga ia dewasa.

Cara Mengatasi Rasa Takut Anak kepada Hantu

Bagi orang tua sangat penting mengetahui bagaimanakah cara mengatasi ketakutan anak dengan cara yang sesuai syariat. Antara lain:

1. Tanamkanlah pada anak tauhid dan aqidah yang benar.
Cobalah cari tahu apa yang sebenarnya ditakutkan oleh sang anak pada saat keadaannya tenang. Rangsanglah anak dengan beberapa pertanyaan. “Adik takut hantu ya? Memangnya hantu itu apa sih?”
Jika sang anak menjawab bahwa hantu adalah pocong, genderuwo, nyi loro kidul, kuntilanak, atau semacamnya, jelaskan bahwa hantu-hantu semacam itu tidak ada sama sekali sehingga tidak perlu ditakutkan. Jika yang ditakutkan anak adalah orang mati, maka jelaskanlah bahwa orang mati takkan bisa memberi manfaat maupun bahaya bagi orang yang masih hidup.

Adapun jika sang anak telah mengerti bahwa yang dimaksud orang-orang dengan hantu adalah penjelmaan dari setan atau jin yang hendak mengganggu manusia, maka orangtua haruslah menjelaskan kepada anak bahwa tidak ada kekuatan yang paling kuat kecuali kekuatan Allah. Seluruh makhluk, termasuk jin dan setan di bawah pengaturan Allah. Ajarkan pada anak meskipun seluruh jin dan manusia ingin mencelakakannya, akan tetapi Allah tidak menakdirkannya, maka ia takkan celaka. Begitu pula sebaliknya.

Jelaskan pada anak pada hal apakah ia harus takut (yaitu takut kepada Allah), pada hal-hal apakah ia boleh takut tetapi tidak berlebihan dan hal-hal apa yang ia tidak boleh takut sama sekali. Hendaklah orang tua mengenalkan kepada anak-anaknya kepada Allah, nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Karena dengan pengenalan kepada Allah, seorang anak akan mengetahui keagungan Allah, keMahaKayaanNya, kekuasaan-Nya. Yang harus orang tua ingat, mengajarkan rasa takut kepada Allah juga harus disertai pengajaran rasa cinta dan harap kepada Allah. Sehingga hal ini menjadikan anak ikhlas dan giat dalam beramal serta tidak mudah putus asa.

2. Ajarkan wirid dan doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ada banyak wirid dan doa yang bisa diajarkan pada anak. Misalnya, wirid pagi dan sore, doa sehari-hari seperti doa masuk WC, doa singgah di suatu tempat, doa hendak tidur, dll. Pilihlah bacaan wirid dan doa sesuai kapasitas kemampuan anak.

Tak hanya sekedar menghafal, tapi juga pahamkan mereka arti dari doa tersebut sehingga mereka mengamalkan doa-doa tersebut dengan penuh keyakinan akan manfaat doa bagi dirinya. Ajarkan pada anak bahwa doa dan wirid adalah senjata dan perisai bagi kaum mukmin. Karena itu, bila rasa takut menyerang, yang terbaik dilakukan adalah meminta perlindungan dan pertolongan Allah, Rabb seluruh makhluk. Sesekali ingatkan atau tanyakan pada anak arti dari doa tersebut. Sekaligus untuk mengetahui apakah sang anak sudah mengamalkan doa-doa tersebut ataukah belum.

3. Jauhkanlah anak dari hal-hal yang mendatangkan rasa takut kepada hantu.
Misalnya cerita misteri, patung dan lukisan makhluk bernyawa, dll. Cerita misteri atau berbau mistis kadang lebih menarik bagi anak karena imajinasi mereka yang tinggi dan masih belum terkontrol baik. Oleh karena itu, kenalkanlah anak dengan kisah-kisah para Nabi, sahabat-sahabat Rasulullah, maupun kisah shahih lain yang dapat mengajarkan anak keimanan, keberanian dan akhlaq yang baik. Jangan hanya sekedar menyediakannya buku/majalah, meskipun ini juga hal yang penting. Sesekali ceritakanlah langsung dengan lisan anda agar hikmah dan nilai kisah lebih mengena di hati anak. Ini juga akan lebih mendekatkan orang tua dengan sang buah hati.

4. Ajarkan pula pada anak untuk tidak menakut-nakuti temannya meski hanya bermaksud untuk bercanda. Pahamkan pada anak untuk bercanda dengan baik.

5. Bila orang tua ternyata adalah seorang penakut, berusahalah untuk tidak menampakkan hal tersebut di depan sang anak. Sebagaimana kita tidak ingin anak menjadi penakut, maka latihlah diri sendiri untuk tetap tenang dan menghilangkan sifat penakut dari diri kita.

Jika suatu ketika sifat penakut kita diketahui oleh sang anak, tak ada salahnya melibatkan anak dalam usaha menghilangkan sifat penakut kita. “Astagfirullah, tadi Ummi kok menjerit ya pas lampu mati? Menurut adik, Ummi harusnya gimana? Iya adik benar, harusnya tetap tenang dan minta perlindungan sama Allah. Lain kali kalau Ummi menjerit lagi, adik ingatin Ummi ya….” Hal ini juga akan mengajarkan pada anak bagaimana seharusnya ia bersikap ketika ada orang lain atau temannya yang ketakutan. Jangan pula menakut-nakuti anak dengan ancaman yang tak berdasar atau bertentangan dengan syariat. Misalnya, “Jangan main dekat sungai ya! Nanti diculik genderuwo penunggu sungai lho” Hal ini sering tanpa sadar dilakukan oleh para orang tua. Maka wahai para pendidik, bekalilah diri dengan ilmu syar’i dalam mendidik anak-anak kita.

6. Berdoalah untuk kebaikan anak
Hal yang sering luput dari orang tua adalah berdoa untuk anak-anaknya. Padahal doa merupakan salah satu pokok yang harus dipegang teguh orang tua. Doa orang tua bagi kebaikan anaknya adalah salah satu jenis doa yang dijanjikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan dikabulkan oleh Allah (HR. Baihaqi). Termasuk di antaranya, hendaknya orang tua mendoakan agar anak dilindungi dari gangguan setan.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memintakan perlindungan untuk Hasan dan Husain dengan mengucapkan,

“Aku memohon perlindungan untukmu berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa, dan juga dari setiap mata yang jahat.” Selanjutnya beliau bersabda “Adalah bapak kalian (yaitu Ibrahim) dahulu juga memohonkan perlindungan untuk kedua puteranya, Ismail dan Ishaq, dengan kalimat seperti ini.” (HR. Bukhari)

Inilah sebagian cara yang semoga bisa mengatasi rasa takut anak terhadap hantu. Orang tua hendaknya bersabar dalam membantu anak mengatasi rasa takutnya dengan tetap memprioritaskan pendidikan aqidah dan tauhid pada anak.

Sumber : http://www.isisurakartablog.com/2011...kut-hantu.html

link hantu

cerita hantu

catatan penting tentang apa itu chiclit

Dian Nafi
mb Leyla Hana, mb Eni Martini dan teman2 semua....konsultasi novel hari ini ya..
Apa saja sih tips-tips menulis novel chicklit.
terus mohon referensi yg keren - keren utk genre ini . terimakasih:)
Like · · Follow post · Tuesday at 09:35
Naqiyyah Syam Full, Risma Inoy Ummu Jundi and 2 others like this.

Leyla Imtichanah Chicklit;
1. Usia tokoh antara 20-35 tahun.
2. Wanita lajang, berkarier, punya masalah klasik dlm percintaan, pekerjaan.
3. Tokoh cowok biasanyaa ganteng, mapan, pendidikan tinggi.
4. High class, pergaulan kelas atas, kalo perlu sebutkan merk barang2 branded.
Tuesday at 09:44 via Mobile · Like · 5

Nyi Penengah Dewanti setau Nyi klo Chicklit itu tulisan si Sophie Kinsella, Meg Cabot modelnya tipe2 gitu high class banget. Ohya itu The Devil Wears Prada series by Lauren Weisberger, bosku soalnya sering bc itu wkwkwkaku kdng curi2 bc juga haahha
Tuesday at 10:27 · Like

Sari Yulianti Bedanya sama metropop apa? Duh, masih buta genre nih..
Tuesday at 11:17 via Mobile · Like

Riawani Elyta chicklit kalo baca di syarat2nya gagas lebih fokus ke persahabatan, iya bener serba kelas atas, wanita lajang karier, metropop lebih luas cakupannya, yg penting kisah manusia urban
Tuesday at 11:20 · Like · 1

Leyla Imtichanah sama aja sama metropop, Sari Yulianti. Itu cuman Gramedia aja cari nama lain.
Tuesday at 12:18 · Like

Sari Yulianti Owh.. Sip sip ^^
Tuesday at 12:25 via Mobile · Like

Dian Nafi terimakasih mb Leyla, mb Lyta, Nyi dan Sari:)
Tuesday at 21:55 · Like

ikutan lomba nulis tentang pershabatan

wedew.. aku ikutan lombanya Arul Chan yang berhadiah buku Pemburu Rembulan.. hehe. nulisnya di hape dan nulisnya di jam2 terakhir... gpp deh buat ngeramein..

LOMBA
1.
Kamu
Bagaimana bisa kamu memintaku untuk melupakanmu?
Padahal kamu tahu arti dirimu bagiku
Kamu adalah sahabatku
Sayangku padamu bagai lautan yang luas
Amat luas hingga menyentuh cakrawala jingga di ujung langit sana
Tapi meski sedemikian luasnya
Lautan manapun masih tetap memiliki tepi
Tempat buih mengantarkan sampah ke bibir pantai
Tempat ombak memecah barisan pasir yang sudah rapi tersisir
Itulah aku, sahabatku
Curahkan kesal dan tangismu padaku
Karena aku ingin dalam persahabatan ini
Bukan hanya suka cita yang kita bagi
Tapi juga berbagi pundak untuk tempat menangis

2
Aku
Bagaimana bisa aku meninggalkanmu
Tidakkah kamu lihat betapa panjang jejak tapak yang telah kita tinggalkan selama ini?
Aku menyayangimu karena Allah
Jadi jika suatu hari nanti aku pergi meninggalkanmu
Ingatlah bahwa aku melakukannya bukan karena kulit pembalut tulang putihmu
Atau karena lukisan ceriamu di langit biru yang kau persembahkan untukku
Tapi demi kebaikan kita bersama

3
Kamu dan Aku
KITA
Mari melangkah bersama

Pilihanku (malik n d essential)




Berjuta rasa rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata
Dengan beribu cara cara kau slalu membuat ku bahagia
Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan
Yang benar-benar ku inginkan hanyalah
Kau untuk slalu disini ada untukku

[*]
Maukah kau ‘tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang slalu ada di saat pagi ku membuka mata

Oh, izinkan aku memilikimu, mengasihimu
Menjagamu, menyayangimu
Memberi cinta, memberi semua yang engkau inginkan
Selama aku mampu aku akan berusaha
Mewujudkan semua impian dan harapan
‘tuk menjadi kenyataan

Back to [*]

[**]
Jadilah yang terakhir
‘tuk jadi yang pertama
‘tuk jadi selamanya

Back to [*] 2x

Back to [**]



gudanglagu.com Lirik Lagu Maliq n d’essentials – Pilihanku lyric Chord Kode Gitar & Friedster

Bedah Tangan

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman membedah tanda tanganku. Seru juga ternyata dengan cara dia membaca aku. Ini aku versi tanda tanganku menurut dia:

Riawani Elyta: ya elah mbak Ade Anita, sampe miring nh kepalaku ngikutin ttdnya ; supel, menyenangkan dlm bergaul, pecinta seni n keindahan, kdg bs rd cerewet jg, cukup berbakat dlm bikin karya brgambar kaya' ilustrasi pictbook, kalo lg mellow biasanya dibw merenung/berkontemplasi, cukup humoris, gk bosen memancang cita2, punya ambisi n usaha cukup baik dlm mencapai cita2 tsb tp dlm pelaksanaannya kdg ada aja yg bikin nyangkut2...

Ade Anita: iya maaf Riawani Elyta: soalnya ttdnya di hp, terus aku upload ke sini lewat hp juga... nah.. nggak ada fasilitas muter gambar di hpku.. hehe.. waah... ini baca tanda tanganku atau karena sudah mengenal aku ya? bisa nyaris tepat gitu.. ajarin dong caranya.. belajar darimanakah?...

Riawani Elyta: kalo lagi mbaca ttd harus bisa ngelupain yg punya ttd mbak biar gak subjektif hehe...

Ade Anita: ooo gitu.... jadi mirip editor tanda tangan ya? hehe.. cara bacanya gimana sih emangnya? kalo temanku, ada yang baca tanda tanganku bilang kalo aku orangnya tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, karena ada lingkaran di awal tanda tanganku tapi lingkaran itu terputus... waah.. langsung saja sejak itu aku buat lingkarannya disambung.. hahahaa... terus akiu bawa lagi ke dia, dia lalu bilang, aku punya tabungan yang cukup besar, tapi nggak bakalan bisa sampai kepada kejayaan, karena ada garis lurus di bawah tanda tangan yang memotong huruf t ... weleh.. langsung aja garis itu aku turunin dikit... heheheh... emangnya, kalo kita merubah tanda tangan kita guna menyesuaikan dengan kehendak kita itu, ngaruh nggak sih sebenarnya Riawani Elyta?

Riawani Elyta: nah aq jg gak tau tuh temennya mbak Ade Anita itu mbacanya apa dipelajari dari buku or alamiah aja, krn kalo secara alamiah, ttd yg mengalami prubahan itu biasanya mencerminkan perubahan karakter seseorang dlm perjalanan hidupnya, mis.nya yg tadinya terlalu serius bs jadi lebih easy going, tp kalo yg nyesuain ama keinginan, itu yg ketangkep di feeling justru agak susah nebaknya krn emang sengaja dirubah...
54 minutes ago · Like

Ade Anita: iya.. aku suka nyesuain tanda tanganku.. bentuknya tetep tapi secara berkala suka aku ubah agar "mencerminkan kebaikan".. heheh.. tanda tangan aja jaim ... dulu, tanda tanganku dibaca orang sebagai orang yang introvert, jadi aku ubah lebih simple agar bisa jadi ekstrovert.. yaa.. begitulah... tapi pada prinsipnya sama aja bentuknya, tapi ada beberapa bagian aja yang diubah.
45 minutes ago · Like


Tanda tangan tuh, pada sebagian orang, katanya emang bisa menggambarkan karakter seseorang. Makanya ada ilmu yang mempelajari karakter seseorang dari tanda tangan yang dia bubuhkan. Seorang temanku yang lain, dulu pernah juga membaca aku dari tanda tanganku. Menurut dia, aku orangnya boros, tidak bisa mengelola keuangan dengan baik karena sering laper mata dan salah memperhitungkan keuangan.

Waah... jadi, ceritanya aku tanya ke dia, darimana dia bisa membaca itu? Lalu dia bilang, lingkaran yang mengawali sebuah tanda tangan menandakan situasi keuangan seseorang. Nah. Semakin besar lingkarannya, maka penanda keuangannya makin makmur. Tapi, kalau di dalam lingkaran itu ada sesuatu, maka itu artinya ada sesuatu juga. Tergantung dia naruh sesuatu itu berbentuk apa. Kebetulan, lingkaranku tidak ada sesuatu, hanya saja, terputus gambar lingkarannya. Berarti, keuangannya bocor... hehehehe... jadi, aku langsung saja mengubah tanda tanganku agar lingkarannya tidak terputus... setelah itu aku datang lagi ke dia dan bertanya lagi... dia mengubah analisanya. "Keuangannya bagus nih. lancar jaya."

weleh.. apa karakter seseorang bisa diubah sedemikian mudahnya?

dan memang semua pengetahuan tentang tanda tangan yang aku obrolin sama dia, aku praktekin untuk mengubah tanda tanganku. Seperti analisa dia di awal yang mengatakan bahwa aku orangnya cepat putus asa karena ada garis yang terputus di ujung.. langsung aku ubah tanda tanganku dengan menurunkan garis lurus itu agar tidak menabrak apapun... hehehe...

entahlah. Aku sih merasa tidak ada yang berubah dari gayaku, sifatku, karakterku kecuali kalau dalam keadaan JAIM is a must... tapi, tanda tanganku, jelas dah berubah sesuatu dengan image karakter yang aku inginkan...

hmm... jadi, sebenarnya ada hubungannya nggak sih antara tanda tangan dan karakter seseorang?

entahlah. Yang pasti, aku berusaha untuk tidak sepenuhnya mempercayai itu karena, aku lebih suka jadi diri sendiri... jaim itu bikin capek lagi.

Fallen

[Pernikahan] Film yang aku suka apa? Ada banyak. Tapi, film yang termasuk deretan film pertama yang aku tonton bersama dengan suamiku ketika awal kedekatan kami adalah film Pretty Woman yang dipopulerkan oleh Richard Gere dan Julia Robert.

Iya sih, ini film tentang seorang pria super tajir (Richard Gere) yang jatuh cinta pada seorang pelacur jalanan yang cantik jelita dan sebenarnya hidup miskin. Pertemuan mereka juga tidak sengaja sih, kebetulan saja mobil mewah yang dikendarai oleh Richard Gere mendadak mogok di depan Julia Robert yang sedang menjajakan tubuh di pinggir jalan besar. Kebetulan, Julia cukup mengerti bagaimana cara mengendarai mobil mewah tersebut. Sedangkan si Pria kaya terbiasa dilayani jadi tidak mengerti bahwa kesalahan dia dalam mengemudilah yang membuat mobilnya mogok. Jadi, si pria super kaya ini memberi bayaran pada pelacur yang ditemuinya ini untuk mengemudikan mobil ke apartemen super mewahnya.