@ gabak di kelopak mata Mande @
by Adrian Kelana on Saturday, 05 November 2011 at 11:43
Gabak di kelopak mata Mande
Senja mulai menepi bibir malam
Mande duduk berlangang surang
Matanya kosong menerawang langit
Ada gundah bertudung sunyi
sepenggal Kisah Umar Bin Khatab RA
Ilham Q Moehiddin
Karena saya mencintai dan memfigurkan Sayyaidina Umar bin Khatab R.A. maka ada sedikit kisah mengenai beliau.
Suatu ketika putera Sayyidina Umar RA pulang dari sekolah dalam keadaan menangis. Melihat puteranya serupa itu, Sayyidina Umar RA lalu mempertanyakan sebab musababnya. "Kawan-kawan di sekolah telah menghitung tambalan bajuku, seraya mereka berkata: Lihatlah itu putera Amirul Mu'minin, berapa tambalan bajunya?"
Karena saya mencintai dan memfigurkan Sayyaidina Umar bin Khatab R.A. maka ada sedikit kisah mengenai beliau.
Suatu ketika putera Sayyidina Umar RA pulang dari sekolah dalam keadaan menangis. Melihat puteranya serupa itu, Sayyidina Umar RA lalu mempertanyakan sebab musababnya. "Kawan-kawan di sekolah telah menghitung tambalan bajuku, seraya mereka berkata: Lihatlah itu putera Amirul Mu'minin, berapa tambalan bajunya?"
Kita bertanya, Al Quran Menjawab
Jumat, 04 November 2011
✦ Kita bertanya: Kenapa aku diuji?
Quran menjawab , “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan ,” Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar , dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” Surah al-Ankabut , ayat 2-3.
Quran menjawab , “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan ,” Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar , dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” Surah al-Ankabut , ayat 2-3.
C - IP - 0 - K4 - N
Selasa, 25 Oktober 2011
by Ade Anita on Tuesday, 25 October 2011 at 09:32, ada di notes facebook.
Pagi-pagi jika menulis sesuatu yang rada-rada "dewasa" nggak apa-apa ya... hitung-hitung buat menghangatkan pagi.
Dulu, waktu saya masih kuliah (baru tahun kedua kalau nggak salah), saya punya teman orang bule. Dengan bermodalkan wajah saya yang kata orang innocent (tanpa dosa dan polos), saya bertanya pada teman bule saya itu, yang kebetulan seorang pria yang usianya lebih tua dari saya beberapa tahun. Ketika itu, kami sedang menunggu kereta api yang datang terlambat seperti biasa di sebuah stasiun kereta api menuju Depok.
lirik lagu samson Regina Spektor: SAMSON
Minggu, 16 Oktober 2011
"Samson"
You are my sweetest downfall
I loved you first, I loved you first
Beneath the sheets of paper lies my truth
I have to go, I have to go
Your hair was long when we first met
lirik lagu Samson: luluh
Saat terindah saat bersamamu
Begitu lelapnya aku pun terbuai
Sebenarnya aku tlah berharap
Ku kan memiliki dirimu selamanya....
Reff: Segenap hatiku luluh lantak
Mengiringi dukaku yang kehilangan dirimu
Sungguh ku tak mampu tuk meredam
Kepedihan hatiku
untuk merelakan kepergianmu....
Begitu lelapnya aku pun terbuai
Sebenarnya aku tlah berharap
Ku kan memiliki dirimu selamanya....
Reff: Segenap hatiku luluh lantak
Mengiringi dukaku yang kehilangan dirimu
Sungguh ku tak mampu tuk meredam
Kepedihan hatiku
untuk merelakan kepergianmu....
Jika Sudah Cinta, Mau dikata Apa?
Senin, 10 Oktober 2011
(from notes on my facebook)
by Ade Anita on Monday, 26 September 2011 at 14:28
"Dia manja."
Aku berkata ragu dan menyentuh kelopak bunga yang berwarna pink di hadapanku. Tapi tidak ada reaksi apapun yang aku terima dari ucapanku ini. Perlahan, aku mengalihkan pandanganku pada lelaki yang berdiri di sebelahku. Mata itu, itu tatapan mata yang sedang jatuh cinta. Berbinar-binar dan tiada berkedip dengan raut wajah sumringah penuh kebahagiaan.
by Ade Anita on Monday, 26 September 2011 at 14:28
"Dia manja."
Aku berkata ragu dan menyentuh kelopak bunga yang berwarna pink di hadapanku. Tapi tidak ada reaksi apapun yang aku terima dari ucapanku ini. Perlahan, aku mengalihkan pandanganku pada lelaki yang berdiri di sebelahku. Mata itu, itu tatapan mata yang sedang jatuh cinta. Berbinar-binar dan tiada berkedip dengan raut wajah sumringah penuh kebahagiaan.
Langganan:
Komentar (Atom)







