nikmat Allah yang turun dari Langit

ketemu blog lamaku yang aku dah lupa passwordnya.. hehehe.... aku pindahin aja deh kesini.. biar kumpul dengan tulisanku yang lain.

THURSDAY, AUGUST 28, 2003 (dari blog Hello Myselfnya ade anita)
nikmat Allah yang turun dari Langit
Tanggal 27 Agustus 2003, smsku berbunyi tanda ada sebuah pesan yang masuk.
“AssalamuÂ’alaikum wr wb mbak Ade. Apa Kabar? Sudah lihat planet Mars? Alhamdulillah aku melihatnya di teras belakang rumah. Subhanallah gede dibanding bintang yang lain.”

Stop. Pesannya singkat tapi cukup membangkitkan rasa ingin tahu keluargaku karena pesan itu aku sampaikan pada suami dan anak-anakku. Sayangnya, saat itu aku masih terbaring sakit. Meski begitu, suami dan anak-anakku bersiap di sore menjelang petang untuk melihat peristiwa itu.

Kala itu Planet Mars memang sedang menuju ke titik terdekat dengan bumi, pada jarak yang tidak pernah terjadi selama hampir 60.000 tahun. Jarak yang terdekat akan dicapai pada tanggal 27 Agustus pada pukul 09.51 GMT saat mars berada di posisi 55,76 juta km dari bumi.Waw, subhanallah. Aku baru saja kehilangan kesempatan langka. Usia manusia itu, jika saja mengikuti usia Rasul saw, mungkin hanya sampai 65 tahun. Tapi ibuku yang baru saja meninggal beberapa bulan lalu, meninggal pada usia 58 tahun, belum lagi tetanggaku yang meninggal di usia yang tidak begitu jauh dari usiaku. Artinya, jika kehilangan kesempatan untuk dapat melihat penampakan dari Planet Mars dengan mata telanjang saat ini, aku harus menunggu hingga 60.000 tahun.

Hik..hikÂ… tidak mungkiiiinnn.

Tapi untung tak bisa diraih dan malang tak dapat ditolak. Itulah takdir yang sudah ditentukan Allah pada keluargaku. Aku terbaring sakit di tempat tidur dan kehilangan episode mengagumkan dari penampakan Planet Mars tersebut. Sedangkan suami dan anak-anakku, hmm. Ada kendalanya tersendiri. Belakang rumahku terhalang oleh tumpukan atap rumah-rumah penduduk yang padat sebagaimana halnya yang menjadi ciri khas rumah penduduk masyarakat perkotaan di Kota Metropolitan Jakarta. Dengan usaha dan sedikit harapan kami berlari ke halaman depan. Tapi langit tertutup awan mendung. Warna kelam kelabu menyelubungi langit di sekitar rumahku. Jadi, jangankan planet Mars, sepotong bintangpun tak tampak.Alhamdulillah. Itulah nikmat Allah. Pada akhirnya kami sekeluarga menyadari bahwa nikmat Allah itu sungguh tersebar di segala penjuru sudut bumi dan sekelilingnya. Keberadaannya memberi warna tersendiri pada diri manusia. Ada semangat yang terkobarkan karenanya, ada kesenangan yang tumbuh di dalam hati dan ada kepuasan dalam diri atas apa yang telah berhasil digenggamnya.

Tapi, manusia tetap memiliki keterbatasan yang bersifat di luar kendalinya. Ada yang berhasil meraih sesuatu dengan mudah. Itu artinya Allah sudah memberikan kesempatan padanya untuk dapat meraih nikmat tersebut. Tapi ada juga yang memerlukan usaha untuk dapat meraihnya. Dan ketika semua usaha sudah dilakukan, tapi kesempatan untuk memilikinya tidak juga dapat diraih, itulah takdir dan takdir itu adalah nikmat tersendiri. Kenikmatan itu adalah rasa syukur karena tersadarkan bahwa kita punya keterbatasan dan Allah Maha Berkuasa atas segalanya. Membangkitkan kesadaran bahwa sesungguhnya kitalah yang membutuhkan (selalu) pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT. Beserta kesulitan ada kemudahan.

Setelah malam berlalu dengan mendungnya., di pagi hari hujan turun dari langit Jakarta. Tidak deras tapi berhasil menghapus debu-debu yang sudah menumpuk di atap-atap rumah dan mulai berkonspirasi dengan angin yang berhembus untuk menyebarkan penyakit. Sudah ada beberapa orang yang meninggal akibat serangan diare. Krisis air bersih memang masih menyelubungi kota-kota di Indonesia akibat kemarau tahun ini. Mungkin karena itulah kebersihan jajanan pasar mulai menyebarkan penyakit. Mungkin karena berpikir ingin menghemat air bersih, banyak pedagang yang meminimalisir penggunaan air bersih dalam pengolahan makanan yang mereka jual pada konsumen. Aku sendiri melarang anggota keluargaku untuk jajan sembarangan di pinggir jalan setelah ada anak usia 3 tahun tetanggaku tak tertolongkan lagi setelah tiga hari terserang diare. Hujan yang turun pagi di awal september ini, memang bukan murni hujan betulan. Karena itu adalah hujan buatan. Kemampuan berpikir manusia berotak cerdas berhasil memanfaatkan awan kumulus yang tampak bergerombol di atas langit tapi hanya hilir mudik bimbang akibat dipermainkan angin yang menerbangkannya kesana kemari.

Hujan buatan adalah istilah gampang untuk tehnik modifikasi cuaca. Persepsi yang berkembang selama ini yang menganggap teknologi ini bisa digunakan kapan saja dibutuhkan adalah sebuah persepsi salah. Karena untuk menjalankan teknologi ini harus ada syarat pendukung utamanya, yaitu awan. Awannya pun bukan jenis sembarangan, tapi awan yang menyerupai kapas, atau yang biasa disebut awan kumulus. Tehnik modifikasi cuaca ini adalah melakukan “deal” dengan awan. Ada tiga tehnik modifikasi yang bisa digunakan. Pertama membantu membantu pertumbuhan awan dengan penyebaran garam murni. Kedua untuk menjatuhkan hujan dan ketiga untuk mencegah terjadinya banjir akibat hujan yang menumpuk hanya di satu daerah konsentrasi dengan cara membuyarkan awan. Untuk menjatuhkan air yang tertampung di dalam awan kumulus ini, maka disemailah tepung garam dapur (NaCL). Bahan ini dipilih karena amat cocok sebagai inti kondensasi, tempat uap air mengembun atau menjadi titik-titik air. Sedang untuk membuyarkan awan, bahan yang cocok adalah tepung kapur (CaO). Bahan ini dipilih karena sifatnya yang menyerap panas. Dengan sifat seperti ini, uap air akan dicegah menjadi air karena panas untuk berkondensasi akan diserap (Republika, 26 Agustus 2003).Berpikir. Itulah bekal yang diberikan Allah pada manusia. Satu-satunya hal yang membedakan manusia dengan hewan. Hewan bertahan hidup dengan mengandalkan pada nalurinya tapi manusia diberi kemampunan untuk berpikir. Itu sebabnya kerja keras dan belajar adalah ketentuan yang diperintahkan dalam Al Quran. Tak semua mukmin diperintahkan untuk maju ke medan perang guna berperang membela agama Allah tapi diperintahkan sebagiannya untuk tinggal guna belajar dan menggali ilmu.

Ilmu Allah Maha Luas sehingga jika laut menjadi tintanya dan hamparan langit menjadi kertas untuk menulisnya, maka hal itupun tidak akan sanggup untuk menulis semua ilmu yang Allah miliki. Dan itulah nikmat Allah yang diberikan pada semua manusia yang menyadarinya. Alhamdulillah.Nikmat Allah sungguh tersebar. Sekarang, ujian terbesar yang dihadapi manusia adalah, apakah manusia sanggup bersyukur atas segala nikmat tersebut ataukah malah mengingkarinya? Semoga kita semua dimasukkan Allah ke dalam golongan manusia yang pandai bersyukur. Aamiin.
posted by ade anita @ 11:53 AM

masih penasaran...

kemarin.. setelah seharian duduk di depan notebook, akhirnya berhasil masukin daftar link teman2 yang saya suka bacanya.. sekarang, saya masih penasaran gimana caranya merubah latar belakang blog saya agar bisa macem2 selain daripada yang sudah disediakan oleh blogger ini... hmm.... begini ini kalau gaptek tapi banyak maunya... tapi asli bingung..setiap kali dah ketemu yang saya taksir, eh, begitu code2 yang njelimet itu dipindahin ke sini, pasti ditolak sama blog saya ini... hiks... padahal nyarinya seharian... gimana caranya sih? ... duh... pingin ngerubah latar belakang deh... hiks..

puisi cinta

Saya penggemar dongeng sejak masih kecil. Bukan karena selalu ada keajaiban di dalam dongeng, tapi karena dalam cerita dongeng selalu terjadi pertemuan dua orang kekasih yang saling mencintai satu sama lain dan akhirnya mereka awet dalam percintaan hingga maut memisahkan mereka.

and they Happy ever after.
Hingga mereka akhirnya Bahagia selamanya.

Tentu selalu ada rintangan dalam sebuah kisah cinta. Terkadang rintangan itu menguras air mata, kadang membangkitkan amarah. Tapi kekuatan cinta benar-benar ampuh dilukiskan pada setiap dongeng. Cinta yang mampu mengalahkan seorang raksasa yang amat menakutkan dan amat biadap sekalipun. Mampu mengalahkan api yang menjilat-jilat dan membakar seantero jagad raya. Bahkan cinta juga dilukiskan mampu menembus langit, menyeruak ke dalam dasar bumi dan tetap berdiri kokoh meski berada di puncak gunung yang amat tinggi dan runcing.

Pada akhirnya... saya menjadi seorang yang selalu percaya bahwa cinta bisa menyelesaikan banyak hal. Dan ciinta juga bisa menyembuhkan semua luka yang ada. Itu sebabnya saya selalu menyukai membaca semua puisi cinta. Juga semua cerita cinta. Meski terkadang muak jika membaca tulisan tentang cinta yang terlalu picisan dan murahan.

Pagi ini.... ketika saya baru pulang dari dokter karena putri bungsu saya terserang diare (nama tengah semua anak-anak saya memiliki arti 'cahaya cinta' loh, hehe maaf out of topic), saya diundang untuk membaca sebuah puisi cinta dari seseorang yang saya kagumi yang baru saja kehilangan orang yang dicintainya. BJ Habibie.... Jujur, sejak ibu Ainun Hasri Habibie meninggal, saya selalu mengucurkan air mata menyaksikan kedua sejoli (BJ Habibie dan almarhumah istrinya) merasakan kepedihan sebuah perpisahan. Sekaligus terharu karena kisah cinta mereka, ternyata lebih indah dari pusi-puisi cinta yang pernah disuguhkan di hadapan saya untuk saya nikmati. Jadi, hati saya langsung terenyuh membaca puisi cinta seorang Habibie untuk istri tercintanya yang telah tiada. Sambil berharap, semoga suami saya juga mencintai saya sedemikian dalam seperti itu.

Dan ini lah puisi cinta seorang Habibie untuk istrinya tersebut.

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....

akhirnyaaaaaaa.

hehehehe.... aku emang gaptek total... kebangetan deh gapteknya... dah nggak usah diragukan lagi.. bolak balik gaptek semua... makanya aku hari ini senang banget, setelah berkutat malang melintang selama lebih dari empat (4) jam, akhirnya aku bisa juga bikin list link ke blog-blog yang aku suka bacanya....
parah banget ya... selama ini, aku selalu kehilangan jejak mereka... hanya karena aku nggak tahu gimana cara nyimpen blog yang udah pernah aku baca...

Bu ainun dan pak habibie... soulmate yang sedang terluka

ikut duka cita atas meninggalnya Ibu Ainun Habibie, istri presiden ketiga RI, BJ Habibie.... aku kagum dengan cinta mereka berdua.. tetap setia dan saling mencintai satu salam lain hingga maut memisahkan mereka berdua.... hiks...asli pasangan soulmate banget.
selamat jalan Bu Ainun Habibie...

Every Day I Love You

Hawna, usianya baru 4 tahun empat bulan... siang itu tampak asyik membaca buku. Hmm.. lebih tepatnya memperhatikan setiap gambar dan huruf di dalam buku tersebut. Dia memang belum bisa membaca tapi sudah menyukai buku sejak kecil. Mungkin karena kami sering membacakan dia dongeng dari sebuah buku dan mungkin juga karena dia sering melihat anggota keluarganya di rumah ini semua senang membuka buku, akhirnya dia pun menyukai buku.

Siang itu, Hawna tampak tengkurap menghadapi buku bergambarnya. Matanya asyik berpindah-pindah dari gambar yang satu ke gambar yang lain. Mungkin imajinasi di kepalanya sedang berpetualang menuturkan sebuah cerita tersendiri dari semua gambar yang dia perhatikan itu. Aku gemas melihat punggung mungilnya, juga rambut tipis dan lurusnya yang tampak berkilat tertimpa cahaya lampu. Tanpa terasa, tanganku terulur untuk mengelus kepalanya lalu sebuah ciuman terkirim ke belakang kepalanya.

"Sstt... hawna." Hawna menengok dengan pandangan jenakanya. Mata itu selalu ceria dan terlihat tanpa beban.
"Ada apa ibu?"

"I Love You." Lalu cup, aku mengiringi pernyataan cintaku ini dengan sebuah kecupan di keningnya. Hawna melongo melihatku.
"Kok I Love You sih bu?" Katanya polos. Membuat hatiku semakin merasa sayang padanya.
"Iya, karena ibu sayang banget sama kamu."

"Oh." Hanya itu jawabnya. Lalu kepalanya kembali menekuri bukunya. Tapi hanya sebentar, karena tidak lama kemudian dia kembali menatapku.

"Bu, I Love YOunya kenapa siang-siang?"
"Loh, memangnya kenapa?" Aku balik bertanya sambil menahan senyum. Wajah Hawna asli polosssss banget. Kening mungilnya dihiasi beberapa butir keringat. Dan matanya, mata itu tetap jernih... seandainya saja itu sebuah telaga, tentu kesegaran akan diperoleh dengan segera jika saja kita terjun dan berenang di dalamnya.

"I Love You seharusnya malam-malam saja ibu." Aku tertawa mendengarnya. Sudah menjadi kebiasaan kami, setiap malam sebelum tidur, aku mengajarkan Hawna untuk merapal surat Al Fathihah, dilanjutkan dengan doa mau tidur dalam bahasa Arab lalu artinya dalam bahasa Indonesia yang dimodifikasi. Allahumma, Hawna mau tidur, lindungi Hawna, ayah, ibu, mas ibam dan mbak arna.. aammiin."... lalu aku akan mengucapkan kalimat "I LOve You" kepadanya...lalu dia akan menjawab " I Love YOu too."... lalu dia mulai mengucapkan kata "selamat malam ibu." lalu kepada ayahnya juga... barulah kemudian dia tidur. Dengan begitu, ucapan I Love You memang identik dengan ucapan yang diucapkan di malam hari.

"I Love You itu artinya, aku cinta banget sama kamu. Aku sayang banget sama kamu. Jadi, ibu sayang banget sama Hawna. Sayangnya nggak cuma pas malam-malam saja. Tapi juga pagi, siang, sore, pokoknya lamaaa dan semuanya deh."
"Oh, berarti terus-terusan dong bu sayangnya?" Dia bertanya lagi dengan wajah yang super duper serius. Aku tidak tahan jadi segera mengangguk dan mendaratkan sebuah kecupan lagi di pipinya yang empuk.
"Iya... Ibu sayang sama kamu terus-terus." Hawna langsung senyum mendengar ucapanku. Hidungnya tampak kembang kempis. Aha! Dia rupanya mengerti apa yang baru saja aku katakan.

"Sama ayah juga?"
"Sama ayah juga." Aku mengangguk sambil menahan senyum.
"Sama mas ibam?"
"Sama mas ibam juga."
"Sama mbak arna?"
"Sama mbak arna juga."
"Bearti sama semuanya ibu sayang dong, sama kayak sayang ke aku." Senyumku semakin terkulum. La iya lah, sudah jelas sekali. Dasar anak kecil, pertanyaannya suka ajaib.
"Iya... sama semuanya juga sayang. Sayangnya terus-terusan juga." Hawna kembali tersenyum. Kali ini matanya terlihat berbinar-binar kesenangan. Lalu dia kembali melanjutkan memperhatikan buku yang semula dia tinggalkan karena terlibat obrolan denganku barusan. Aku terus memandang punggungnya dan mengelus-elus punggungnya dengan rasa sayang. Tiba-tiba, Hawna berdiri sambil senyum-senyum menatapku. Aku heran. Ada apa ini?

"Ibu, jangan takut. Aku juga sayangnya terus-terusan ke ibu. I Love You too-nya terus-terusan juga. Sama yang lain juga. Sama semuanya deh."
Wah... subhanallah.. ini pernyataan cinta yang paling indah. Segera saja aku raih tubuh mungil Hawna dan memeluknya erat-erat. Lalu kubisikkan di telinga, "Terima kasih ya nak. I Love You always."

Every Day I Love You

Hawna, usianya baru 4 tahun empat bulan... siang itu tampak asyik membaca buku. Hmm.. lebih tepatnya memperhatikan setiap gambar dan huruf di dalam buku tersebut. Dia memang belum bisa membaca tapi sudah menyukai buku sejak kecil. Mungkin karena kami sering membacakan dia dongeng dari sebuah buku dan mungkin juga karena dia sering melihat anggota keluarganya di rumah ini semua senang membuka buku, akhirnya dia pun menyukai buku.

Siang itu, Hawna tampak tengkurap menghadapi buku bergambarnya. Matanya asyik berpindah-pindah dari gambar yang satu ke gambar yang lain. Mungkin imajinasi di kepalanya sedang berpetualang menuturkan sebuah cerita tersendiri dari semua gambar yang dia perhatikan itu. Aku gemas melihat punggung mungilnya, juga rambut tipis dan lurusnya yang tampak berkilat tertimpa cahaya lampu. Tanpa terasa, tanganku terulur untuk mengelus kepalanya lalu sebuah ciuman terkirim ke belakang kepalanya.

"Sstt... hawna." Hawna menengok dengan pandangan jenakanya. Mata itu selalu ceria dan terlihat tanpa beban.
"Ada apa ibu?"

"I Love You." Lalu cup, aku mengiringi pernyataan cintaku ini dengan sebuah kecupan di keningnya. Hawna melongo melihatku.
"Kok I Love You sih bu?" Katanya polos. Membuat hatiku semakin merasa sayang padanya.
"Iya, karena ibu sayang banget sama kamu."

"Oh." Hanya itu jawabnya. Lalu kepalanya kembali menekuri bukunya. Tapi hanya sebentar, karena tidak lama kemudian dia kembali menatapku.

"Bu, I Love YOunya kenapa siang-siang?"
"Loh, memangnya kenapa?" Aku balik bertanya sambil menahan senyum. Wajah Hawna asli polosssss banget. Kening mungilnya dihiasi beberapa butir keringat. Dan matanya, mata itu tetap jernih... seandainya saja itu sebuah telaga, tentu kesegaran akan diperoleh dengan segera jika saja kita terjun dan berenang di dalamnya.

"I Love You seharusnya malam-malam saja ibu." Aku tertawa mendengarnya. Sudah menjadi kebiasaan kami, setiap malam sebelum tidur, aku mengajarkan Hawna untuk merapal surat Al Fathihah, dilanjutkan dengan doa mau tidur dalam bahasa Arab lalu artinya dalam bahasa Indonesia yang dimodifikasi. Allahumma, Hawna mau tidur, lindungi Hawna, ayah, ibu, mas ibam dan mbak arna.. aammiin."... lalu aku akan mengucapkan kalimat "I LOve You" kepadanya...lalu dia akan menjawab " I Love YOu too."... lalu dia mulai mengucapkan kata "selamat malam ibu." lalu kepada ayahnya juga... barulah kemudian dia tidur. Dengan begitu, ucapan I Love You memang identik dengan ucapan yang diucapkan di malam hari.

"I Love You itu artinya, aku cinta banget sama kamu. Aku sayang banget sama kamu. Jadi, ibu sayang banget sama Hawna. Sayangnya nggak cuma pas malam-malam saja. Tapi juga pagi, siang, sore, pokoknya lamaaa dan semuanya deh."
"Oh, berarti terus-terusan dong bu sayangnya?" Dia bertanya lagi dengan wajah yang super duper serius. Aku tidak tahan jadi segera mengangguk dan mendaratkan sebuah kecupan lagi di pipinya yang empuk.
"Iya... Ibu sayang sama kamu terus-terus." Hawna langsung senyum mendengar ucapanku. Hidungnya tampak kembang kempis. Aha! Dia rupanya mengerti apa yang baru saja aku katakan.

"Sama ayah juga?"
"Sama ayah juga." Aku mengangguk sambil menahan senyum.
"Sama mas ibam?"
"Sama mas ibam juga."
"Sama mbak arna?"
"Sama mbak arna juga."
"Bearti sama semuanya ibu sayang dong, sama kayak sayang ke aku." Senyumku semakin terkulum. La iya lah, sudah jelas sekali. Dasar anak kecil, pertanyaannya suka ajaib.
"Iya... sama semuanya juga sayang. Sayangnya terus-terusan juga." Hawna kembali tersenyum. Kali ini matanya terlihat berbinar-binar kesenangan. Lalu dia kembali melanjutkan memperhatikan buku yang semula dia tinggalkan karena terlibat obrolan denganku barusan. Aku terus memandang punggungnya dan mengelus-elus punggungnya dengan rasa sayang. Tiba-tiba, Hawna berdiri sambil senyum-senyum menatapku. Aku heran. Ada apa ini?

"Ibu, jangan takut. Aku juga sayangnya terus-terusan ke ibu. I Love You too-nya terus-terusan juga. Sama yang lain juga. Sama semuanya deh."
Wah... subhanallah.. ini pernyataan cinta yang paling indah. Segera saja aku raih tubuh mungil Hawna dan memeluknya erat-erat. Lalu kubisikkan di telinga, "Terima kasih ya nak. I Love You always."

ungkapan cinta yang manis

Hari ini, ceritanya hari untuk memboycot facebook. Jadi, full hari ini jalan nyari bahan untuk nulis pesanan non fiksi yang menumpuk. Lagi nyari inspirasi buat mulai nulis, ketemu sebuah blog yang memuat ungkapan2 cinta yang manis banget. yaitu dari
http://rezaldo.wordpress.com/2009/06/06/ungkapan-cinta/ . Aku copy paste saja ya, manis banget buat dikutip siapa tahu perlu... Nanti tinggal nyari siapa sebenarnya pencetus pertama kalimat2 manis ini.

1.Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa, ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya…

2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah /gila /jengkel / stres. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…

3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…

4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi padamu…

5. Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut /bergetar untuk kamu…

6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata-kata itu tepat waktunya…

7. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya…

8. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian/ kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini…

9. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yang akan mengatakan kata “I LOVE U” pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu…

10. Seseorang yang benar-benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja, karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum…

11. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari ? Dengan hatinya yang tulus.

12. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan : mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata : Ketika kamu marah, penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar2 bekerja / manjur / berguna…

13. Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda-benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ‘I LOVE U’ ada didalam dompetnya…

14.Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata-kata manis. Tapi kamu tahu, ‘kecupannya’ sudah menyalurkan semua. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu …

15. Seseorang yang mencintaimu, akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri…

16. Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain.

17. Seseorang yang mencintaimu akan berkata “Sayang, ayo kita menikah!”, setelah Make Out denganmu. Hal ini menandakan bahwa ia tahu untuk meneruskannya harus ada pernikahan.