Tadi pagi, aku datang ke pengajian rutin tiap hari jumat di Masjid Nurul Huda, Tebet. Ada berita duka cita, ternyata ustad yang biasa mengisi acara tausiyah meninggal dunia dua hari yang lalu. Aku belum pernah bertemu dengan beliau karena ketika aku mulai aktif di pengajian ini, beliau sudah sakit-sakitan sehingga sudah mulai jarang dipanggil oleh panitia karena panitia kasihan melihat dia ketika memberi tausiyah. Tangannya sudah tremor, orangnya juga sudah sepuh. Tapi, meski sudah tua dan sakit-sakitan, pak Ustad ini terus semangat memberi tausiyah dimana-mana. Dia punya sebuah cita-cita:
"Saya ingin meninggal dunia dalam keadaan sedang berdakwah."
Akhirnya, Allah menjawab permintaan terakhir beliau tersebut. Ketika sedang memberikan ceramah, dia tersungkur, lalu menghembuskan napasnya yang terakhir. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Saya terenyuh mendengar berita kematian pak ustad almarhum ini, meski belum pernah sekalipun bertemu dengannya. Entahlah. Ada rasa sayang dan haru. Mungkin karena kegigihan beliau itu ya? Atau .. entahlah.
Tapi, rupanya ketua pengajian belum selesai menyampaikan berita duka ini. Masih ada berita lainnya.
"Ibu-ibu... kemarin, saya dan suami ke rumahnya untuk takziah. Sebelumnya, saya ingin bercerita dulu. Sudah satu bulan ini saya sebenarnya ingin mengontak Pak Ustad agar berceramah di pengajian kita ini. Tapi beliau susah sekali dihubungi. Di sms tidak dibalas, di telepon tidak diangkat. RUpanya, selama ini, karna Pak Ustad sakit, maka istrinyalah yang mengatur semua jadwal ceramah suaminya, juga menyiapkan segala keperluan suaminya, termasuk membalas sms, telepon dan materi ceramah. Tapi... satu bulan yang lalu, ketika si suami sedang sakit, si istri juga wara wiri ngurus suaminya... nah.. rupanya, karena repot dan sudah tua juga, dia terjatuh dan patah kakinya. Sehingga tidak bisa lagi berjalan dan beraktifitas. Padahal, di rumah itu, di samping harus merawat suaminya yang sakit, ada juga nih, adik suaminya yang juga sakit.. ginjalnya bocor kalo nggak salah.. jadi, si istri ini sibuk ngerawat dua orang sakit. Nah, karena dia patah kakinya sementara anak-anaknya jauh di luar kota, akhirnya.... ya... kondisinya amat mengenaskan."
Duh... hati saya rasanya seperti teriris-iris mendengar kisah ini. Kasihan sekali. Nggak kebayang pengorbanannya.
"Kenapa anak-anaknya nggak dpanggil aja ya bu untuk nemenin."
"Si ibu nggak mau ngerepotin anak-anaknya."
hmm... asli spechless deh.
Sebelumnya.. saya juga ngobrol dengan seoran saudara saya. Dia bercerita tentang permintaan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia.
"Nanti, aku ingin meninggal dalam kondisi masih ada wudhu dan shalat ya."
Nah... jadi, pas dia masih sakit, tiba-tiba sakit, dia berusaha untuk wudhu. Karena merasa sakit, dia berusaha keras juga untuk shalat sambil berbaring. Setelah salam, dia lalu melihat ke anak-anaknya dan berkata:
"Tolong luruskan kaki saya, lalu sedekapkan kedua tangan saya di atas dada."
Anaknya meski bingung, menuruti permintaan ortunya ini.
"Tolong, miringkan badan saya ke sebelah kanan, menghadap kiblat."
Anaknya kembali menuruti permintaan terakhir ini. Lalu, tidak lama kemudian terdengar suara takbir dan.... ayahnya itu pun menutup matanya untuk selamanya... Innalillahi wa inna lillahi rajiun.
Kematian... apa semua orang diberi tahu ya ketika kematian akan datang menghampirinya?? Entahlah. Karena kematian sendiri adalah takdir yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Tapi... apakah permintaan terakhir tiap-tiap orang itu akan dikabulkan ya??
Allahu'alam.
Jadi... permintaan terakhirmu apa?
Resensi Buku: Ketika Bunda Menghampiri Pintu Syahid
Jumat, 02 Desember 2011
Ketika Bunda Menghampiri Pintu Syahid
Judul Buku: Berjuanglah, Bunda Tak Sendiri
Penyusun: Qonita Musa dan Naqiyyah Syam
Penerbit: Elex Media
Peresensi: Leyla Imtichanah
Proses melahirkan adalah proses yang menegangkan dan menakutkan bagi wanita mana pun di dunia. Terlebih bila telah mendengar kisah-kisah traumatis seputar melahirkan. Seorang nenek yang saya kenal, tidak memiliki anak, dengan alasan trauma karena pernah melihat kakaknya melahirkan. Sehingga dia tidak mau melahirkan seumur hidupnya, dan hanya mengangkat seorang anak.
Bicara soal takut melahirkan, saya juga takut. Bahkan, saya sudah takut sejak masih SMP, sejak ibunda tercinta sering mengulang-ulang cerita mengenai betapa sulitnya melahirkan saya (pelajaran untuk para bunda: jangan menceritakan soal kesulitan melahirkan pada anak-anak kita, ya, terutama anak perempuan). Namun, saya ingin memiliki anak-anak kecil yang lucu-lucu (ternyata pada kenyataannya, mereka tidak selalu lucu, hehe). Bahkan, saya bercita-cita ingin punya enam anak. Entah bagaimana caranya kalau tidak melahirkan.
Akhirnya, ketika saya memutuskan untuk menikah, ketika itu juga saya sudah harus siap mempunyai anak. Tentunya anak kandung, kalau memang mampu. Otomatis, saya harus mempersiapkan diri untuk melahirkan. Kenyataannya, memang proses melahirkan itu mempertaruhkan nyawa, bahkan saya meminta untuk mati saja ketika rasa sakit sudah tak tertahankan. Terbayang pengorbanan ibunda sewaktu melahirkan saya. Tapi, meskipun katanya kapok, eh setahun kemudian, saya melahirkan lagi.
Buku Berjuanglah, Bunda Tak Sendiri, berisi kisah-kisah pengalaman para Bunda dalam berjuang melahirkan buah hatinya. Dari proses yang relative mudah, susah, sampai yang membuahkan trauma berkepanjangan. Ada kisah Bunda Ade Anita yang melahirkan di Sydney, Australia. Negara itu sangat mendukung program kelahiran, karena masyarakat urban di sana sudah amat jarang yang mau memiliki anak. Sehingga pelayanan terhadap ibu hamil dan melahirkan, sangat memuaskan. Berbeda dengan kebanyakan dokter di Indonesia yang kerap kali menyarankan operasi cesar pada proses kelahiran yang sulit (bahkan yang mudah pun sering diminta operasi saja), di Australia, dokternya justru melarang untuk cesar. Sesulit apa pun, diusahakan untuk melahirkan normal, karena operasi cesar banyak kekurangannya. Subhanallah, Bunda Ade bisa melahirkan bayinya secara normal, dengan bimbingan seorang bidan yang keibuan (memang, bidan-bidan di Australia sangat hangat dan keibuan), bayi berbobot 5 kilogram itu terlahir dengan sehat dan selamat. Bandingkan dengan di Indonesia, pasti sudah disuruh cesar oleh dokter.
Kisah traumatis saat melahirkan, dialami oleh Bunda Riawani Elyta dan Bunda Yudith Fabiola, yang mengalami keracunan obat (antibiotic). Bunda Riawani yang mengalami gangguan saluran kemih, disuruh minum obat oleh dokter, yang ternyata tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asma. Padahal, Bunda Riawani sudah mengatakan bahwa dia menderita penyakti asma dan tidak boleh minum obat tertentu. Hampir saja Bunda Riawani kehilangan nyawanya. Meskipun demikian, 1,5 tahun kemudian, Bunda Riawani melahirkan anak lagi. Berbeda dengan Bunda Yudith yang trauma akibat kasus yang sama dengan Bunda Riawani, hingga baru mau melahirkan anak lagi setelah lima tahun kemudian.
Ada juga kisah Bunda Nurul Asmayani yang sulit melahirkan gara-gara meminum air rendaman rumput Fatima. Sebagaimana mitos yang beredar, air rumput Fatima kabarnya dapat mempermudah kelahiran. Nyatanya, Bunda Nurul sampai dimarahi oleh dokter dan suaminya, gara-gara meminum tiga gelas air rendaman rumput Fatima yang membuat pembukaan jalan lahirnya tidak maju-maju, tapi kontraksinya terus meningkat!
Dan banyak lagi kisah-kisah melahirkan di dalam buku ini yang bisa menjadi pelajaran untuk para bunda yang akan melahirkan, apakah itu proses persalinan cesar, persalinan normal, maupun persalinan yang terhitung mudah. Yang ingin disampaikan oleh buku ini adalah, bahwa proses melahirkan memang bukan proses yang sepele. Para Bunda benar-benar mempertaruhkan nyawanya dalam proses itu. Tetapi, jangan khawatir. Pengorbanan para Bunda akan diganjar oleh pahala setimpal, karena apabila Bunda meninggal saat melahirkan, maka kematiannya terhitung sebagai mati syahid. Subhanallah. Dan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut kelahiran bayi, hendaknya para Bunda menggali ilmu sebanyak-banyaknya tentang melahirkan, agar tidak terjadi malpraktik atau human error yang bisa dilakukan oleh siapa pun, entah Bunda sendiri, keluarga, bahkan paramedic (bidan dan dokter).
Di bagian akhir buku ini juga disertakan tips-tips dalam menyambut kelahiran, terutama bagi para Bunda yang baru pertama kali melahirkan. Tips ini sangatlah bermanfaat. Jadi, untuk para Bunda yang sedang mempersiapkan kelahiran bayinya, silakan jadikan buku ini sebagai salah satu referensi Bunda. Bahasanya enak dicerna, khas tuturan Bunda-Bunda. Meski ada kekurangan sedikit dalam hal editing, Juga ada beberapa kisah yang terasa datar, tapi tak menghilangkan tujuan dari buku ini untuk memberikan inspirasi bagi para Bunda.
Judul Buku: Berjuanglah, Bunda Tak Sendiri
Penyusun: Qonita Musa dan Naqiyyah Syam
Penerbit: Elex Media
Peresensi: Leyla Imtichanah
Proses melahirkan adalah proses yang menegangkan dan menakutkan bagi wanita mana pun di dunia. Terlebih bila telah mendengar kisah-kisah traumatis seputar melahirkan. Seorang nenek yang saya kenal, tidak memiliki anak, dengan alasan trauma karena pernah melihat kakaknya melahirkan. Sehingga dia tidak mau melahirkan seumur hidupnya, dan hanya mengangkat seorang anak.
Bicara soal takut melahirkan, saya juga takut. Bahkan, saya sudah takut sejak masih SMP, sejak ibunda tercinta sering mengulang-ulang cerita mengenai betapa sulitnya melahirkan saya (pelajaran untuk para bunda: jangan menceritakan soal kesulitan melahirkan pada anak-anak kita, ya, terutama anak perempuan). Namun, saya ingin memiliki anak-anak kecil yang lucu-lucu (ternyata pada kenyataannya, mereka tidak selalu lucu, hehe). Bahkan, saya bercita-cita ingin punya enam anak. Entah bagaimana caranya kalau tidak melahirkan.
Akhirnya, ketika saya memutuskan untuk menikah, ketika itu juga saya sudah harus siap mempunyai anak. Tentunya anak kandung, kalau memang mampu. Otomatis, saya harus mempersiapkan diri untuk melahirkan. Kenyataannya, memang proses melahirkan itu mempertaruhkan nyawa, bahkan saya meminta untuk mati saja ketika rasa sakit sudah tak tertahankan. Terbayang pengorbanan ibunda sewaktu melahirkan saya. Tapi, meskipun katanya kapok, eh setahun kemudian, saya melahirkan lagi.
Buku Berjuanglah, Bunda Tak Sendiri, berisi kisah-kisah pengalaman para Bunda dalam berjuang melahirkan buah hatinya. Dari proses yang relative mudah, susah, sampai yang membuahkan trauma berkepanjangan. Ada kisah Bunda Ade Anita yang melahirkan di Sydney, Australia. Negara itu sangat mendukung program kelahiran, karena masyarakat urban di sana sudah amat jarang yang mau memiliki anak. Sehingga pelayanan terhadap ibu hamil dan melahirkan, sangat memuaskan. Berbeda dengan kebanyakan dokter di Indonesia yang kerap kali menyarankan operasi cesar pada proses kelahiran yang sulit (bahkan yang mudah pun sering diminta operasi saja), di Australia, dokternya justru melarang untuk cesar. Sesulit apa pun, diusahakan untuk melahirkan normal, karena operasi cesar banyak kekurangannya. Subhanallah, Bunda Ade bisa melahirkan bayinya secara normal, dengan bimbingan seorang bidan yang keibuan (memang, bidan-bidan di Australia sangat hangat dan keibuan), bayi berbobot 5 kilogram itu terlahir dengan sehat dan selamat. Bandingkan dengan di Indonesia, pasti sudah disuruh cesar oleh dokter.
Kisah traumatis saat melahirkan, dialami oleh Bunda Riawani Elyta dan Bunda Yudith Fabiola, yang mengalami keracunan obat (antibiotic). Bunda Riawani yang mengalami gangguan saluran kemih, disuruh minum obat oleh dokter, yang ternyata tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asma. Padahal, Bunda Riawani sudah mengatakan bahwa dia menderita penyakti asma dan tidak boleh minum obat tertentu. Hampir saja Bunda Riawani kehilangan nyawanya. Meskipun demikian, 1,5 tahun kemudian, Bunda Riawani melahirkan anak lagi. Berbeda dengan Bunda Yudith yang trauma akibat kasus yang sama dengan Bunda Riawani, hingga baru mau melahirkan anak lagi setelah lima tahun kemudian.
Ada juga kisah Bunda Nurul Asmayani yang sulit melahirkan gara-gara meminum air rendaman rumput Fatima. Sebagaimana mitos yang beredar, air rumput Fatima kabarnya dapat mempermudah kelahiran. Nyatanya, Bunda Nurul sampai dimarahi oleh dokter dan suaminya, gara-gara meminum tiga gelas air rendaman rumput Fatima yang membuat pembukaan jalan lahirnya tidak maju-maju, tapi kontraksinya terus meningkat!
Dan banyak lagi kisah-kisah melahirkan di dalam buku ini yang bisa menjadi pelajaran untuk para bunda yang akan melahirkan, apakah itu proses persalinan cesar, persalinan normal, maupun persalinan yang terhitung mudah. Yang ingin disampaikan oleh buku ini adalah, bahwa proses melahirkan memang bukan proses yang sepele. Para Bunda benar-benar mempertaruhkan nyawanya dalam proses itu. Tetapi, jangan khawatir. Pengorbanan para Bunda akan diganjar oleh pahala setimpal, karena apabila Bunda meninggal saat melahirkan, maka kematiannya terhitung sebagai mati syahid. Subhanallah. Dan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut kelahiran bayi, hendaknya para Bunda menggali ilmu sebanyak-banyaknya tentang melahirkan, agar tidak terjadi malpraktik atau human error yang bisa dilakukan oleh siapa pun, entah Bunda sendiri, keluarga, bahkan paramedic (bidan dan dokter).
Di bagian akhir buku ini juga disertakan tips-tips dalam menyambut kelahiran, terutama bagi para Bunda yang baru pertama kali melahirkan. Tips ini sangatlah bermanfaat. Jadi, untuk para Bunda yang sedang mempersiapkan kelahiran bayinya, silakan jadikan buku ini sebagai salah satu referensi Bunda. Bahasanya enak dicerna, khas tuturan Bunda-Bunda. Meski ada kekurangan sedikit dalam hal editing, Juga ada beberapa kisah yang terasa datar, tapi tak menghilangkan tujuan dari buku ini untuk memberikan inspirasi bagi para Bunda.
dapat dari statusnya Rizal Syahrulli.. bagus
Kamis, 24 November 2011
Kadang sepatah kata yang ketus membuat kita:
1. sakit hati sampai bertahun-tahun
2. sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata
Kalaupun orang bertanya mengapa begitu ? mungkin kita akan menjawab "kata-kata itu begitu menyakitkan".
Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan?? ataukah kita yang terlalu lemah? jawabannya... Bukan, kita tidak lemah dan kata-kata ketus itu pun sebenarnya tidak ada apa-apa nya.
Permasalahannya adalah: hati kita yang terlalu tinggi.
Tinggi hati membuat : harga diri, gengsi, keinginan untuk di hormati, semuanya ikut menjadi tinggi.
Tinggi hati membuat kita merasa : terhormat, mulia, tidak merasa memiliki dosa, dan sempurna.
Sikap inilah yang membuat kita gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk.
Tinggi hati membuat kita : rapuh dan jiwa menjadi lemah.
Jika kita ingin menjadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat, maka kata-kata ketus tidak akan berarti apapun.
Kerendahan hati membuat kita tenang, hening namun tegar bagai samudera yang mengambil tempat paling rendah.
catatan dari seorang teman ...
1. sakit hati sampai bertahun-tahun
2. sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata
Kalaupun orang bertanya mengapa begitu ? mungkin kita akan menjawab "kata-kata itu begitu menyakitkan".
Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan?? ataukah kita yang terlalu lemah? jawabannya... Bukan, kita tidak lemah dan kata-kata ketus itu pun sebenarnya tidak ada apa-apa nya.
Permasalahannya adalah: hati kita yang terlalu tinggi.
Tinggi hati membuat : harga diri, gengsi, keinginan untuk di hormati, semuanya ikut menjadi tinggi.
Tinggi hati membuat kita merasa : terhormat, mulia, tidak merasa memiliki dosa, dan sempurna.
Sikap inilah yang membuat kita gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk.
Tinggi hati membuat kita : rapuh dan jiwa menjadi lemah.
Jika kita ingin menjadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat, maka kata-kata ketus tidak akan berarti apapun.
Kerendahan hati membuat kita tenang, hening namun tegar bagai samudera yang mengambil tempat paling rendah.
catatan dari seorang teman ...
cara membuat komik 2
Rabu, 23 November 2011
Membuat Komik, Novel Grafis menggunakan Comic Master
Posted on October 28, 2010 in: Web Apps
Anda penggemar komik dan suka membaca berbagai comic dari jagoan anda jika iya bagaimana jika tak sekedar membaca tetapi juga membuat buku komik anda sendiri. Anda mungkin memiliki beberapa cerita bagus, tapi anda mungkin tidak tahu cara membuat mereka sebagai novel grafis atau buku komik. Berikut ini adalah sebuah aplikasi online sederhana bernama Comic Master yang memungkinkan anda untuk membuat buku komik.
Comic Master adalah aplikasi sederhana yang memungkinkan anda untuk membuat buku komik online. Dengan master Comic anda dapat menentukan tampilan halaman novel grafis anda. Anda dapat memilih latar belakang, karakter untuk adegan, tambahkan dialog, gelembung dan keterangan untuk adegan dll Bahkan anda dapat menambahkan efek khusus juga.
Untuk memulai anda diharuskan sign up terlebih dahulu cukup isi email dan password dan anda langsung dapat menggunakan aplikasi online tersebut.
Caranya anda pilih layout comic yang ingin anda buat dan kemudian layout-layout tersebut anda drag dan masukan pada lembar kerja untuk komik anda.
Selanjutnya anda anda buat jalan cerita anda yang ingin anda jadikan komik dengan beberapa tokoh kartun komik yang ada seperti pada gambar diatas. Anda bisa membuat komik lucu dengan mudah atau membuat komik yang unik dengan aplikasi online tersebut.
Anda ingin mencobanya Membuat Komik, Novel Grafis menggunakan Comic Master kunjungi situs berikut ini :
Comic Master
Posted on October 28, 2010 in: Web Apps
Anda penggemar komik dan suka membaca berbagai comic dari jagoan anda jika iya bagaimana jika tak sekedar membaca tetapi juga membuat buku komik anda sendiri. Anda mungkin memiliki beberapa cerita bagus, tapi anda mungkin tidak tahu cara membuat mereka sebagai novel grafis atau buku komik. Berikut ini adalah sebuah aplikasi online sederhana bernama Comic Master yang memungkinkan anda untuk membuat buku komik.
Comic Master adalah aplikasi sederhana yang memungkinkan anda untuk membuat buku komik online. Dengan master Comic anda dapat menentukan tampilan halaman novel grafis anda. Anda dapat memilih latar belakang, karakter untuk adegan, tambahkan dialog, gelembung dan keterangan untuk adegan dll Bahkan anda dapat menambahkan efek khusus juga.
Untuk memulai anda diharuskan sign up terlebih dahulu cukup isi email dan password dan anda langsung dapat menggunakan aplikasi online tersebut.
Caranya anda pilih layout comic yang ingin anda buat dan kemudian layout-layout tersebut anda drag dan masukan pada lembar kerja untuk komik anda.
Selanjutnya anda anda buat jalan cerita anda yang ingin anda jadikan komik dengan beberapa tokoh kartun komik yang ada seperti pada gambar diatas. Anda bisa membuat komik lucu dengan mudah atau membuat komik yang unik dengan aplikasi online tersebut.
Anda ingin mencobanya Membuat Komik, Novel Grafis menggunakan Comic Master kunjungi situs berikut ini :
Comic Master
Cara Membuat Komik ( sangat mudah )
Untuk dapat membuat komik pada umumnya kita harus mempunyai ke-ahlian khusus seperti menggambar sketsa dengan pensil, atau belajar ilmu photoshop. Belum lagi ditambah anda harus melakukan kedekatan dengan karakter yang ingin di gambar agar hasilnya bisa sangat mirip.
Kali ini kami menemukan Software yang membuat bisa membuat komik secara gampang. Namanya adalah Comic Life. Ya, dengan aplikasi comic life anda tidak harus mempunyai beberapa keahlian khusus seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Lantas apa saja kelebihan dari Software Comic Life ini? diantaranya adalah:
Sangat mudah menjalankan aplikasinya, bahkan siapa saja dapat melakukannya.
Terdapat beberapa Opsi penyimpanan gambar.
Gampang melakukan Drag-Drop dan meng-Integrasikannya ke dalam gambar.
Tersedia Template Font dan untuk mempercantik komik.
Bisa Mengambil gambar melalui WebCam.
Teks menyerupai komik Asli.
Adapun sedikit tutorial tentang cara membuat komik dengan software ini adalah sebagai berikut:
Download dan Install terlebih dahulu Software ini dalam PC anda, situs resminya ada di http://downloads.plasq.com/comiclife-win.exe untuk Windows, bagi pengguna Mac bisa di download di http://downloads.plasq.com/comiclife2.zip. Jangan sampai salah!
Jalankan Aplikasinya. klik tab Explorer untuk memilih gambar, apabila thumbnail gambar sudah keluar, drag ke dalam lembar kerja.
Drag Bundle yang ingin di jadikan background teks.
kemudian klik dua kali ke dalam Bundle yang bertuliskan ” Your Word Here“, dan ketikkan kata sesuai keinginan kamu.
Untuk menyimpan gambar yang sudah kita edit klik menu File > Export > Export to movie.
Setelah keluar Jendela pengatuan Export anda akan disuguhkan beberapa menu, Geser Graphic pada Quality hingga HIGH agar hasil gambar bagus, pada Save As Type anda bisa memilih format yang di tentukan, standart Image untuk internet adalah JPEG, atur resolution hingga 600 dpi untuk hasil yang maksimal.
Untuk hasil akhirnya kamu bisa melihat gambar dibawah ini.
Selamat mencoba, dan pastinya selalu kunjungi Jogsa.NET karena hanya disini semua artikel mengenai komputer dan internet terlengkap.
mampir ke sini biar lebih jelas langkah-langkahnya plus gambar terkait: http://jogsa.net/2011/09/08/cara-membuat-komik-sangat-mudah/
Untuk dapat membuat komik pada umumnya kita harus mempunyai ke-ahlian khusus seperti menggambar sketsa dengan pensil, atau belajar ilmu photoshop. Belum lagi ditambah anda harus melakukan kedekatan dengan karakter yang ingin di gambar agar hasilnya bisa sangat mirip.
Kali ini kami menemukan Software yang membuat bisa membuat komik secara gampang. Namanya adalah Comic Life. Ya, dengan aplikasi comic life anda tidak harus mempunyai beberapa keahlian khusus seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Lantas apa saja kelebihan dari Software Comic Life ini? diantaranya adalah:
Sangat mudah menjalankan aplikasinya, bahkan siapa saja dapat melakukannya.
Terdapat beberapa Opsi penyimpanan gambar.
Gampang melakukan Drag-Drop dan meng-Integrasikannya ke dalam gambar.
Tersedia Template Font dan untuk mempercantik komik.
Bisa Mengambil gambar melalui WebCam.
Teks menyerupai komik Asli.
Adapun sedikit tutorial tentang cara membuat komik dengan software ini adalah sebagai berikut:
Download dan Install terlebih dahulu Software ini dalam PC anda, situs resminya ada di http://downloads.plasq.com/comiclife-win.exe untuk Windows, bagi pengguna Mac bisa di download di http://downloads.plasq.com/comiclife2.zip. Jangan sampai salah!
Jalankan Aplikasinya. klik tab Explorer untuk memilih gambar, apabila thumbnail gambar sudah keluar, drag ke dalam lembar kerja.
Drag Bundle yang ingin di jadikan background teks.
kemudian klik dua kali ke dalam Bundle yang bertuliskan ” Your Word Here“, dan ketikkan kata sesuai keinginan kamu.
Untuk menyimpan gambar yang sudah kita edit klik menu File > Export > Export to movie.
Setelah keluar Jendela pengatuan Export anda akan disuguhkan beberapa menu, Geser Graphic pada Quality hingga HIGH agar hasil gambar bagus, pada Save As Type anda bisa memilih format yang di tentukan, standart Image untuk internet adalah JPEG, atur resolution hingga 600 dpi untuk hasil yang maksimal.
Untuk hasil akhirnya kamu bisa melihat gambar dibawah ini.
Selamat mencoba, dan pastinya selalu kunjungi Jogsa.NET karena hanya disini semua artikel mengenai komputer dan internet terlengkap.
mampir ke sini biar lebih jelas langkah-langkahnya plus gambar terkait: http://jogsa.net/2011/09/08/cara-membuat-komik-sangat-mudah/
bagian dari rencana besarku: bikin buku komik 1
ini ilmu yang bermanfaat buat rencana besarku. Aku copas dari tetangga sebelah biar gampang kalau mau baca-baca lagi di rumahku sendiri ini.
Proses Membuat Buku-Buku Komik
Oleh: Aaron Albert
Membuat sebuah buku komik sebenarnya merupakan proses yang sangat rumit. Ada banyak langkah utama yang harus ditempuh dan dapat melibatkan banyak orang untuk memprosesnya. Dari ide-ide yang dikemukakan, kita akan melihat apa saja yang dilakukan untuk membuat sebuah komik sehingga Anda bisa tahu apa yang diharapkan ketika Anda membuat komik Anda sendiri.
Ide/konsep
Setiap komik diawali oleh ide/konsep. Ide/konsep itu bisa berupa pertanyaan, seperti "Aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi bila seorang tentara nasional Amerika bertemu dengan makhluk asing?" Bisa juga berupa suatu konsep perjalanan waktu. Atau berdasarkan suatu tokoh, misalnya Kapten Jaberwocky, seorang pria berhati monster. Semua itu bisa saja menjadi dasar sebuah komik.
Penulis/cerita
Orang atau kelompok orang ini membuat keseluruhan cerita dan dialog yang ada dalam komik. Akan lebih mudah bila penulis memunyai ide atau konsep sendiri, tetapi ini bukanlah suatu keharusan. Penulis akan memberikan dasar struktur, ritme, seting, tokoh, dan plot yang digunakan pada komik. Kadang-kadang cerita itu benar-benar sempurna, termasuk latar dan karakter yang ada pada cerita tersebut. Atau bisa pula penulis memberikan dasar alur cerita, kemudian dialognya akan disusulkan.
Ilustrator (penciller)
Ketika cerita atau alur cerita selesai dikerjakan, selanjutnya adalah tugas ilustrator (penciller). Ia menggambar cerita yang ada dengan pensil sehingga pemberi tinta bisa membenahi kesalahan atau perubahan yang mungkin terjadi. Ia bertangung jawab pada seluruh tampilan komik, juga menjadi bagian penting seluruh proses pembuatan komik sebab komik sering dinilai berdasarkan hasil kerjanya.
Pemberi tinta (inker)
Pemberi tinta menerima gambar dari ilustrator, menambahkan tinta hitam pada seluruh garis gambar sehingga menambah nilai seni dan memberi kesan tiga dimensi yang lebih dalam. Ia juga mengerjakan hal-hal lain, seperti memudahkan gambar untuk disalin dan diwarnai karena terkadang hasil gambar dari pensil agak kasar. Beberapa ilustrator akan mengerjakan proses ini sendiri, tetapi penintaan membutuhkan keterampilan lain daripada yang dibutuhkan oleh ilustrator. Meskipun kadang-kadang ditujukan untuk memperindah, penintaan merupakan proses terpenting yang memberi kesempurnaan dan tampilan yang indah. Dan hal ini merupakan hak dari seniman itu sendiri.
Pemberi warna (colorist)
Ia bertugas menambahkan warna, pencahayaan, dan bayangan pada gambar dalam komik. Perhatian khusus pada setiap detailnya amatlah penting karena jika pemberi warna tidak menggunakan warna yang tepat, pembaca tidak akan mengetahuinya. Bila rambut dari tokohnya berwarna coklat dalam satu adegan, lalu pirang di adegan yang lain, pembaca akan bingung. Seorang pemberi warna yang baik akan membuat halaman yang harus diwarnai menjadi lebih hidup. Beberapa orang memilih untuk tidak melakukan proses ini; beberapa melakukannya untuk menghemat dana, yang lain untuk memberi tampilan lain pada gambar-gambar itu. Meskipun kebanyakan tidak terjual selaris komik berwarna, beberapa komik seperti ini juga bisa laris, misalnya Image Comics, "The Walking Dead".
Penulis skenario (letterer)
Tanpa kata-kata untuk memperdalam cerita, pembaca akan kebingungan. Dalam tahap ini, penulis skenario membubuhkan kata-kata, efek suara, judul, tulisan di bawah gambar, serta kata-kata dan pikiran dalam awan/gelembung. Beberapa penulis skenario mengerjakannya secara manual dengan tangan dengan bantuan Ames Guide dan T-Square, tetapi kebanyakan melakukannya dengan komputer.
Editorial
Dalam proses ini, editor mengawasi kualitas produksi. Bila terjadi kesalahan, mereka mengembalikannya kepada pembuatnya atau orang lain untuk membenarkan kesalahan yang ada, bahkan kadang-kadang memperbaikinya sendiri. Editor adalah baris pertahanan terakhir untuk menemukan kesalahan dan meyakinkan bahwa komik ini adalah suatu komik yang berkualitas.
Pencetakan/Penerbitan
Saat komik selesai dikerjakan, itu berarti waktunya untuk dicetak. Biasanya dicetak, kadang-kadang dibuat digital. Mesin cetak yang digunakan dipilih khusus dan disewa untuk mencetak komik-komik tertentu. Kadang-kadang hanya dalam beberapa minggu saja, komik-komik dapat dicetak dan siap jual.
Pemasaran
Bila komik sudah siap jual, bahkan sering kali sebelum komik ini selesai, saatnya untuk dipasarkan. Peluncuran lewat situs-situs, majalah-majalah, dan iklan akan menolong komik tersebut laris terjual. Bila sudah siap, salinan ulasan bisa dikirim kepada para pengulas. Bila komik itu bagus, sering kali terlebih dahulu diiklankan secara terus-menerus di internet.
Pendistribusian
Anda memerlukan cara supaya komik Anda dikenal banyak orang. Cara yang paling umum adalah Diamond Comics, cukup banyak distributor yang menyalurkannya pada pengecer. Proses pemasarannya penuh strategi dan Anda memerlukan penjualan yang cepat, tetapi akan sangat penting bila komik Anda bisa sampai ke tangan para pengecer. Cara lain bisa dengan mengadakan pertemuan para pembuat komik yang juga diadakan di seluruh dunia. Anda bisa membuat suatu situs untuk menjual dan mengirimnya melalui e-mail atau mungkin menitipkannya ke toko buku bila mereka mau menjualkannya. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs : About.com
Judul asli : The Process of Creating Comic Books
Alamat situs: http://comicbooks.about.com/od/creatingcomicbooks/tp/process.htm (copas dari webblognya : http://pelitaku.sabda.org/proses_membuat_buku_buku_komik)
Proses Membuat Buku-Buku Komik
Oleh: Aaron Albert
Membuat sebuah buku komik sebenarnya merupakan proses yang sangat rumit. Ada banyak langkah utama yang harus ditempuh dan dapat melibatkan banyak orang untuk memprosesnya. Dari ide-ide yang dikemukakan, kita akan melihat apa saja yang dilakukan untuk membuat sebuah komik sehingga Anda bisa tahu apa yang diharapkan ketika Anda membuat komik Anda sendiri.
Ide/konsep
Setiap komik diawali oleh ide/konsep. Ide/konsep itu bisa berupa pertanyaan, seperti "Aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi bila seorang tentara nasional Amerika bertemu dengan makhluk asing?" Bisa juga berupa suatu konsep perjalanan waktu. Atau berdasarkan suatu tokoh, misalnya Kapten Jaberwocky, seorang pria berhati monster. Semua itu bisa saja menjadi dasar sebuah komik.
Penulis/cerita
Orang atau kelompok orang ini membuat keseluruhan cerita dan dialog yang ada dalam komik. Akan lebih mudah bila penulis memunyai ide atau konsep sendiri, tetapi ini bukanlah suatu keharusan. Penulis akan memberikan dasar struktur, ritme, seting, tokoh, dan plot yang digunakan pada komik. Kadang-kadang cerita itu benar-benar sempurna, termasuk latar dan karakter yang ada pada cerita tersebut. Atau bisa pula penulis memberikan dasar alur cerita, kemudian dialognya akan disusulkan.
Ilustrator (penciller)
Ketika cerita atau alur cerita selesai dikerjakan, selanjutnya adalah tugas ilustrator (penciller). Ia menggambar cerita yang ada dengan pensil sehingga pemberi tinta bisa membenahi kesalahan atau perubahan yang mungkin terjadi. Ia bertangung jawab pada seluruh tampilan komik, juga menjadi bagian penting seluruh proses pembuatan komik sebab komik sering dinilai berdasarkan hasil kerjanya.
Pemberi tinta (inker)
Pemberi tinta menerima gambar dari ilustrator, menambahkan tinta hitam pada seluruh garis gambar sehingga menambah nilai seni dan memberi kesan tiga dimensi yang lebih dalam. Ia juga mengerjakan hal-hal lain, seperti memudahkan gambar untuk disalin dan diwarnai karena terkadang hasil gambar dari pensil agak kasar. Beberapa ilustrator akan mengerjakan proses ini sendiri, tetapi penintaan membutuhkan keterampilan lain daripada yang dibutuhkan oleh ilustrator. Meskipun kadang-kadang ditujukan untuk memperindah, penintaan merupakan proses terpenting yang memberi kesempurnaan dan tampilan yang indah. Dan hal ini merupakan hak dari seniman itu sendiri.
Pemberi warna (colorist)
Ia bertugas menambahkan warna, pencahayaan, dan bayangan pada gambar dalam komik. Perhatian khusus pada setiap detailnya amatlah penting karena jika pemberi warna tidak menggunakan warna yang tepat, pembaca tidak akan mengetahuinya. Bila rambut dari tokohnya berwarna coklat dalam satu adegan, lalu pirang di adegan yang lain, pembaca akan bingung. Seorang pemberi warna yang baik akan membuat halaman yang harus diwarnai menjadi lebih hidup. Beberapa orang memilih untuk tidak melakukan proses ini; beberapa melakukannya untuk menghemat dana, yang lain untuk memberi tampilan lain pada gambar-gambar itu. Meskipun kebanyakan tidak terjual selaris komik berwarna, beberapa komik seperti ini juga bisa laris, misalnya Image Comics, "The Walking Dead".
Penulis skenario (letterer)
Tanpa kata-kata untuk memperdalam cerita, pembaca akan kebingungan. Dalam tahap ini, penulis skenario membubuhkan kata-kata, efek suara, judul, tulisan di bawah gambar, serta kata-kata dan pikiran dalam awan/gelembung. Beberapa penulis skenario mengerjakannya secara manual dengan tangan dengan bantuan Ames Guide dan T-Square, tetapi kebanyakan melakukannya dengan komputer.
Editorial
Dalam proses ini, editor mengawasi kualitas produksi. Bila terjadi kesalahan, mereka mengembalikannya kepada pembuatnya atau orang lain untuk membenarkan kesalahan yang ada, bahkan kadang-kadang memperbaikinya sendiri. Editor adalah baris pertahanan terakhir untuk menemukan kesalahan dan meyakinkan bahwa komik ini adalah suatu komik yang berkualitas.
Pencetakan/Penerbitan
Saat komik selesai dikerjakan, itu berarti waktunya untuk dicetak. Biasanya dicetak, kadang-kadang dibuat digital. Mesin cetak yang digunakan dipilih khusus dan disewa untuk mencetak komik-komik tertentu. Kadang-kadang hanya dalam beberapa minggu saja, komik-komik dapat dicetak dan siap jual.
Pemasaran
Bila komik sudah siap jual, bahkan sering kali sebelum komik ini selesai, saatnya untuk dipasarkan. Peluncuran lewat situs-situs, majalah-majalah, dan iklan akan menolong komik tersebut laris terjual. Bila sudah siap, salinan ulasan bisa dikirim kepada para pengulas. Bila komik itu bagus, sering kali terlebih dahulu diiklankan secara terus-menerus di internet.
Pendistribusian
Anda memerlukan cara supaya komik Anda dikenal banyak orang. Cara yang paling umum adalah Diamond Comics, cukup banyak distributor yang menyalurkannya pada pengecer. Proses pemasarannya penuh strategi dan Anda memerlukan penjualan yang cepat, tetapi akan sangat penting bila komik Anda bisa sampai ke tangan para pengecer. Cara lain bisa dengan mengadakan pertemuan para pembuat komik yang juga diadakan di seluruh dunia. Anda bisa membuat suatu situs untuk menjual dan mengirimnya melalui e-mail atau mungkin menitipkannya ke toko buku bila mereka mau menjualkannya. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs : About.com
Judul asli : The Process of Creating Comic Books
Alamat situs: http://comicbooks.about.com/od/creatingcomicbooks/tp/process.htm (copas dari webblognya : http://pelitaku.sabda.org/proses_membuat_buku_buku_komik)
Langganan:
Komentar (Atom)







